Part (52)

105 9 0
                                    

Bismillah dulu guys
Happy Reading

Hari berganti hari dan Minggu berganti Minggu tanpa terasa hari ini adalah hari kelulusan Afnan dan Shakila, mereka berdua telah berhasil menuntaskan pendidikan SMA mereka dengan baik. Sebenarnya jika boleh jujur di benak Kila tidak pernah lagi terlintas ia akan menuntaskan pendidikan SMA nya setelah ia menikah dan mengetahui bahwa ia mengandung saat itu, tapi rencana Allah memang luar biasa ia masih diberi kesempatan untuk menikmati masa sekolahnya walaupun di hatinya ia sangat kehilangan calon anaknya itu. Dan lebih luar biasanya lagi saat ini ia juga telah mengandung kembali dengan usia kandungan 3 bulan. Begitupun dengan Afnan saat ini sudah diberikan tanggung jawab penuh untuk mengelola perusahaan ayahnya. Cowok berusia 19 tahun itu sudah semakin dewasa karena keadaan yang sekarang dijalaninya terlebih lagi saat ia mengetahui kalau Shakila kembali mengandung calon anak mereka membuatnya semakin siaga menjaga gadis itu, tapi sikap dewasanya itu tidak berlaku jika ia sedang bersama istrinya seperti saat ini.

"Sayanggg!! Dasi aku dimana nih?" teriak Afnan dari kamar mereka yang berada di lantai dua.

Kila yang mendengar itu hanya menghela napas, begini nih jika punya suami yang sulit menemukan sesuatu. Bahkan seperti kemarin jelas-jelas barang yang di cari Afnan itu tepat di depannya saja cowok itu tetap tidak melihatnya harus tetap dirinya yang turun tangan. Kalau kata Afnan mata Kila itu sangat tajam dan cocok mencari sesuatu barang yang hilang. Dasar Afnan sangat pandai mencari alasan.

"Iyaa bentarrr" balas Kila dengan nada sedikit berteriak juga agar di dengar cowok bermata hitam legam itu.

Saat ini ia sedang menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Afnan yang sebentar lagi akan menghadiri acara kelulusan mereka. Kila benar-benar harus gerak cepat untuk menyiapkan segala keperluannya dengan Afnan ditambah lagi mereka harus tiba di sekolah pukul 8 pagi. Tapi karena panggilan Afnan itu ia harus ke atas membantu suaminya menemukan dasinya itu.

Melihat kedatangan Kila dengan menatapnya kesal membuat Afnan terkekeh, "maaf sayang, aku benar-benar gak liat dasi aku dimana" keluh Afnan menampakkan wajah melasnya.

"Emang dasi yang mana?" tanya Kila sedikit kesal melihat kebiasaan Afnan yang sulit menemukan sesuatu.

"Itu loh, yang kemarin baru kita beli yang" ucap Afnan melihat pergerakan Kila yang sibuk mencari di lemari mereka.

Tanpa menunggu lama gadis itu sudah menemukan dasi hitam yang di cari Afnan, "yaAllah Nan, ini dasi dari tadi ngegantung disini kamu gak nampak?" ucap Kila tidak habis pikir segitu parahnya kah cowok ini sulit menemukan barang.

"Loh, tadi gak ada dasi disitu loh yang" ucap Afnan.

"Tapi sekarang kok bisa ada ya" sambung Afnan lagi dengan wajah yang pura-pura bingung.

"Emang kamunya aja yang gak bisa nyari, gak mungkin kan dasinya jalan sendiri" kesal Kila menatap suaminya itu.

"Yah mana tau yang, dasinya punya kaki" balas Afnan ngelantur yang semakin membuat istrinya itu kesal.

"Gak mungkin Afnannn... Udah ahk aku mau siap-siap dulu" ucap Kila masih dengan kekesalannya meninggalkan Afnan yang senyum sendiri. Ia sangat suka melihat wajah kesal Kila dimatanya Kila lebih cantik dengan wajah cemberut gadis itu membuat nya gemas.

"Sayangg kok aku ditinggalin" teriak Afnan baru sadar dirinya yang sudah ditinggal sang istri.

----------

Skip sekolah

Sampailah kedua pasutri itu di sekolah mereka yang sudah terlihat ramai. "Yang, nanti saat acara kamu jangan jauh-jauh dari aku ya" ucap Afnan khawatir akan keadaan gadisnya.

AFSHA |Tamat|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang