Bagian 33

908 41 0
                                    

HAPPY READING ❤

Ning Moza Pov

" Assalamualaikum Abi Ummah " ucapku saat kuhampiri Abi dan Umah yang sedang duduk di ruang tamu

" Waalaikumsalam duduk sini nduk "balas Abi sama Ummah ramah

"Njihh Bi, Mah "kataku dengan duduk di samping Ummah

" Gimana kabarnya di Semarang? "Tanya Abi

" Alhamdulillah Sae Abi, pripun kabarnya Abi sama Ummah? "Tanyaku

" Alhamdulillah sehat kamu tahu Ummah itu paling takut kalau Alvaro itu suka manja sama kamu soalnya kalau sama Ummah itu manjanya wes lah Masya Allah "kata Ummah

"Maksude pripun Ummah ?"

"loh berarti belum pernah manja ke kamu? "aku hanya menggeleng tidak mengerti apa yang di maksud Ummah

"Kalau makan itu minta disuapin ,Terus kalau mau tidur minta diusap usap kepalanya apalagi kalo sedang sakit. Pool nya sampean ojo kaget ya? Sama manjannya Alvaro. Ummah yakin kamu yang terbaik buat Alvaro sayang" kata Ummah

"Yang bener saja Mas Varo seperti itu? " bayinku dalam hati

"Njihh Ummah. Tapi Ummah beneran Mas Varo manja banget? "

"Kalo sama Ummah begitu, ndak tau kalo sama kamu nantinya malah manjanya banget, Ummah juga nggak ikut ikutan ya"godanya Ummah

" Apalagi kalo kamu nanti sudah punya momongan, biasanya gitu ndukk"kata Abi

"Serem juga ya Bi? " kataku

"Ndak ada yang serem kalo kamu ikhlas ndukk. Karena sesuatu yang di dasari dengan ikhlas itu pasti menjadi lebih mudah" nasihat nya Abi

"Njihh Bi. Leres "setujuku

" jadi kamu harus menjadi seorang istri yang sabar, dan ikhlas. Tidak hanya pintar memasak saja tapi juga luwes dalam kesabaran dan keikhlasan nduk"tuturnya Abi

"Njihh Bi. InsyaAllah moza akan berusaha"

"Berusaha apa Yang? " tiba-tiba Mas Varo sudah duduk disampingku

"Ngakk kok " kataku

"Lagi ngomongin apa sih Mah? Ko Alvaro nggak di ajak loh" ujar nya Mas Varo

"Sudah sudah. Ndak ngomongin apa apa" kata Abi

***

"Sayang" panggilnya Mas Varo

"Dalem"

"Kamu tahu nggak seorang filsuf Yunani yang bernama Plato? "

"Mboten"

"Beneran? "

"Nggih.memang nya kenapa? "

"Jadi beliau itu adalah salah satu seorang filsuf dari Yunani berbicara tentang kekuatan yang sangat besar yang ada dalam pikiran manusia. Di jelaskan pula oleh beliau bahwa realisas atau keadaan di ciptakan oleh pikiran kita sendiri dan kita juga bisa mengubah keadaan kita dengan cara mengubah pemikiran kita yang ada di pikiran kita sendiri"jelas nya Mas Varo

" maksudnya keadaan kita akan berubah ketika pemikiran kita terlintas sebuah ide atau pikiran untuk berubah gitu? "

"Ya.tapi bukan hanya lewat pikiran saja. Akan sama saja ketika kita tidak mempunyai usaha sama sekali. Jadi harus ada usaha nya juga"

"Terus? "

"Jadi pikiran kita itu adalah pelopor atau atau pemimpin dari segala hal atau tindakan kamu dan yang menguasai pikiran adalah diri kamu sendiri jika kamu berfikir hal-hal yang positif maka hidup ini akan positif begitu pula dengan sebaliknya "

"Dan jika kamu percaya kamu bisa mencintai seseorang maka kamu juga bisa mencintai seseorang itu dan ketika kamu percaya kamu bisa menerima kehadiran seseorang kamu juga pasti bisa menerima kehadirannya karena berpikir positif dan selalu mencoba itu sangat bagus" jelasnya Mas warung panjang lebar

Aku tahu maksudnya ujung-ujungnya Mas varo akan membawa hubungan kami masih

"Njenengan Percaya nggak dengan ungkapan ini?" Tanyaku dengan menatap senja yang akan menyapa langit

"Ungkapan apa? "

"Between a dream and reality Only Time that separates ,antara impian dan kenyataan hanya dipisahkan oleh waktu Apakah Mas percaya ?"

"ya of course" jawabnya sangat tegas

" why? "

"ya karena impian dan kenyataan itu hanya beda sedikit hampir sama ,kamu tahu impian itu sebuah mimpi-mimpi atau cita-cita jika kamu berusaha terus untuk mencapai impian Itu impian itu akan menjadi kenyataan maka cepat atau lambat impian kita akan terwujud Bukankah itu sebuah realistis terwujud atau tidaknya itu hanya masalah waktu dan usaha kita Bukankah seperti itu? "Ujarnya

"ya karena impian dan kenyataan itu salah satu dari dari keberhasilan kalau kita berfikir impianku harus menjadi kenyataan maka diri kita juga tahu bahwa kita harus selalu berusaha "jawabku dia tersenyum ke arahku aku hanya menatapnya

"Tapi kamu punya impian untuk menerima kenyataan ini nggak ?"tanyanya membuatku menatapnya ia tersenyum Kenapa tersenyum apa tidak ada ekspresi untuk menggantikan senyumnya

"Aku butuh waktu "kataku ,lalu ku tinggalkan Mas Varo sendiri di balkon aku selalu mengerti kemana arah pembicaraan itu Kenapa Mas harus selalu menyudutkan diriku tak akan akan diriku yang tidak pernah berjuang untuk menerima kenyataan ini

***

" Mas Varo nggak ada keinginan untuk kembali ke Semarang ?"tanya ku

Kami sedang duduk santai di balkon ,Mas Varo menatapku sekilas

"Ada Yang. Tapi nunggu dulu ya soalnya ada keperluan yang harus Mas urus" katanya yang masih fokus dengan laptopnya

"Kita udah sepakat kan Mas? Kalo satu bulan di Jakarta? "

"Njihh Yang. Mas nggak lupa"

"Ya terus kapan? 2 hari lagi kan dah mau ganti bulan Mas ih"

"Iya bentaran Yang, nunggu ini selesai dulu ya? Mungkin telat 2 atau 3 harian "

"Emang nggak bisa dibawa ke Semarang? "

"Kan sekalian Sayang. Soalnya data2 nya ada di Jakarta semua"

"Ya udah, tapi janji ya Mas? "

"Iya Sayang"

***

Hiii..
Bagaimana nih ?
Sampai sini ceritanya gimana ?

Coment2 dong guys

Jangan lupa vote ya?

Terimakasih🙏
Lope youu🥰

Sebening Cinta Ning MozaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang