Selamat membaca
*kecup manis dari Jimin
(Tapi boong)
♡♡♡Aera saat ini tengah duduk di sebuah bangku panjang tidak jauh dari parkiran. Sesekali ia mengecek jam tangan yang melingkar apik di pergelangan tangannya— sudah pukul 4 sore lebih tapi Jungkook belum juga datang. Aera sudah bilang pada pemuda itu kalau dirinya ada kelas sore sampai pukul 3 dan Jungkook bilang akan menjemput Aera setelah ia menyelesaikan urusannya dengan teman-teman tongkrongannya sebentar. Namun sampai satu jam lebih, pemuda itu belum juga menunjukan batang hidungnya.
"Aera?" Panggilan itu membuat Aera menoleh kesumber suara dan mendapati Jimin yang tengah berlari kecil kearahnya.
"Lo belom pulang? Gue tadi liat sohib lo udah pulang dari sejam lalu loh." Tanya Jimin yang sudah berdiri tepat didepannya.
"Iya kak, ini lagi nungguin kakak gue. Katanya mau jemput tadi, tapi gak tau sampe sekarang belom nongol juga orangnya."
"Bareng gue aja gimana?"
Aera sempat berpikir, sepertinya lebih baik ia pulang dengan Jimin saja. Namun, beberapa detik kemudian ia justru menggeleng pelan.
"Nggak deh kak, gue gak mau ngrepotin." Ucap Aera membuat Jimin menaikan sebelah alisnya lantas terkekeh pelan.
"Halah sok sungkan lo, ayo mending bareng gue. Udah hampir jam 5 loh Ra, kayaknya lo belom tau ya cerita horor kampus ini kalo sore jam segituan. Tapi gue juga nggak maksa lo sih, kalo emang lo ber—"
"BARENG KAK!" Potong Aera setengah berteriak panik.
Ia sudah berdiri tegak sambil menatap sekitar dengan ngeri. Hal itu membuat Jimin berusaha menyembunyikan senyumnya. Bukanya segera mengajak Aera pulang, ia justru masih berniat menggoda gadis itu.
"Loh tadi katanya mau nung—"
"Nggak jadi! Bareng lo aja kak, ayo buruan!" Kesal Aera pada akhirnya membuat Jimin tidak bisa menyembunyikan tawanya.
"Kok malah ketawa sih? Bentar lagi udah jam 5 kak." Rengek Aera sambil menarik-narik lengan Jimin berusaha membuat pemuda itu segera mengantarnya pulang.
"Iya iya ayo." Ucapnya seraya pasrah pada Aera yang menariknya pergi dari sana.
Jimin merasa puas berhasil mengajak Aera pulang bersamanya. Ia tidak mengantarkan Aera langsung pulang kerumah, melainkan mengajak Aera untuk mampir ke sebuah toko kue. Gadis itu sempat penasaran, untuk apa Jimin membeli kue dalam jumlah yang cukup banyak?
Pertanyaannya kemudian terjawab kala mobil Jimin kembali berhenti tepat di sebuah bangunan rumah bercat putih dengan halaman luas yang bersih. Jimin tersenyum simpul sambil mengedikan dagunya seolah mengajak Aera untuk keluar dari mobil dan ikut pergi bersamanya ke sebuah rumah kecil dihadapan mereka. Aera membaca sebuah papan yang tergantung didekat pagar halaman tersebut, dan sadar kalau Jimin sedang mengajaknya berkunjung ke sebuah panti asuhan.
"Kak! Lo ngapain bawa gue kesini?" Jimin hanya tersenyum menjawab pertanyaannya.
Setelah itu, ia langsung mengetuk pintu, lalu pintu tersebut terbuka menampilkan seorang wanita paruh baya yang langsung tersenyum.
"Loh Jimin? Tumben sore banget kesininya?" Tanya wanita tersebut.
"Iya bu, Jimin ada kelas pengganti, niatnya mau kesini tadi siang." Jawab Jimin dengan sopan sambil tersenyum hangat.
![](https://img.wattpad.com/cover/276297280-288-k532490.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Brother - jjk
أدب الهواةAwalnya, Aera pikir tidak masalah memiliki saudara tiri seperti Jungkook. Namun, setelah bertemu dan tinggal berdua dengan Jungkook membuat Aera menarik perkataannya. Dia, pemuda yang selalu menatapnya sengit. Jeon Jungkook. Sosok sempurna yang memb...