Bismillah dulu guyss
Happy ReadingBel masuk berbunyi
Seluruh siswa/i berhamburan masuk kedalam kelas masing-masing. Begitupun dengan Kila dan Aulia yang juga masuk ke kelasnya.
Berbeda dengan geng Afnan, mendengar bel masuk berbunyi mereka bukannya malah masuk kekelas, mereka malah menuju ke rooftop karena merasa penat menjalani hukuman selama 3 les.
Hanya ada mereka berlima di rooftop ini, Jihan sudah masuk ke dalam kelasnya itupun karena paksaan Afnan. Ia juga sebenarnya sedikit risih memiliki pacar seperti Jihan, ia hanya membuat Jihan sebagai bahan kalau ia sedang gabut.
Mereka berlima disini pun hanya bermain game di hp masing-masing. Berbeda dengan Kevin yang sejak dari tadi mengejek Rian yang seperti nya sedang kasmaran.
"Ciutt ciutt, babang Rian lagi suka sama cewe cieee" goda Kevin pada Rian.
Sedangkan Rian yang sedari tadi digoda oleh Kevin sudah mulai biasa saja, dengan santainya ia memainkan ponselnya, ia sedang mencari akun sosmed gadis yang bernama Shakila tadi. Mana tau ia bisa mengenal lebih jauh. Usaha gaiss.
"Emang tuh cewe tadi sapa Yan? Pacar lo atau cuman target lo?" tanya Dion yang juga sedikit kepo, karena jarang-jarang sekali melihat seorang Rian Mahendra salting. Tetapi Dion masih tetap memainkan gamenya bersama dengan Rendi dan Afnan.
"Anak baru" balas Rian datar.
"Cantik juga anak baru, pakek hijab pulak tuh, calon istri idaman itu mah" sambung Rendi menimpali.
Rian hanya diam saja tidak menimpali sahabat-sahabat nya. Sedangkan Afnan ia hanya mendengar sahabat-sahabat nya membicarakan seorang cewe yang ia tidak tahu siapa itu. Karena saat Rian tadi datang ia sedang memainkan ponselnya dan tidak fokus pada Rian.
"Cantik?" tanya Afnan ikut nimbrung.
"Bangett... Wajahnya meneduhkan diriku yang ingin di belai ini" balas Kevin dengan lebay bin alay.
"Lebayy!" ucap Dion sarkas.
Kevin hanya menekuk wajahnya yang sedari tadi selalu dinistakan oleh para sahabat cecunguknya ini.
Afnan yang mendengar komentar Kevin yang mengatakan 'cantik' sedikit tertarik walaupun sahabatnya mengatakan dengan gaya lebay. Entah kenapa ia tertarik dengan gadis itu padahal ia sama sekali belum melihatnya. Tetapi dilihat dari gelagat Rian yang bisa salting hanya karena gadis itu membuat rasa penasaran Afnan bertambah. Bukannya ia ingin menikung sahabatnya hanya saja garis bawahi "penasaran pada gadis itu."
••••
Tak lama kemudian bel pulang berbunyi menandakan pelajaran hari ini selesai sampai disini.
Kila dan Aulia menyusun perlengkapan mereka dan memasukkan ke tasnya masing-masing.
"Kil, kamu mau ngga temani aku?" tanya Aulia
"Kemana?"
"Emm ke toko buku" balas Aulia tidak enak karena sudah merepotkan Kila. Padahal mereka belum terlalu dekat tapi Aulia merasa Kila gadis yang baik dan sahabat yang baik.
"Oo, yaudah yok aku temani" balas Kila tersenyum.
"Beneran?" tanya Aulia dengan mata berbinar. Kan bener dugaannya.
Kila hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Makasihhh Kilaa" balas Aulia senang memeluk Kila.
"Iya sama-sama Lia" balas Kila juga ikut memeluk Aulia.
"Yaudah yuk kita pergi, entar kelamaan lagi" ajak Kila yang langsung di gandeng Aulia menuju gerbang sekolah.
Mereka berdua pun berjalan menuju gerbang sekolah yang sudah lumayan sepi.
"Eh tapi kita naik apa nih?" tanya Kila
"Tenang Kil, aku bawa motor kok, kita naik motor aku aja" balas Aulia yang diangguki Kila.
Saat mengeluarkan motornya tanpa sengaja Aulia mengenakkan body motor sport yang ada di sebelahnya. Afnan yang melihat itu dari jauh langsung berlari melihat keadaan motornya.
"Woii! Lo apain motor gue!! bentak Afnan pada Aulia yang sedikit ketakutan.
"Ma-af gue ngga sengaja" balas Aulia gugup karena ketakutan melihat Afnan.
"Enak aja lo bilang ngga sengaja!" ucap Afnan sarkas dan membentak.
Aulia yang memang tidak tahan di bentak membuat matanya sudah berkaca kaca.
Sedangkan Kila yang melihat itu tidak tahan menahan kesalnya melihat temannya di bentak oleh cowo jahat dan pemarah seperti Afnan.
"Maaf sebelumnya teman saya kan sudah mengakui kesalahannya dengan meminta maaf" ucap Kila sedikit kesal dengan cowo emosian yang ada di hadapannya ini.
"Lo kira dengan permintaan maaf teman lo itu bisa balikin lecet motor gue!" bentak Afnan pada Kila. Yap, motor itu adalah hadiah dari opanya di saat umurnya 16 tahun, dan sekarang opanya sudah tenang disisi-Nya. Oleh sebab itu Afnan sangat menyayangi motornya itu.
"Astaghfirullah" ucap Kila dalam hatinya meredam emosinya yang seketika naik melihat cowo di hadapannya ini. Benar-benar menguji kesabaran.
"Yaudah kalau gitu apa yang bisa saya lakuin biar bisa balikin lecet motor kamu?" tanya Kila mencoba sabar.
Afnan yang mendengar itu sedikit berpikir, ia terdiam sejenak memperhatikan Kila seperti baru pertama kali dilihatnya di sekolah ini. Ia merasa mungkin perempuan ini yang membuat Rian jadi salting dan ia berniat mengerjai perempuan ini.
"Gue mau lo jadi pacar gue" ucap Afnan akhirnya. Ia meminta Kila jadi pacarnya bukan karena menyukai Kila tetapi ia hanya penasaran saja. Di ingatkan kalau Afnan itu playboy.
"Astaghfirullah" gumam Kila mengusap dadanya, mendengar permintaan cowo aneh di depannya ini membuat emosinya lagi-lagi naik.
Sedangkan Aulia yang sedari tadi melihat perdebatan itu sedikit tidak suka karena Afnan yang berlaku sewenang-wenang nya. Ia menjadi sedikit berani dan sudah menenangkan dirinya dari bentakan Afnan tadi.
"Heh lo kira gue setan, istighfar mulu dari tadi" ucap Afnan tidak suka.
"Maaf yah, ini gue ganti motor lo yang lecet itu," ucap Aulia meletakkan berapa lembar uang merah kemudian menarik tangan Kila untuk menaiki motornya.
Dan akhirnya mereka berdua pun berlalu meninggalkan Afnan yang masih kesal.
"Anjir, songong banget tuh cewe, udah salah main cabut aja" umpat Afnan melihat kepergian dua gadis itu.
"Oiii Nan, jelek amat muka lo" sapa Kevin dari belakang menepuk pundak Afnan.
Yap, teman-teman nya baru saja sampai di parkiran setelah entah dari mana yang Afnan pun tidak tau itu.
Afnan tidak perduli dengan sapaan Kevin, ia kemudian memberikan uang yang diberikan Aulia tadi pada Kevin dan berlalu meninggalkan sahabatnya dengan perasaan yang masih dongkol.
"Eh ini buat gue Nan?!" tanya Kevin terkejut sambil berteriak agar Afnan mendengarnya karena memang jarak mereka sudah cukup jauh, Afnan yang mendengar hanya mengangguk.
"Alhamdulillah dapat rezeki nomplok" ucap Kevin bersyukur.
"Napa tuh si Afnan?" tanya Dion yang baru tiba.
"Ntah pms mungkin" balas Kevin asal tidak terlalu peduli lagi.
••••
TBC
![](https://img.wattpad.com/cover/277153799-288-k713864.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AFSHA |Tamat|
Teen FictionAssalamu'alaikum 💞 {Sebelum baca ada baiknya follow akun aku dulu yah dan jangan lupa vote dan komennya} Judul lama : Kaulah Takdirku Nah disini aku bawa cerita baruuu nihh 🎉 Semoga kalian suka yah😊 ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~• Kejadia...