6. Accident

8.9K 884 100
                                    

"Ini yang lo bilang acara keluarga? Cih."

Aera menopang dagunya malas, duduk disalah satu bangku restoran dan enggan menoleh pada Jungkook yang sedang menyebutkan pesanannya pada seorang waiters. Agaknya Jungkook menyadari sikap acuh Aera sehingga tanpa meminta pendapat gadis itu, ia memesankannya makanan dan minuman yang sama dengan miliknya.

"Tau gini gue ikut aja sama kak Jimin, sama-sama diajak makan juga." Aera terus menerus mengoceh.

Jungkook mengalihkan atensinya pada gadis yang duduk didepannya, yang tengah menatap keluar restoran dengan bibir yang mengerucut lucu.

Sejujurnya, ia sendiri tidak tahu kenapa harus menghentikan Aera yang hendak pergi dengan Jimin, yang kemudian malah berakhir dengan ia yang mengajak Aera untuk makan di restoran ini.

"Lain kali gue gabakal percaya lagi sama lo." Mata Aera memicing menatap Jungkook. Sedangkan yang ditatap hanya mengangkat sebelah alisnya dengan kedua tangan yang kemudian bersedekap.

"Ini acara keluarga." Ujar Jungkook membuat alis Aera menukik tajam.

"Acara keluarga darimananya? Jelas-jelas kita cuma makan berdua disini."

"Lo adek gue bukan?" Pertanyaan itu justru membuat Aera mengatupkan bibirnya. Merasa aneh dengan kalimat yang barusan terucap dari bibir Jungkook.

Ragu-ragu Aera menjawab sembari memalingkan muka, "ya.. iya."

"Yaudah brarti bener ini acara keluarga, makan bareng sama keluarga." Aera memutar bola matanya malas.

Percuma berdebat dengan Jungkook. Pemuda yang terlihat cuek itu aslinya memang mempunyai bakat terpendam dalam hal berdebat. Jadi, tidak ada gunanya membantah omongan Jungkook karena pemuda itu pandai membalik omongan.

Ternyata hampir 1 bulan tinggal bersama Jungkook, Aera mulai mengenal pemuda itu lebih dekat. Lebih tepatnya mengetahui kejelekan-kejelekan dari pemuda itu. Keras kepala, pemaksa, semena-mena, suka mengatur, dan aneh. Terkadang Jungkook akan bersikap ketus pada Aera sampai-sampai menjawab 'iya' saja akan terdengar seperti membentak, ia juga acuh perihal apa yang dilakukan Aera. Namun disaat tertentu, sikapnya bisa terbalik 180 derajat.

Jungkook akan melarang Aera yang hendak melakukan ini itu dengan alasan yang terkadang membuat Aera bingung. Pemuda itu akan berubah menjadi menyebalkan saat mulai merecoki Aera. Gadis itu bahkan berharap agar Jungkook tetap di mode cuek dan acuhnya agar tidak mengganggu dirinya.

Seperti tadi, bahkan belum sempat Aera membuka suara namun Jungkook sudah lebih dulu menarik tangannya hingga gandengan tangannya dengan Jimin terlepas lalu membawanya meninggalkan pemuda manis itu. Tentu saja Jimin terlihat kebingungan. Ia bahkan berpikir apakah dirinya baru saja melakukan kesalahan sehingga Jungkook teman satu angkatannya itu tiba-tiba datang menatap dirinya sinis lalu membawa Aera pergi begitu saja.

"Jangan mau kalo diajak cowok pergi." Ucapan Jungkook sukses membuat Aera mendongak, menatap pemuda yang kini fokus menyantap makanan didepannya.

"Lo gamau dicap murahan kan?"

Mulai lagi.

Aera meletakan sendok dan garpunya hingga menyebabkan bunyi berdenting yang membuat Jungkook meliriknya sekilas.

"Lo kenapa sih sekarang suka banget ikut campur sama urusan gue?!" Kesal Aera yang mana membuat Jungkook terdiam, dan lantas ikut meletakan sendok dan garpunya.

Mengulum bibir tipisnya sembari menatap Aera dengan pandangan yang sulit diartikan. Gadis itu mengedikan alisnya menunggu jawaban dari Jungkook. Pemuda itu menjatuhkan punggungnya ke sandaran kursi.

My Crazy Brother - jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang