Bismillah dulu guys
Happy ReadingSetelah mengantar Jihan Afnan kembali ke sekolahnya untuk melihat Kila, karena sebelum ia mengantar Jihan ia belum melihat Kila yang keluar dari sekolah.
Semoga aja tuh cewek masih di sekolah.
Sesampainya di sekolah Afnan melihat kawasan sekolah yang sudah mulai sepi. Ia pun masuk ke dalam dan melihat memang sekolah sudah kosong dan yang tersisa hanya satpam yang berjaga di dekat gerbang.
Melihat itu Afnan pun kembali melajukan motornya dan pulang ke rumah.
*
*Saat sampai rumah ia melihat Kila yang seperti bersiap-siap entah ingin pergi kemana.
"Lo mau kemana?" tanya Afnan saat ia berpasan dengan Kila di depan pintu.
"Em.. aku mau belanja keperluan dapur" balas Kila menunduk.
"Oo, tunggu bentar gue antar" balas Afnan. Ia pun masuk kedalam mengganti pakaiannya dan meletakkan tasnya. Tidak mungkin kan ia memakai seragam SMA saat menemani Kila yang tampak anggun dengan gamis birunya. Afnan juga sendiri bingung dengan dirinya yang tiba-tiba menyodorkan diri mengantar Kila.
Setelah selesai ia kembali keluar menyusul Kila yang berdiri di depan pintu.
"Yok!" ajak Afnan menghidupkan mesin motornya.
Kila yang melihat motor ninja milik Afnan sedikit bingung cara ia menaiki motor ini dengan baju gamisnya yang panjang.
"Pegang bahu gue!" suruh Afnan melihat Kila yang masih berdiri seperti berpikir.
Kila tidak menuruti perintah Afnan ia malah memegang jok motor agar membantunya menaiki motor tinggi milik pria ini. Saat ia mulai menaiki motor itu tiba-tiba tanpa sengaja kakinya malah menginjak ujung gamisnya dan membuatnya hampir jatuh. Dan untungnya dengan sigap Afnan memegang tangan Kila.
Kila yang merasakan tangannya di pegang laki-laki di hadapannya ini mematung.
"Kan dah gue bilang pegang bahu gue! Bandel banget sih dibilangin!" bentak Afnan pada Kila sambil menutupi kegugupannya. Sebenarnya ia juga sedikit gugup karena refleks memegang tangan Kila. Tiba-tiba jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.
Kila tidak menanggapi bentakan Afnan, ia sudah sedikit mulai terbiasa dengan bentakan-bentakan cowo itu.
Setelah Kila berhasil naik dengan berpegangan dengan tangan Afnan, Afnan pun melajukan motornya ke pusat perbelanjaan.
*****
Sampailah mereka berdua di pusat perbelanjaan dengan Kila yang berjalan didepan diekori oleh Afnan.
Kila mulai memilih perlengkapan bumbu dapur yang sudah mulai habis sambil mendorong troly untuk menampung belanjaannya. Afnan yang melihat itu mengambil alih menyorong troly itu karena ia seperti patung yang hanya mengikuti Kila.
"Biar gue aja" ucap Afnan yang hanya di tatap oleh Kila.
Kila sama sekali tidak tersentuh oleh perlakuan Afnan padanya. Tetapi ia tidak menyangkal sesekali tiba-tiba jantungnya berdebar cepat saat bersama Afnan. Entah apa artinya itu Kila belum tau atau mungkin belum menyadarinya.
Saat sudah selesai memilih mereka berdua pun menuju ke kasir untuk membayar seluruh belanjaan yang di beli.
"2.500. 000.000 mbak semuanya" ucap penjaga kasir itu.
Kila pun menyodorkan duitnya yang didahului oleh Afnan terlebih dulu.
"Aduh mbak, ini yang mana yah?" tanya penjaga kasir itu bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFSHA |Tamat|
Подростковая литератураAssalamu'alaikum 💞 {Sebelum baca ada baiknya follow akun aku dulu yah dan jangan lupa vote dan komennya} Judul lama : Kaulah Takdirku Nah disini aku bawa cerita baruuu nihh 🎉 Semoga kalian suka yah😊 ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~• Kejadia...