Aera masih memikirkan perkataan Taehyung saat di perpustakaan tentang Jungkook. Terkena sister-complex katanya? Aera awalnya tidak percaya, namun setelah mendengar penjelasan dari Taehyung, ia mulai percaya.
"Gue masih belom yakin seratus persen sih, cuman.. dia pernah nggak ngelakuin sesuatu ke lo yang wajarnya gak boleh dilakuin sesama saudara?"
Mata Taehyung memicing saat menyadari perubahan pada raut wajah Aera. Seketika ia menyimpulkan sesuatu.
"Ok sekarang gue udah yakin seratus persen."
Saat itu Aera teringat ucapan-ucapan Jungkook yang awalnya ia kira hanya sebuah bualan semata. Namun setelah dengan lancangnya Jungkook mencium bibirnya, sudah jelas kalau semua pengakuan 'suka' dari Jungkook padanya bukanlah sekedar candaan.
"Sementara, gue saranin lo jangan deket-deket Jungkook. Kalian harus jaga jarak. Tapi kayaknya tanpa lo lakuin itu, Jungkook udah mulai ngejauh dari lo dengan deket sama Hyorin kan? Well kayaknya itu bocah udah sadar kalo apa yang lagi dia rasain itu salah. Tapi, lo harus inget ini Ra— gak semua rencana bisa berjalan mulus, apalagi kalo nyangkut perasaan. Bisa aja bukanya rasa obsesi dia ke lo hilang, tapi malah tambah kuat."
Entah sebenarnya Taehyung itu berniat memberikan solusi atau justru menakuti Aera. Penjelasan dari pemuda itu mampu membuat Aera tidak bisa tidur semalaman. Bahkan ia sempat berpikir untuk pulang saja ke rumah orang tua mereka dan pindah kampus saja.
Bukan tidak mungkin kalau sewaktu-waktu Jungkook bisa saja melakukan hal yang dapat merugikan dirinya sendiri kan?
Siang ini Aera sengaja bangun terlambat karena ia juga sedang tidak ada jadwal kuliah. Setelah selesai mencuci wajahnya, Aera keluar dari kamarnya. Berjalan menuruni tangga dan langsung menuju pintu utama untuk mencari udara segar. Namun, baru sampai di ruang tamu, langkahnya terhenti saat mendapati dua orang pemuda yang tak asing tengah bermalasan di sofa ruang tamu.
"Eh Aera, baru bangun ya?" Sapa Hoseok yang lebih dulu menyadari keberadaannya yang sedang mematung.
Taehyung yang sedang tengkurap di sofa pun mendongak, lantas tersenyum lebar.
"Siang manis.." Refleks Hoseok memukul kepala Taehyung.
"Godain aja teros, semua lo godain. Ya gini nih playboy kalo belom dapet karma."
"Heh kok lo malah nyumpahin gue?" Hoseok mengedikan bahunya acuh lalu kembali fokus dengan game diponselnya.
"Mau kemana Ra?" Tanya Taehyung yang kembali menaruh atensinya pada Aera.
"Mau cari udara kak."
Aera membuka pintu rumahnya dan langsung terkejut saat mendapati seseorang sudah berdiri dihadapannya dengan sebelah tangan terangkat siap mengetuk pintu.
"Kak Hyorin? Ngapain kesini kak?"
Sosok dihadapannya adalah Hyorin. Perempuan itu tampak rapi dengan balutan dress selutut bermotif bunga-bunga, rambut yang dikepang sebelah, riasan wajah natural dengan sebuah bingkisan yang berada disebelah tangannya yang lain.
Hyorin tersenyum manis.
"Gue mau—"
"Dia mau ketemu gue!" Sahutan dibelakangnya membuat Aera menoleh dan mendapati Jungkook yang berjalan sambil membawa tiga botol soda ditangannya.
Hyorin langsung menyerobot masuk sampai tidak sadar menyenggol bahu Aera membuat gadis itu mencebik.
Dilihatnya Hyorin yang langsung menghampiri Jungkook seraya mengangsurkan bingkisan yang dibawanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/276297280-288-k532490.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Brother - jjk
FanfictionAwalnya, Aera pikir tidak masalah memiliki saudara tiri seperti Jungkook. Namun, setelah bertemu dan tinggal berdua dengan Jungkook membuat Aera menarik perkataannya. Dia, pemuda yang selalu menatapnya sengit. Jeon Jungkook. Sosok sempurna yang memb...