26. Real

5.4K 784 109
                                        

Vote dulu yuk!

Aera sudah terlelap saat seseorang masuk kedalam kamarnya. Berjongkok disamping kasurnya lalu mengusap kepalanya lembut. Ia menatap lamat-lamat Aera yang tertidur pulas. Senyum sendu terukir dibibir tipis yang berhiaskan titik hitam kecil di bawahnya. Sesekali membasahi bibirnya yang terasa kering.

Jungkook betah disana. Ia betah memandangi wajah damai Aera yang terlelap, pun mengusap lembut rambut halus Aera. Beberapa menit berlalu dan Jungkook masih ditempatnya. Tangannya bergerak turun, beralih mengusap lembut pipi Aera hingga membuat gadis yang tengah terlelap itu menggeliat karena merasa tidurnya terusik. Jungkook refleks menarik tangannya menjauh.

Jungkook terkekeh geli saat Aera kembali pada nyenyaknya. Ia kira gadis itu akan bangun karena sentuhan tangannya dipipinya, ternyata tidak. Jungkook mendekatkan wajahnya, mengecup lembut puncak kepala Aera cukup lama dan hati-hati agar tidur gadis itu tidak terusik. Setelah itu, Jungkook melangkahkan kakinya keluar kamar. Menutup pintu kamar dengan perlahan lalu berjalan menuju kamarnya sendiri.

Dan Aera, gadis itu semakin bergelung dengan selimutnya. Menikmati mimpi indahnya.



















"Selamat kak! Lo emang paling keren." Aera mengacungkan kedua jempolnya pada Hoseok yang baru saja memenangkan kompetisi dancenya.

Akhirnya grup dance yang diketuai Hoseok meraih juara pertama setelah melewati berbagai rangkaian seleksi selama hampir 1 minggu. Beruntung, sekarang mereka menuai hasil yang sangat memuaskan. Memang tidak diragukan lagi. Bahkan hampir setiap kompetisi grup dance Hoseok selalu mendapat juara, sampai semua orang yang mengenalnya bosan memberikan ucapan selamat.

"Thanks Ra! Berhubung gue juga dapet hadiah lumayan, gue traktir kalian makan di kantin sepuasnya."

"Serius lo?" Taehyung membelalak tak percaya.

"Serius lah, jarang-jarang kan gue begini?" Ucap Hoseok sambil menaik turunkan alisnya.

Taehyung tersenyum lebar dan secepat kilat langsung pergi ke kantin. Aera tertawa melihat kelakuan Taehyung. Pemuda itu walaupun bisa dibilang banyak uang, tapi tetap saja jiwa pecinta gratisan ada dalam dirinya. Dan begitu pula dengan Aera sendiri.

"Oh iya lo boleh ajak dua temen lo sekalian Ra." Aera menggeleng pelan.

"Nggak usah kak! Lia sama Hyuna lagi ada urusan di ukm, kebetulan gue nggak satu ukm sama mereka. Mending gue pulang aja kali ya kak?"

"Eh jangan dong! Dari pada pulang, ngikut gue aja yuk. Lumayan loh dapet makan gratis, yakin lo nggak mau?"

Aera menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil tersenyum malu.

Astaga, sepertinya image dirinya yang suka makan gratis sudah tersebar dimana-mana. Tapi, bukankah semua orang juga sama sepertinya? Selama makanannya tidak berisi sianida dan layak dimakan manusia kenapa tidak?

"Yaudah deh kak, gue ikut."

"Nah gitu dong. Ayo!"

Mereka berjalan bersama menuju kantin dengan sesekali berbincang.

Taehyung yang melihat keduanya baru sampai pintu kantin melambaikan tangannya. Memberi instruksi agar Aera dan Hoseok ikut duduk di tempat yang ia pilih.

My Crazy Brother - jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang