"Lepasin tangan gue! Udah gue bilang gue gak mau bareng sama lo!"
Aera memberontak berusaha melepaskan tangannya yang tengah dicengkeram kuat dan ditarik Jungkook menuju mobilnya. Pemuda itu memaksa Aera untuk berangkat bersama ke kampus.
Tidak tahukah ia kalau Aera masih kesal dengan sikapnya semalam?
Sampai di mobil, Jungkook mendorong Aera agar masuk ke dalam mobilnya dan menutup pintu disebelah Aera. Pemuda itu berjalan memutari mobilnya dan masuk mengambil posisi dibalik kemudi.
"Maksud lo apa maksa-maksa gue berangkat bareng? Gausah sok baik deh! Lo lupa siapa yang tadi malem abis ngata-ngatain gue?!"
Jungkook diam tidak menyahuti juga tidak segera menjalankan mobilnya. Akhirnya Aera menghela napas, memilih menatap keluar kaca disebelahnya hingga sebuah lengan tiba-tiba menghalangi pandangannya membuatnya terkejut.
"Apasi—"
Ia menoleh, dan berjengit menyadari Jungkook sudah mencondongkan tubuhnya kearah dirinya dengan wajah begitu dekat dengannya. Sebelah tangan pemuda itu menarik seatbelt Aera dan sebelahnya lagi tertumpu pada sandaran jok, mengungkung Aera hingga membuat gadis itu tanpa sadar menahan napas.
Jungkook terdiam saat menatap wajah Aera yang hanya berjarak beberapa senti dari wajahnya. Tangannya yang menarik seatbelt tertahan lantaran atensinya kini teralihkan dengan pemandangan didepannya. Sedangkan Aera sudah berusaha mati-matian menahan detak jantungnya yang tidak karuan. Posisi ini begitu menyudutkan Aera.
"J-jungkook?" Sebelah alis Jungkook terangkat mendengar panggilan yang keluar dari bibir Aera. Dengan cepat ia memasangkan seatbelt Aera dan kembali duduk tegak dibalik kemudi. Menyalakan mesin mobil dan sempat berucap sesuatu sebelum melajukan mobilnya keluar dari pekarangan rumah.
"Gue lebih tua dari lo."
"Y-ya trus kenapa?!" Aera tergagap masih mencoba menormalkan detak jantungnya sembari memalingkan muka ke kaca mobil dengan pipi yang merona.
"Mau gue panggil abang?" Tanya Aera kemudian membuat Jungkook mencebik.
"Lo pikir gua kang cilok!"
"Kakak?"
"Serah!"
"Dih bilang aja kalo mau dipanggil kakak." Aera bergumam lirih yang ternyata masih dapat didengar Jungkook yang fokus menatap jalanan didepannya.
♧
Sesampainya di parkiran kampus, Aera langsung keluar dari mobil Jungkook. Membanting pintu mobil cukup keras lalu berjalan cepat menuju ke kelasnya. Jungkook dan Aera memang berada difakultas yang sama, bedanya Aera masih baru menginjak semester 1 sedangkan Jungkook sudah memasuki semester 5.
Aera berpapasan dengan Taehyung dan Hoseok yang berjalan berlawanan arah dengannya. Langkah Aera terhenti saat Taehyung menahan tangannya.
"Ada apa kak?" Tanya Aera sambil berusaha menarik tangannya namun genggaman Taehyung justru semakin mengerat. Sedangkan Hoseok yang berada disebelah Taehyung hanya memutar bola matanya malas akan tingkah teman satunya ini.
"Abis bareng sama Jungkook ya?"
Aera mengangguk, menyerah menarik tangannya karena sepertinya Taehyung tidak berniat melepas genggamannya. Beberapa mahasiswa yang berlalu lalang pun menatap mereka penasaran.
"Besok berangkat bareng gue yuk!"
"Mulai lagi nih bocah." Hoseok mendengus menyadari Taehyung kembali ke mode perayunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Brother - jjk
FanfictionAwalnya, Aera pikir tidak masalah memiliki saudara tiri seperti Jungkook. Namun, setelah bertemu dan tinggal berdua dengan Jungkook membuat Aera menarik perkataannya. Dia, pemuda yang selalu menatapnya sengit. Jeon Jungkook. Sosok sempurna yang memb...