Bismillah dulu guys
Happy ReadingDisini lah Afnan sekarang di markas dirinya bersama teman-temannya termasuk Aulia. Ya, gadis itu sangat kekeh ingin ikut Kevin saat Kevin mendapat telpon dari Afnan. Apa boleh buat jadilah ia membawa sepupunya itu ke markas mereka.
Afnan saat ini sudah mengetahui keberadaan Kila yang berada bersama Bimo-pria yang selalu mengganggu kehidupannya. Rasanya Afnan ingin menghajar pria itu sampai puas. Tetapi saat ia akan pergi kesana sendiri ia langsung di tahan oleh teman-temannya agar tidak kesana sendiri karena terlalu berbahaya.
"Gue, Rendi, Kevin sama Dion masuk buat nyelamatin Kila. Dan lo semua jaga di luar kalau Bimo buat ulah yang melampaui batas" titah Afnan mengarahkan teman-temannya yang di angguki oleh mereka semua.
Saat mereka akan berangkat pergi Aulia langsung meminta ingin ikut "gue ikut" ucap Aulia yang langsung mendapat penolakan dari Afnan.
"Lo disini aja sama anak lain yang masih disini"
"Tapi gue mau ikut, Kila sahabat gue, gue mau ikut nyelamatin dia" protes Aulia tidak terima.
Afnan menatap Kevin mengisyaratkan agar pria itu memberi pengertian pada sepupunya.
"Lo disini aja yah Au, disana terlalu bahaya buat lo" nasehat Kevin mengusap kepala sepupunya itu. Bagaimanapun Kevin sangat menyayangi Aulia dan mengganggap Aulia sebagai adiknya walaupun mereka hanya terpaut beberapa bulan.
Aulia yang melihat nada lembut Kevin akhirnya mengangguk. Jarang-jarang loh nih pria seperti Kevin tidak mencari gaduh padanya. Ia seperti melihat sisi dewasa Kevin yang melindunginya sebagai Abang.
"Oke berangkat"
Cukup lama mereka menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai ke markas Bimo yang cukup jauh dari hiruk pikuk kota. Markas pria ini cukup terpencil membuat Afnan dan teman-temannya harus berhati-hati.
"Nan, kayaknya kita gak bisa langsung nyerang, mereka banyak dan jumlah kita gak sebanding" bisik Rendi yang berada di sebelah Afnan.
Afnan mengiyakan perkataan Rendi melihat anak buah Bimo cukup banyak.
Terlihat pria itu benar-benar sudah mengatur ini semua dengan matang.
"Nan gue punya ide" Tutur Dion yang berada di sebelah Rendi. Setelahnya Rendi membisikkan idenya yang cukup bagus pada Afnan, Dion dan Kevin.
"Oke, gerak sesuai rencana" ucap Afnan memberi perintah.
Teman-teman nya yang lain pun berpencar ketempat yang sesuai dengan arahan Afnan. Sedangkan Afnan bersama ketiga sahabatnya masuk dengan mengendap-endap. Kenapa hanya Rendi, Dion dan Kevin yang ikut? Karena setelah kejadian di rumah sakit dimana Afnan memberitahu statusnya dengan Kila, Rian pria itu sudah jarang menampakkan diri dan ikut berkumpul bersama mereka. Pria itu seperti menjauh yang membuat mereka menyayangkan hal itu. Tapi Afnan tidak akan membiarkan itu ia akan membuat Rian kembali bersama mereka.
Saat ini mereka berhasil masuk kedalam rumah itu tapi masih di bagian depan. Dan di ruangan depan ini terdapat 5 orang anak buah Bimo yang sedang bermain kartu.
"Gas kan Nan" ucap Kevin yang di angguki Afnan.
Mereka pun keluar dari tempat persembunyian mereka membuat kelima orang itu sedikit terkejut.
Akhirnya terjadilah baku hantam yang tentu saja di menangkan oleh Afnan dan sahabatnya.
"Kayaknya kita mencar aja deh Nan, supaya lebih mudah" saran Rendi yang diangguki oleh mereka.
Akhirnya Afnan ke atas dan sahabatnya keruangan lain dari rumah ini karena memang markas Bimo ini cukup besar seperti vila di tengah hutan.
Disisi lain
KAMU SEDANG MEMBACA
AFSHA |Tamat|
Teen FictionAssalamu'alaikum 💞 {Sebelum baca ada baiknya follow akun aku dulu yah dan jangan lupa vote dan komennya} Judul lama : Kaulah Takdirku Nah disini aku bawa cerita baruuu nihh 🎉 Semoga kalian suka yah😊 ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~• Kejadia...