- Judul sebelumnya Quickly Passed -
Kisah tentang dua orang lawan jenis yang menjalin suatu hubungan persahabatan.
Menghabiskan waktu berdua, saling bertukar gombalan, dan perhatian satu sama lain membuat hidup mereka seakan saling bergantung.
10 ta...
Part ini spesial buat dua sejoli yg baru jadian nih<3
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ting
Ponsel milik Fanny berbunyi menandakan bahwa ada pesan masuk, ia yang kebetulan tengah memainkan benda pipih itu langsung saja melihat siapa yang mengirim pesan.
Gadis itu membelalakkan matanya saat nama 'Fino gjls' yang tertampang dilayar ponselnya.
"Udah gue diemin seminggu juga, kenapa masih aja ngga cape?" Gumam Fanny.
Ting
Lagi-lagi lelaki itu, terpaksa Fanny harus membalasnya.
Fino gjls
Fan, ijinin gue jadi penyemangat lo.
Gue serius
knp hrs gue?
Karena gue maunya lo🥺
gue g mau.
Gue ngga nerima penolakan, mulai detik ini, menit ini, jam ini, hari ini, lo resmi jadi milik gue, Fino Adley seorang.
kok?
Terima aja napa sih? Kapan lagi coba jadian sama cogan😎🤙🏻
Fanny mendengus geli, rupanya lelaki itu memiliki tingkat PD yang sangat tinggi. Mungkin jika dipikir-pikir tidak ada salahnya juga untuk menerima lelaki itu.
Ah sial, pasti ia akan menjadi bahan ejekan Jessy dan kedua temannya. Tapi-biarlah, dirinya juga butuh pawang. Canda pawang.
Dan akhirnya, Fanny menerima lelaki itu. Tidak salah bukan?
ya, gue mau.
Send.
Sempat terlintas dibenak Fanny jika teman-temannya menganggap dirinya murahan lantaran sering berganti pasangan, tapi itu juga bukan maunya Fanny. Seandainya mantan-mantan Fanny tidak bertindak berlebihan pasti tak akan menjadi mantan.
Terserahlah, gadis itu hanya bisa pasrah. Lagi pula jika tidak akan pernah ada habisnya mendengarkan kritikan pedas dari orang lain. Dan—perasaan ini milik Fanny, jadi yang berhak menentukan sudah pasti dirinya bukan orang lain.
Dan juga pastinya, ia tidak memiliki niatan sedikitpun untuk mempermainkan lelaki.
Melihat pesan balasan yang ia kirim pada Fino masih bertanda centang dua abu-abu membuat Fanny bertanya-tanya dalam hati, 'kok lama banget balesnya' namun segera ia menggelengkan kepala guna menepis pertanyaan itu.
