Bagian 62

563 21 1
                                    

Ning Moza pov

"Hai, assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Kini kami sama-sama terdiam, lebih tepat nya aku terkejut karena di buat oleh nya. Kini kami sedang di cafe dekat apartemen.

"Ja-jadi, kamu Reza? " tanyaku

"Iya"

"Jadi selama ini orang itu adalah kamu? "

"Maaf, za. Aku ngelakuin ini karena aku punya alasan"

"Maksud kamu apa? Kamu menghilang selama bertahun-tahun"kata ku dengan air mata yang sudah membendung

"Maaf, Za"

"Gila kamu Reza, aku mati-mati an cari kamu selama bertahun-tahun, dan sekarang kamu baru muncul di hadapan ku? "

"Za, aku bisa jelasin"

"Kamu menghilang, Reza. Bahkan hampir 7 tahun!!" suaraku bergetar karena menahan tangis

"Za-"

"Kamu tau gak?!! Aku nyusul kamu ke jakarta, bahkan sampe aku rela lulus SMP ke jakarta, hanya untuk susulin kamu. Dengan alasan aku pengen sekolah di jakarta , dan saat itu aku dapet beasiswa SMA di jakarta, aku ambil karena aku masih berharap bisa ketemu kamu lagi, dan ternyata?!,ternyata aku salah!! "Tangis ku kini pecah,

" Za aku minta maaf "

"Sekarang kamu dateng, dengan penampilan kamu yang berubah,dan kamu  baru jujur di hadapan ku?!" teriakku,

"Moza dengerin penjelasan ku "

"Penjelasan apa lagi?! "

"Za aku ngelakuin ini karena aku punya alasan tersendiri, Za. Aku mohon beri aku kesempatan untuk jelasin semuanya"

"Gak perlu, Reza. Gk perlu yang harus di jelaskan-"

"Za, aku sakit kanker otak za.waktu itu, aku memang sengaja gak cerita ke kamu,karena aku gak mau kamu sedih. "Potong nya Reza

"Apa?kamu-kamu sakit? "Tak percaya ku, hatiku semakin sakit ketika aku mendengar bahwa Reza sakit kanker otak

"Iya, za. Kamu inget waktu di rumah sakit? Waktu Itu aku baru pulih dari oprasi kanker ku, za. "

"Kamu?? -" kini tangisku semakin tak bisa ku tahan, sampai untuk berbicara saja rasanya sangat kelu sekali.

"Alhamdulillah sekarang sudah sembuh, " kata Reza

Flashback on

Reza adalah teman kecil ku, rumahnya sebelahan dengan rumah Abi, dulu kemana-mana harus berdua, apa-apa berdua, sampai MTs pun kita masih berdua terus, dan pada akhirnya tepat hari kelulusan kelas 9 tiba-tiba Reza menghilang tanpa jejak sedikit pun. Seharusnya hari kelulusan dia hadir tapi ternyata dia tidak menampakkan batang hidung nya sedikit pun. Padahal waktu itu aku   sudah menyiapkan hadiah untuknya, karena akhirnya impiannya terwujudkan. Yaitu meraih peringkat 3 besar.

Waktu itu aku duduk di depan gerbang sekolah, hanya untuk menyambut kedatangannya. Namun nihil, harapan ku sia sia.

Setelah hari itu, aku datang ke rumah nya, tetapi tidak ada orang satu pun. Aku masih tidak berhenti, keesokan harinya, lagi dan lagi aku selalu ke rumahnya, dan harapan masih sama, menanti dia kembali.

Sebening Cinta Ning MozaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang