6 | Keponakan Samudera Andaru.

4K 865 201
                                    

Seminggu sudah Dari bekerja dengan Pak Andaru. Dia lembur tiga hari, dan bosnya selalu mengingatkan untuk dicatat supaya akhir bulan nanti uang lemburannya bisa cair sesuai dengan waktu yang terpakai.

Sebetulnya, di kedai tidak boleh ambil libur di hari weekend karena pelanggan yang datang biasanya meningkat. Karena selama seminggu ini Dari belum dapat jatah libur, maka dia off hari ini. Hari Sabtu. Hasan bilang jadwal libur Dari ditukar dengan Vera. Kalau di kantor, Sabtu dan Minggu memang libur. Hanya kerja sampai Jumat.

Siang nanti Dari berencana untuk mengajak Disa jalan-jalan keluar, mumpung ada waktu. Kasihan karena akhir-akhir ini dia dikurung di rumah sejak hari di mana Dari mendengar Ibunya Nayla mengatakan sesuatu yang kurang enak didengar tentang Disa.

Saat Dari baru saja beristirahat sebentar setelah mencuci, menjemur, dan membersihkan diri, dia menerima pesan dari Vera. Salah satu karyawan part-time di kedai Hasan yang usianya satu tahun lebih tua darinya.

Vera : Halo, Dari
Vera : Maaf ganggu ya, cuma mau ngomong jujur aja aku keberatan sih pas Kak Hasan mendadak telpon kemaren dan bilang kalo liburku dioper buat minggu depan walau boleh langsung ambil dua hari
Vera : Bukan masalah apa-apa, aku udah ngomong dari Senin lalu kalo minggu ini ambil libur Sabtu karena mau pergi sama temen-temenku
Vera : Gara-gara kamu minta libur dadakan jadi gagal deh, mana semuanya disuruh full time hari ini karena Amel juga lagi sakit
Vera : Maaf ya Dar, bukan aku kesel cuma aku ngerasa gak fair aja sih ke akunya
Vera : Kak Hasan selalu lebih mentingin kamu, dari kemaren aku gantiin kamu terus kalo kamu lembur di tempat kerja baru. Jam kerjaku jadi ditambah dan aku gak bisa ngerjain tugas kuliah dengan maksimal, aku gak protes karena ngertiin di sini juga hectic kondisinya
Vera : Tapi yang kali ini aku agak kecewa sama Kak Hasan sih, dia harusnya ngerti kalo bukan cuma kamu yang punya kesibukan dan dunia sendiri, aku juga ada
Vera : Kamu jangan bilang apa-apa ke Kak Hasan ya, aku males kalo ada ribut-ribut, cuma mau ngeluarin unek-unek aja sebagai sesama part-timer🙏

Dari menghela napas lelah. Dia jadi merasa bersalah ke Vera. Dari minta libur bukan karena apa, dia hanya mau meluangkan waktu untuk Disa. Sejak dia bekerja di kantor, jadi jarang berinteraksi dengan anaknya. Dari berangkat saat Disa masih tidur, dan kadang pulang saat anak itu sudah tidur.

Dari : Sorry banget ya Ver, kamu pergi sama temenmu jam berapa?

Vera : Harusnya jam setengah satu nanti

Dari : Wait ya

Dari mencari kontak Hasan dan menghubungi lelaki itu. Dia bilang tidak jadi libur hari ini dan akan segera berangkat. Kalau Sabtu dan Minggu, kedai buka jam sebelas pagi. Masih ada waktu setengah jam untuk bersiap ke sana. Untungnya, Dari sudah mandi.

"Bukannya lo bilang mau off?"

"Double aja buat minggu depan, gue ambil Jumat sama Sabtunya boleh?" kata Dari. Dia tidak bisa ambil di dua hari libur sekaligus, sesuai peraturan di kedai.

"Nanti gue atur."

"Thanks banget, San. Jangan lupa kabarin Vera, bilang kalo dia libur aja hari ini."

"Oke."

Tidak lama, ada pesan masuk dari Vera lagi. Dia mengucapkan terima kasih karena bisa libur dan jadi pergi bersama teman-temannya.

Dari sempat membalas pesan rekan kerjanya itu, kemudian buru-buru berganti pakaian.

"Bubu, ta ruar carang?" tanya Disa yang sedang disuapi oleh sang nenek alias Mamanya Dari. Sepulang kerja kemarin dia beli beberapa bungkus frozen food untuk selingan makan Disa supaya tidak bosan makan lauk yang hampir sama terus. (Bubu, kita keluar sekarang?)

Daru untuk Dari✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang