"Eh itu adek lo kan Jung?" Hoseok menunjuk seorang gadis yang duduk disalah satu bangku kantin bersama seorang temannya yang duduk dihadapannya. Mereka berdua tampak asik bercanda.
Hoseok melangkah menuju tempat Aera duduk dengan membawa semangkok bakso yang sudah ia pesan tadi. Jungkook dan Taehyung mengikutinya.
"Halo Aera!" Sapa Hoseok tiba-tiba hingga membuat Aera yang awalnya sedang tertawa mendadak terlonjak kaget. Hal itu karena Hoseok menyapanya dengan suara amat kencang tepat ditelinganya.
Pemuda itu meletakan baksonya disamping minuman Aera, hendak mengambil duduk tepat disamping gadis itu sebelum seseorang mendorong tubuhnya menyingkir. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Jungkook— orang nomer satu yang tidak membiarkan siapapun mendekati Aera.
"Sialan lo Jung, gue cuman mau duduk aja elah. Kagak bakal macem-macemin adek lo!" Gerutu Hoseok kesal sambil mengambil duduk disebelah Jungkook.
Sedangkan Taehyung mengambil tempat duduk tepat disamping teman Aera yang sekarang jantungnya serasa ingin melompat keluar— Lia.
Gadis itu bahkan tidak dapat menahan senyumnya yang mendadak mengembang sejak Taehyung mengambil duduk tepat disampingnya. Astaga, mimpi apa Lia semalam, batin gadis itu.
Aera? Gadis itu mencoba menggeser tubuhnya menjauh dari Jungkook yang sengaja mendekatkan kursinya dengan Aera.
Beberapa pengunjung kantin tampak memandang ke bangku mereka. Sebagian besar fokus kepada tiga pemuda keren kampus sedangkan yang lain iri dengan Aera yang bisa menjadi adik dari seorang Jungkook. Apalagi melihat bagaimana Jungkook memperlakukan Aera di kampus membuat penggemarnya semakin terpesona pada sosoknya yang sangat mencerminkan kakak idaman.
Tidak tahu saja mereka kalau selama ini Aera bahkan tertekan dengan sikap Jungkook. Kalau bisa memilih, ia tidak mau Jungkook yang menjadi kakaknya dan berakhir membuat dirinya tekanan batin setiap hari.
Aera yang sedari tadi sibuk menjauhkan diri dari Jungkook pun tidak sengaja bertatapan dengan Taehyung. Pemuda itu ternyata sedang memperhatikan dirinya dan Jungkook secara terang-terangan dengan mata tajamnya. Aera menaikan alisnya seolah bertanya, namun Taehyung tidak memberikan respon apapun, terus menatap matanya seolah menyalurkan sebuah pesan tersirat dari pandangannya namun Aera tidak mengerti jelasnya.
Gadis itu kemudian mengalihkan pandangannya lalu menangkap sosok perempuan yang kali ini memakai rok span berwarna pink senada dengan atasan blouse yang dikenakannya.
"Kak Hyorin!" Panggil Aera yang sontak membuat beberapa orang yang duduk disebelahnya ikut menoleh begitu pula yang dipanggil juga menoleh kearahnya, hanya sekedar tersenyum kikuk selanjutnya Hyorin terlihat keluar dari kantin dengan tergesa. Hal itu membuat Aera mengerutkan alisnya.
Kenapa kakak tingkatnya itu justru pergi begitu saja, padahal Aera berniat mengajaknya bergabung. Bukankah Hyorin teman dekat Jungkook?
"Loh lo kenal Hyorin Ra?" Tanya Hoseok yang membuat Aera menoleh sambil mengangguk.
"Iya, kak Hyorin temen deket kak Jungkook kan?"
"Ha?" Bibir Hoseok terbuka dengan dahi berkerut, menatap Aera seolah dirinya tidak yakin dengan apa yang barusan gadis itu ucapkan.
Jungkook yang berada disebelahnya pun memandang Aera dengan sebelah alis terangkat. Aera terlihat kebingungan akan respon yang kedua orang itu berikan.
"Iya, kak Hyorin sendiri yang cerita kalo dia lumayan deket sama kak Jungkook, bukan lumayan sih kak, tapi deket banget." Kali ini giliran Lia yang berucap sambil menatap Hoseok yang masih terlihat tidak percaya dengan apa yang ia dengar.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Brother - jjk
FanfictionAwalnya, Aera pikir tidak masalah memiliki saudara tiri seperti Jungkook. Namun, setelah bertemu dan tinggal berdua dengan Jungkook membuat Aera menarik perkataannya. Dia, pemuda yang selalu menatapnya sengit. Jeon Jungkook. Sosok sempurna yang memb...