Part (38)

192 24 0
                                    

Bismillah dulu guys
Happy Reading

"Gimana Lo berhasil?"

"Berhasil bos, nih"

Cewek berambut ombre itu pun mengambil kertas yang disodorkan pria yang ada di hadapannya. Sebentar ia membaca kertas itu dan langsung membuat darahnya mendidih.

"Dasar cewek kampung itu udah kelewatan!" umpat Jihan. Cewek itu adalah Jihan Fahira. Ia sudah menyuruh seseorang mencari biodata orang yang sangat dibencinya.

"Gue ngga akan biarin cewek kampung ini ngerebut Afnan dari gue" monolog Jihan dengan emosi yang meluap.

"Kalau gitu kita permisi dulu bos" pamit salah satu pria itu.

"Eh tunggu, gue ada kerjaan lagi buat kalian"

"Baik bos, asalkan bayaran kami bertambah"

"Tenang aja"

Jihan pun memberitahukan rencananya kepada pria berbadan kekar itu. Setelah itu ketiga pria itu pergi meninggalkan Jihan masih dengan keadaan emosi.

"Gue akan buat lo menderita Shakila"

~~~~~~~~

"Kil"

"Hm"

"Kilaa"

"Hmm"

"Shakilaaa"

"Iyaa Afnaannn" Kila tersenyum paksa menahan kekesalannya. Gimana tidak, sedari tadi Afnan selalu saja membuat pipinya memerah. Kan ia malu belum lagi kejadian di kamar mandi sebelumnya. Mengingatnya saja sudah membuat wajah Kila kembali memerah.

"Lo marah yah?" tanya Afnan polos

"Ngga kok, nih makan"

"Ihh kok gitu sih, lo ngga ikhlas"

"Ikhlasssss Afnaaaannn, udah nih makan"

"Ngga mau ah, lo marah sama gue" Afnan menekuk wajahnya. Menyilangkan kedua tangannya di dada seperti anak kecil.

"Astagfirullah Afnan, aku gak marah kok dah nih dimakan yah" bujuk Kila lembut. Sangat lembut membuat Afnan tersenyum hingga kedua matanya sampai menyipit.

"Gitu dong, suapin. Aaaa" Afnan sudah membuka mulutnya lebar-lebar bersiap menerima suapan dari tangan istrinya.

"Kamu kan punya tangan"

"Masih sakit" rengeknya manja menunjukkan wajah melas. Kila hanya memutar kedua bola matanya melihat betapa manjanya pria di depannya in.

"Yaudah nih" Kila mulai menyodorkan makanan yang sedari tadi nganggur menunggu perdebatan mereka.

Gebrakkkk....

Uhuk uhukk

"Selamat pagi sahabat akohhh, how are you bestie?" teriak Kevin tidak tahu malunya.

AFSHA |Tamat|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang