Bismillah dulu guys
Happy ReadingKila pun sudah sampai ke dalam kelasnya yang terlihat masih sepi. Selang beberapa menit tiba-tiba masuklah Aulia dengan semangat pagi hari.
"Huaaa Kilaaa kamu kemana aja semalam" heboh Aulia menghampiri Kila.
Kila yang sedari tadi membaca novel menoleh ke arah Aulia.
"Salam dulu Lia" ingat Kila pada sahabatnya itu.
"Oh iya hehe aku lupa. Assalamualaikum Shakilaa" ulang Aulia dengan cengirannya.
"Wa'alaikumussalam"
"Kamu kemana aja semalam? Oh iya kok kamu bisa sekalian permisikan Afnan?" tanya Aulia beruntun. Ia sudah sangat penasaran dengan sahabatnya itu.
Kila yang mendengar pertanyaan beruntun dari sahabatnya itu sedikit bimbang. Ia masih ragu menjelaskan yang sebenarnya pada sahabatnya. Tapi, ia juga sudah berjanji semalam menjelaskan semuanya. Akhirnya Kila memutuskan untuk menceritakannya saja pada sahabatnya.
"Emmm aku akan jelasin tapi kamu janji yah jangan kasih tau siapa-siapa" peringat Kila pada Aulia. Kila sudah memutuskan untuk menceritakan pernikahannya pada sahabatnya Aulia.
"Iya janji" balas Aulia dengan semangat.
"Sebenarnya... Aku udah nikah Li" tutur Kila akhirnya.
"Ha?!" ucap Aulia terkejut. Kila hanya mengangguk.
"Kamu serius Kil?!" tanya Aulia lagi. Ia benar-benar dibuat terkejut oleh Kila.
"Iya" balas Kila menggangguk.
Aulia masih cengo mendengar pengakuan sahabatnya itu. Tiba-tiba otak cantik nya langsung berpikiran jauh dan menyimpulkan sesuatu.
"Jangan-jangan kamu sama Afnan...?" tanya Aulia menggantungkan tuduhannya.
Kila hanya menjawab anggukan. Ia sudah paham maksud dari tuduhan Aulia itu sangat pas.
"WHAT! kamu serius Kila?!"
"Iya Lia, aku serius"
saat Aulia ingin bertanya lagi tiba-tiba tampak seorang gadis masuk ke dalam kelas mereka bersama kedua temannya yang lain, siapa lagi kalau bukan Jihan. Kila yang melihat itu langsung mengkode Aulia untuk tidak bertanya lagi. Ia tidak mau orang lain tahu ditambah lagi gadis di depannya yang setahunya adalah kekasih Afnan.
"Pagiii mantan sahabat" ucap Jihan menepuk bahu Aulia.
Aulia yang mendapati tepukan di bahunya langsung menghindar dan membersihkan bekas tepukan Jihan.
"Wahh semenjak lo berteman sama cewek sok alim ini lo jadi sombong yah" sindir Jihan menatap tidak suka pada kedua gadis di depannya, tepatnya pada Kila. Ia benar-benar tidak suka melihat Kila yang menjadi murid baru disekolah ini. Dan ia juga sudah membuat Kila sebagai target empuk sasaran bullynya nanti.
"Apaan lo! Ini gadak sangkut pautnya sama Kila" balas Aulia ketus.
"Mending lo pergi dari sini! ganggu pemandangan tau ngga" usir Aulia pada Jihan.
"Yahh gak bisa dong, gue kesini kan mau kenalan sama sahabat lo ini" ucap Jihan mendekati Kila dan menepuk nepuk pundak Kila.
"Heh! Gak usah lo pegang-pegang bahu Kila" cegah Aulia menghempaskan tangan Jihan.
"Udah ngga papa Lia, kamu mau kenalan kan sama ku. Namaku Shakila" ucap Kila tenang dan mengulurkan tangannya. Ia sebenarnya juga sedikit tidak suka melihat gadis yang ada di hadapannya. Terlihat sombong dan sok berkuasa. Apalagi melihat pakaian Jihan yang sengaja di crop memperlihatkan bentuk tubuhnya. Tapi, Kila tidak terlalu memikirkan itu, ia hanya berusaha bersikap ramah dan tidak ingin membuat orang bermusuhan dengannya.
"Ha liat nih, sahabat lo aja mau kenalan sama gue" jabat Jihan sedikit meremas tangan Kila menunjukkan smirknya.
Kila yang merasakan remasan di tangannya tentu saja merasa kesakitan dan segera melepaskan jabatan tangan mereka.
"Shh" ringis Kila pelan melihat tangannya yang memerah dan sedikit tergores akibat kuku tangan Jihan yang mengenai telapak tangannya.
"Udah kan lo udah kenalan sekarang lo bisa pergi dari sini!"usir Aulia mendorong ketiga gadis itu keluar dari kelasnya.
"Gak usah lo usir, gue juga pergi kali" Jihan terkekeh di akhir ucapan lalu pergi dari kelas itu. Ia sudah memberi sedikit pelajaran pada Kila dan ia senang akan hal itu.
Saat Aulia kembali duduk di samping Kila ia terkejut melihat tangan Kila yang memerah.
"Loh tangan kamu kenapa Kil? Pasti gara-gara cewek gila tadi yah" tanya Aulia khawatir melihat tangan Kila yang memerah dan sedikit tergores.
"Udah ngga papa kok Li" Kila menarik tangannya dari genggaman Aulia.
Saat Aulia akan kembali protes siswa/i lain sudah mulai masuk ke dalam kelas membuat keadaan kelas mulai ramai.
*****
Disisi lain tepatnya di kelas Afnan
Afnan sedang di introgasi oleh para sahabatnya tentang ketidakhadiran semalam. Yang membuat mereka bingung Afnan yang dipermisikian oleh Aulia atas dasar suruhan Kila.
"Semalam lo kemana Nan? Kok Kila yang izinin?" tanya Rian langsung yang sudah sangat penasaran.
"Gue sakit" balas Afnan singkat. Ia juga sebenarnya sedikit terkejut mendengar penuturan sahabatnya bahwa Kila yang mempermisikan dirinya.
"Pantes muka lo pucat kayak gadak gairah" ucap Dion menyadari muka Afnan yang masih pucat.
"Kok gairah sih bukannya Darah yah?" tanya Rendi bingung. Biasanya kan kalo orang pucat itu kekurangan darah setahunya.
"Yah sama aja kali" balas Dion baru tersadar akan kalimatnya yang tidak nyambung tadi.
"Lo mau ngga Nan gue tambahin gairah lu?" tanya Kevin yang sudah berpikiran kotor.
"Anjirr otak lu Vin, jorok!" timpuk Rendi dengan buku yang sedang di pegangnya.
Kevin hanya menunjukkan cengirannya dan kembali menyuruput minuman dinginnya.
"Diam dulu woii! Gue lagi serius" bentak Rian pada sahabatnya yang mulai lari keluar jalur.
Kevin dan Rendi langsung kicep memperagakan mengunci mulut mereka rapat-rapat.
"Kenapa Nan?" tanya Rian sekali lagi.
Afnan yang masih merasakan pusing hanya menjawab gelengan.
"Gue gak tau kenapa tuh cewek ngeizinin gue" ucap Afnan mengedikkan bahu. Ia memang tidak tahu kenapa Kila mau mengizinkannya. Ia pikir Kila akan membiarkan dirinya absen dan hanya mengizinkan dirinya sendiri saja ternyata gadis itu tidak melupakannya.
"Aneh, masa Kila tahu kalok lo sakit" desak Rian terus mengutarakan rasa bingungnya.
"Gadak yang lo sembunyiin dari kita kan?" tanya Rian lagi.
Afnan sedikit was-was mendengar pertanyaan Rian. Ia belum siap menceritakan kebenaran nya pada sahabatnya. Ditambah lagi jika Rian mengetahui yang sebenarnya ia tidak tahu apa yang akan terjadi antara dirinya dan Rian.
"Gadak" balas Afnan kemudian menelungkup kan kepalanya di sela tangannya.
"Gue udah tau semua Nan" batin salah satu cowok di antara mereka.
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
AFSHA |Tamat|
Dla nastolatkówAssalamu'alaikum 💞 {Sebelum baca ada baiknya follow akun aku dulu yah dan jangan lupa vote dan komennya} Judul lama : Kaulah Takdirku Nah disini aku bawa cerita baruuu nihh 🎉 Semoga kalian suka yah😊 ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~• Kejadia...