20. What?

5.6K 720 59
                                    

Follow aku yuk! 😊

Sejak kemarin Aera tidak bertegur sapa sama sekali dengan Jungkook. Bahkan seharian penuh ia hanya melihat sosok Jungkook kemarin malam, pulang entah dari mana dengan pakaian berandalnya. Rambut acak-acakan dan jeans yang kotor dibagian lututnya. Sebenarnya Aera penasaran akan apa yang terjadi dengan pemuda itu, namun ia memilih abai seakan tidak melihatnya. Begitu pula dengan Jungkook yang hanya berjalan melewati Aera begitu saja. Ah jangan lupakan bau alkohol yang tercium begitu menyengat dari tubuh Jungkook saat melewati Aera.

Seaneh perubahan sikap Jungkook, itu juga yang dirasakan Aera mengenai mamanya. Sunmi yang biasanya selalu bersikap hangat dan penuh perhatian mendadak menjadi ketus dan acuh— terlebih kepada Jungkook.

Singkatnya, Aera merasa sesuatu telah terjadi antara mamanya tersebut dengan Jungkook yang tidak ia ketahui. Aera sudah mencoba mengorek informasi dari bibi Choi, namun informasi dari wanita itu belum cukup memuaskan untuk Aera.

Pagi yang cukup cerah saat ini rupanya belum mampu meruntuhkan ketegangan atmosphere diantara Sunmi, Aera dan Jungkook. Mereka bertiga hanya diam seiring perjalanan menuju stasiun. Ya, hari ini adalah hari dimana Sunmi harus kembali pulang.

Aera sesekali melirik dua orang tersebut. Sunmi yang duduk di jok sebelahnya, sedangkan Jungkook yang berada dibalik kemudi bak seorang supir. Beberapa menit kemudian, mereka sampai di stasiun. Aera lekas membantu Sunmi mendorong koper kecilnya sedangkan Jungkook hanya mengekori dua perempuan didepannya dengan sebelah tangan yang diselipkan ke saku jeansnya.

"Mama pulang dulu ya, kamu hati-hati disini. Ingat! Kalau mau pergi kemanapun, harus sama supir pribadi," ucap Sunmi tegas sambil memegang kedua pundak Aera, membuat putrinya itu mengangguk patuh.

Kemudian ia melirik kearah Jungkook yang sedari tadi hanya memandang kosong kearah mereka. Sunmi melangkah mendekati Jungkook dan berucap cukup pelan hingga Aera harus menajamkan telinganya untuk ikut mendengar.

Samar-samar Aera menangkap Sunmi menyebut namanya. Dari tempatnya berdiri, Aera dapat melihat Jungkook yang melirik dirinya sekilas sebelum mengangguk kecil pada Sunmi. Wanita itu kemudian berbalik dan mengulas senyum.

"Mama pergi ya," ucap Sunmi sebelum berjalan sambil menyeret kopernya dengan Aera yang melambaikan tangannya sampai hilang di belokan loket stasiun.

Aera berbalik dan secara tidak sengaja bertatapan dengan Jungkook. Pemuda itu dengan cepat langsung membuang muka dan berjalan meninggalkan Aera. Gadis itu mendengus lalu ganti mengekori Jungkook.

Selama perjalanan pulang tidak ada yang membuka suara. Sunyi. Bahkan Jungkook juga tidak menyalakan musik maupun radio di mobilnya. Aera yang duduk disebelahnya memilih fokus memandangi kaca disampingnya. Sebelum masuk mobil, Jungkook tadi sempat menelfon seseorang.

Srett

Aera menoleh, menatap pemuda itu dengan pandangan bertanya saat menyadari mobil berhenti sebelum sampai rumah.

"Turun!" Perintah Jungkook dengan pandangan lurus ke depan. Aera kontan dibuat semakin bingung.

"Lo gak denger barusan gue bilang apa?"

"Tapi ini kan masih di—"

"Turun Jeon Aera.."

Jungkook menoleh, menatap Aera datar.

"Turun sekarang sebelum lo nyesel."

Akhirnya tanpa menunggu lama, Aera memilih menuruti perkataan Jungkook untuk turun dari mobilnya. Setelah ia keluar dari mobil dan menutup pintunya, mobil yang dikendarai Jungkook melaju begitu saja meninggalkan dirinya yang tengah menganga tidak percaya.

My Crazy Brother - jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang