Bagian 46

902 42 3
                                    


Ning Moza Pov

Aku terkejut tiba-tiba seseorang memelukku dari belakang, dengan tangan kekar nya dan parfum yang menyeruak masuk dalam indra penciuman ku. Parfum yang akhir-akhir ini membuat ku selalu menitikkan air mata, parfum yang amat aku rindukan senyumannya, bukan parfum nya melainkan pemilik parfum yang membuatku merasakan seperti orang lemah.

Siapa lagi kalo bukan Seorang Alvaro Genta Al-farisi?. Ya Mas Varo. Pemilik parfum dan sekaligus orang yang kurindukan senyumannya.

"Maafkan Mas, Sayang" bisiknya di samping telingaku. Membuatku tertegun, dengan susah payah ku telan ludah ku. Aku masih tidak percaya, kenapa tiba-tiba Mas Varo bersikap seperti ini?

Aku masih tetap diam, aku tak berani berbicara.Mas Varo mengeratkan pelukannya. Seakan Mas Varo takut aku akan pergi.

"Sayang" panggilnya Mas Varo dengan membalikkan tubuhku menghadap dirinya. Ya. Sungguh sangat dekat sekali. Mas Varo masih setia memelukku. Aku masih tidak tahu harus bagaimana?

"Mas minta maaf. Bukan mas bermaksud untuk mendiami kamu ,bukan." katanya dengn menatapku sangat dalam. Ku tatap mata tajam itu lalu ku tundukkan pandangan ku.

"Kenapa? " Tanyanya ketika ku putus pandangan nya

"Lihat, Sayang. Mas mau hari ini kamu menjadi ratu untuk mas" kata Mas Varo dengan mengangkat dahulu agar aku bisa menatapku mata tajamnya.

Degupan jantungku semakin kencang, permisi seperti maraton. Aku hanya menatapnya dalam diam ku.

Tiba-tiba air mata ku membasahi pipiku,dan dengan lembut Mas Varo mengusap air mata yang telah membasahi pipiku. Aku tidak tahu harus bahagia atau sedih?, atau marah, atau bahkan benci?. Rasa itu bercampur menjadi satu.

Pasalnya kami tidak pernah ada diposisi yang sedekat ini. Hingga membuatku harus menelan air ludah ku. Dengan keras aku mencoba agar degupan jantungku tak terdengar oleh Mas Varo.

"Jangan nangis ya sayang" bisiknya dengan mengelus pipiku. "Jadilah ratu untuk Mas,sayang"bisiknya lagi. Lalu membawaku dalam dekapannya

"Mas Varo tidak akan menceraikan aku kan? " pertanyaan itu justru yang keluar dari mulutku.

"Siapa yang bilang? "Katanya dengan memelukku erat

"Sikap mas menunjukkan semua itu"

"Sayang.denger baik-baik ya. Sekeras apapun kamu meminta mas untuk menceraikan kamu, mas tidak akan pernah melakukan itu. Karena kamu adalah satu-satunya perempuan yang berhasil membuat mas harus memperjuangkan seorang bidadari. Dan bidadari itu adalah kamu. " kata Mas Varo dengan melepaskan pelukannya, lalu mengecup kening ku lama.

"Dan Mas Varo juga berhasil membuat ku harus tetap bertahan untuk tetap di samping Mas Varo" kataku dengan menatapnya

"Izinkan Mas memiliki kamu sepenuhnya,sayang."bisiknya dengan mendekatkan wajah kami . Aku pun tersenyum. Entah apa rasa bahagia kini menyelinap begitu saja.

"Terimakasih sayang" ucap Mas Varo dengan membawaku duduk diatas ranjang.

Mas Varo menatapku dengan senyumannya yang memabukkan.jantung ku berdegup semakin kencang saat Mas Varo menatapku sangat dalam.perlahan Mas Varo membawaku dalam manisnya cinta. Aku pun tak menolak apa yang Mas Varo lakukan. Toh kami sudah halal, dan sah melakukan hubungan intim yang semestinya dilakukan suami istri.

Malam ini adalah malam yang menjadi saksi bahwa aku sudah menjadi milik Mas Varo dengan seutuhnya.

***

Tepat pukul 02.00 aku terbangun dari tidur ku. Aku tersadar ketika Mas Varo mengeratkan pelukannya. Dengan perlahan ku singkirkan lengan Mas Varo yang tengah memelukku, namun tiba-tiba Mas Varo menarik lenganku hingga aku terduduk kembali diatas ranjang.

"Sampun pagi Mas" kataku

"Bentar sayang" kata Mas Varo dengan mendudukkan tubuhnya di depanku. Dengan perlahan Mas Varo mendekatkan wajahnya dengan wajahku. Degupan jantung ku semakin kencang.

"Sekali.untuk sapaan pagi kita" katanya lalu dengan lembut Mas Varo mencium bibir mungilku. Lumatan yang begitu lembut membuat ku harus memejamkan mataku. Dengan perlahan Mas Varo melepaskan ciuman kita, lalu menatapku dengan tersenyum.

"Terimakasih sayang" ucapnya lalu mencium bibirku kembali. Mas Varo menarik kepalaku untuk memperdalam ciuman kami, lalu ku gerakkan tangan ku untuk memeluk nya.

***

Yok jangan lupa vote 🙏🙃

Kalian adalah penyemangat ku🥰

Duh part ini aku nggak tahu bahasanya harus bagaimana ya. Karena aku jg baru pemula dalam dunia wattpad, 🙏🙃

Terimakasih 🥰🥰

Boleh yuk berkunjung ke sosmed ku
IG:@khodik_86
Tiktok:khodik_

Sebening Cinta Ning MozaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang