Hai namaku Wu Sian... Aku adalah haters nomor 1 untuk Wu Sehun. Kenapa haters? Yaaa itu karena dia selalu memonopoli mama, jelek, jahil, tukang tidur, tembok berjalan dan Wu Sehun itu suka sekali mencium mama... Oh dan lagi, aku adalah ketua...
Jongin terkejut, berusaha mengancam si bungsu tapi yang ada malah di iya kan. Ini antara Siyeon yang memang ingin Jongin buang atau anaknya gagal paham siiih ?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siyeon berjalan tertatih, mengambili beberapa batu yang ia jumpai di depan dan menggenggam erat-erat. Rambut yang ia kuncir ala pucca itu terlihat sangat lucu. Mereka berenam duduk santai di area taman bunga nenek Wu. Para lelaki bermain mobil remot sedang putri tertua diam berdiri menatap banyaknya bunga mawar merah yang neneknya tanam.
" mama "
" hmmmb ?"
" di na na cidak da "
" dirumah tidak ada ini ?"
'tunjuknya pada bunga mawar'
" eumbh "
" iya tidak ada, karena kita tinggal di apartemen. Taman bunga Cuma ada di rumah nenek Wu dan nenek Park "
" au ni mama "
" nanti mama mintakan ke nenek ya ?"
" eumbh "
Soyul mengangguk mengerti lalu berjalan menyusul sang adik yang masih setia memungut batu meski tangan mungilnya sudah tidak muat.
" iyeon "
Siyeon yang berjongkok menoleh lalu berkedip.
" aik tu tu "
Tunjuknya pada ayunan gazebo. Siyeon melirik sebentar, lalu tertawa berlari menuju ayunan diikuti sang kakak. Sampai di depan, Siyeon yang beberapa centi lebih pendek hanya diam karena dia tahu tidak akan sampai. Soyul, sebagai kakak 6 bulannya mencoba membantu sang adik naik dengan mengangkat tubuhnya.
" aik aik ddi ddi "
" eeuunnggghh "
Syusah, mereka pendek dan ayunan itu tinggi. Bahkan kaki kanan Siyeon ketika dinaikkan tidak sampai. Ingin menangis tapi dia kan perempuan. Anti nangis kecuali berhubungan dengan papa. Aah papa yaaa, Siyeon mengurungkan niat, memberitahu kakaknya dengan gelengan kepala. Lalu si magnae mulai mencari keberadaan papa. Begitu tahu, ia segera berlari meski harus beberapa kali hampir terjatuh sampai akhirnya ia sampai pada papa yang memainkan remot control mobil..
" ppa ppa ppa ppaa "
Teriaknya, Sehun menoleh ke sumber suara dan mendapati bungsunya memanggil