Part (17)

208 25 0
                                    

Bismillah dulu guys
Happy Reading

"Em.. ini di kasih adek sepupu gue" balas Afnan mencoba biasa saja.

"Tapi setahu gue lo di kasih pun tetap bakalan engga lo pakek, apalagi nih di jari manis" curiga Kevin lagi pada Afnan.

"Kayak udah nikah aja lo' ucap Kevin lagi dengan nada bercandanya.

Afnan yang mendengar itu sedikit gugup tapi ia berusaha menutup itu semua dengan raut wajah datarnya.

"Dipaksa adek sepupu gue" balas Afnan dan langsung berlalu pergi ke toilet.

Keempat cowok yang disana hanya menatap kepergian Afnan sedikit bingung.

"Lah gue kan bercanda, kok tuh anak kayak marah sih" ucap Kevin lagi bingung menatap kepergian Afnan tak lupa masih terus memakan cemilan yang ada di tangannya.

"Kok gue ngerasa si Afnan kayak nyembunyiin sesuatu yah" ucap Dion yang juga merasa curiga melihat gelagat aneh sahabat mereka itu.

"Iya, itu macem cincin nikah" sambung Rian lagi.

"Jangan-jangan..." ucap Kevin memotong perkataannya.

"Jangan-jangan apa nyet?!" tanya Rendi yang kepo mendengar sambungan perkataan Kevin.

"Jangan-jangan si Afnan kawin sama koceng tetangga lagi" balas Kevin tertawa garing.

"Garing bangke!" umpat Rendi menimpuk kepala Kevin dengan botol minuman yang untungnya sudah kosong.

"Aduhh sakit njir!"

****

Tanpa terasa bel pulang sekolah berbunyi seluruh siswa/i berhamburan menuju gerbang untuk pulang ke rumah masing-masing.

"Kil jadi kan nih ke aula?" tanya Aulia mengemasi barang-barang nya.

"Iya kayaknya Li, kita liat aja dulu" balas Kila juga mengemasi barang-barang nya.

Saat ia ingin berjalan menuju aula ia teringat pada Afnan yang sebenarnya belum mendapat izin dari Afnan untuk mengikuti kegiatan rohis ini. Tapi ia kembali berpikir mana mungkin Afnan perduli dengan kegiatannya. Kila kembali melanjutkan langkahnya menuju aula bersama Aulia. Ia hanya mengikuti kata hatinya karena ia juga masih remaja yang labil yang sepenuhnya belum bisa melaksanakan tugas seorang istri.

****

Sedangkan Afnan dan keempat sahabatnya sudah berada di parkiran.

"Kalian duluan aja gue disini dulu"

"Ooh okey" balas keempat cowok itu.

"Ahh sayang kamu kemana aja sih semenjak malam party baru ini kita jumpa" ucap seorang cewe yang tiba-tiba langsung nempel di lengan Afnan.

Afnan hanya menatap malas pada Jihan perempuan yang sudah bergelayut manja di tangannya.

Kevin yang melihat Jihan melihat sekilas ke arah jari Jihan, ia ingin memastikan Afnan tidak menikah dengan Jihan seperti dugaannya. Dan syukurlah ternyata dugaannya salah, Jihan tidak memiliki cincin seperti yang sedang dipakai Afnan.

"Ooh okey kita duluan yah Nan" pamit Dion mewakili.

"Jangan ngapel mulu lo!" sambung Kevin yang mulai melajukan motornya bersama ketiga temannya yang lain.

Afnan yang mendengar itu hanya mengangguk dan kembali menoleh ke arah cewe yang bergelayut di tangannya. Sebenarnya ia masih disini ingin menunggu Kila ingin mengucapkan terimakasih pada gadis itu karena membuatkannya nasi goreng dan satu lagi ingin menanyakan tentang ketua OSIS itu. Entah mengapa hatinya tidak tenang sebelum ia menanyakannya langsung pada Kila.

AFSHA |Tamat|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang