Bismillah dulu guys
Happy ReadingAkhirnya hari yang ditunggu pun tiba dimana Kila dan Afnan akan menikah. Tamu undangan yang menghadiri pun hanya dari pihak kedua mempelai. Tentu saja paman dan bibi Shakila sangat terkejut mengetahui keponakannya yang tiba-tiba saja akan menikah. Setelah akhirnya diceritakan alasan Kila yang menikah, paman Kila sangat marah pada Afnan hingga laki-laki itu dihadiahi pukulan sekali pada wajah tampannya.
Laras juga yang mengetahui Kila akan menikah pun sangat terkejut. Ia tidak menyangka gadis yang sudah ia anggap sebagai adiknya akan menikah secepat ini itupun hanya karena kesalahan seseorang. Ia hanya bisa menyemangati Kila agar lebih tegar menjalani takdir yang telah Allah buat untuknya.
Dan sekarang Kila sedang berada di kamarnya dan tengah dirias oleh penata rias yang dipesankan oleh mama Afnan. Ya, memang acara ijab kabul akan dilaksanakan di rumah Kila, itu pun karena permintaan Kila.
Setelah selesai Kila hanya duduk diam di kamar dengan perasaan gugup. Tak lama setelah itu pintu kamarnya dibuka dan menampakkan tantenya, mama Aisyah dan Laras yang sudah siap dengan baju kebaya masing-masing.
"Waahh cantik sekali menantu mama" ucap Aisyah antusias melihat Kila yang sangat cantik dalam balutan baju pengantin putih dan riasan yang sangat pas dengan wajah Kila.
Kila yang mendengar pujian untuk dirinya hanya tersenyum. Entah mengapa sekarang ia sedikit ragu dengan pernikahan ini. Dinda yang melihat wajah keponakannya itu yang gugup dan sedikit ragu mengelus tangan Kila yang ternyata sudah sangat dingin.
"Tenang yah sayang, Tante yakin kamu pasti bisa menjalani ini" ucap tantenya menyemangati Kila.
Kila yang mendengar itu menoleh ke arah tantenya, dan tanpa aba-aba ia langsung memeluk tantenya itu erat, tanpa terasa air matanya turun perlahan membanjiri wajahnya yang sudah penuh dengan make-up. Ia pasti akan merindukan tantenya ini karen tante dan pamannya lah yang merawatnya sedari kedua orangtuanya meninggal.
Aisyah dan Laras yang melihat itu hanya tersenyum, sebenarnya Aisyah juga merasa sedih melihat Kila yang akan menikahi anaknya yang sedikit sulit diatur. Tapi disisi lain ia juga sedikit senang karena mungkin dengan adanya Kila anaknya itu bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik karena ia sudah memiliki tanggung jawab.
Laras yang melihat itu juga ikut merasa sedih melihat Kila yang harus menjalani pernikahan di usianya yang masih remaja. Tapi semua itu kita kembalikan kepada sang mahakuasa mungkin ada sesuatu dari apa yang telah ia takdirkan pada setiap hambanya.
Setelah acara saling berpelukan itu, Kila kembali dirias karena make-upnya yang luntur.
Dan setelah itu Aisyah dan Dinda pun keluar meninggalkan Kila bersama Laras, karena sebentar lagi acara akan dimulai dan Afnan akan mengucapkan ijab kabul.
Laras yang melihat Kila semakin gugup hanya bisa mengusap tangan Kila yang dingin dan mengolesi tangan Kila menggunakan minyak.
Berbeda dengan keadaan di bawah Afnan sudah siap dengan setelan jas putihnya serasi dengan pakaian yang Kila kenakan. Ia pun sudah duduk dihadapan pak penghulu dan paman Kila yang sedikit memandangnya tajam. Ya, Ahmad sebenarnya ia tidak terlalu menyukai calon suami keponakannya ini karena telah berani melecehkan keponakannya.
"Bismillahirrahmanirrahim, Saya nikahkan engkau Audric Afnan Pratama bin Farhan Pratama dengan keponakan saya Shakila Adiba Atmarini binti Arifin Wijaya dengan mas kawin emas 50 gram dan seperangkat alas solat tunai" ucap paman Kila lantang.
"Saya terima nikahnya Shakila Adiba Atmarini binti Arifin Wijaya dengan mas kawin emas 50 gram dan seperangkat alat sholat tunai" ucap Afnan tak kalah lantang.
"Bagaimana para saksi?" tanya pak penghulu.
SAH
ALHAMDULILLAH
Ucap semua orang dan setelahnya membaca surah Al-fatihah.
Sedangkan Kila yang sedari mendengar itu dari kamarnya karena Afnan yang menggunakan mic semakin gugup dengan jantung yang berdetak cepat. Sekarang ia sudah sah menjadi istri dari seorang Audric Afnan Pratama.
Laras yang melihat itu mencoba menenangkan Kila mengelus tangan gadis itu.
"Tenang yah dek, kamu pasti bisa"
"Yuk kita turun!" Ajak Laras dan mulai menuntun Kila untuk turun menghampiri seluruh orang.
Kila pun mulai berjalan turun menuju tempat ijab kabul dituntun oleh Laras. Sedangkang semua orang yang berada disana menatap kagum ke arah Kila karena Kila yang sangat cantik. Begitupun dengan Afnan yang sedikit terhipnotis dengan wajah Kila yang sangat cantik hari ini.
Anjirr cantik banget nih cewek. Batin Afnan
Kila pun langsung duduk di sebelah Afnan dengan wajah yang menunduk. Pak penghulu pun menyuruh Afnan memasang cincin pernikahan mereka kepada Kila begitupun dengan Kila. Saat Kila ingin memasang cincin ke jari Afnan ia sedikit bergetar dengan tangan yang dingin. Afnan sendiri yang merasakan tangan Zahra yang memegang tangannya sangat dingin sedikit kaget.
Setelah itu pak penghulu menyuruh Zahra untuk mencium tangan Afnan dan Afnan yang disuruh untuk mencium kening Zahra. Afnan yang mendengar itu melakukannya dengan santai, ia pun mengecup kening Zahra sedikit lama. Zahra yang merasakan bibir Afnan dikeningnya membuat dirinya memanas dengan jantung yang tak karuan.
Setelah selesai acara ijab kabul dilanjutkan dengan acara resepsi yang hanya dihadiri oleh keluarga dekat dan teman bisnis papa Afnan.
Kila hanya tersenyum hambar sedangkan Afnan hanya menatap datar sembari menyalami tamu undangan hingga selesai.
****
TBC

KAMU SEDANG MEMBACA
AFSHA |Tamat|
Teen FictionAssalamu'alaikum 💞 {Sebelum baca ada baiknya follow akun aku dulu yah dan jangan lupa vote dan komennya} Judul lama : Kaulah Takdirku Nah disini aku bawa cerita baruuu nihh 🎉 Semoga kalian suka yah😊 ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~• Kejadia...