Wanita baya yang menginjak usia kepala lima ini membuka pesan masuk dari Rio. Dia yang tengah duduk menyandar di kepala ranjang dan memang menyempatkan diri bermain ponsel sebelum tidur, langsung melebarkan mata saat melihat beberapa foto yang dikirim oleh lelaki itu.
Di sana, ada beberapa foto sang anak yang tengah berciuman dengan seorang perempuan. Bukan, masalahnya bukan pada ciuman itu sendiri ... melainkan karena Andaru melakukannya dengan supir yang bekerja bersama anak semata wayangnya dalam beberapa bulan terakhir.
Rasa marah mendadak menguasai mama. Perempuan tersebut tidak pantas berhubungan dengan Andaru karena hanya seorang supir dan bukan berasal dari keluarga sederajat atau berpendidikan tinggi. Kecurigaan mama semakin besar kalau memang Dari melakukan sesuatu diam-diam sehingga membuat Andaru tergila-gila dengannya.
Mama ingin sekali memarahi anak lelakinya dan meminta Andaru untuk menjauhi perempuan tersebut, tetapi wanita ini yakin mereka berdua akan berakhir berdebat tanpa ujung seperti biasa. Andaru semakin berani melawannya dan bertindak sesuka sendiri. Dia tidak lagi mau mendengar mama yang sudah memilih calon pasangan terbaik untuknya.
Alhasil, wanita baya yang duduk gelisah di atas ranjang ini memikirkan cara lain supaya Andaru bisa tetap menikah dengan perempuan yang dia pilih. Karena Andaru tidak bisa dipengaruhi lagi, maka mau tidak mau dia akan menggunakan supir itu untuk melancarkan aksinya. Dia akan menjatuhkan mental Wulandari seperti yang dilakukannya pada Thalita dulu. Dia akan membuat Dari merasa kalau dirinya memang sangat rendah dan menghilangkan rasa percaya diri perempuan itu.
Jika apa yang dia lakukan berhasil membuat Thalita tersingkir, maka Wulandari juga seharusnya begitu.
Kamu dapat fotonya dari mana?
Mama mengetikkan pesan balasan pada Rio, dan tidak lama kemudian anak itu membalasnya.
Rio : Dari temen aku, Tante
Rio : Kakaknya kebetulan satu angkatan sama Om Daru, dan dia tadi mastiin gitu sih yang difoto Om Daru atau bukanWanita itu sempat diam sebentar, kemudian kedua ibu jarinya kembali mengetikkan sesuatu di atas keyboard ponsel.
Bisa kita bicara lewat telpon? Kamu ada waktu, kan?
Rio : Ada Tante, boleh
Wanita baya ini sempat melirik ke arah sang suami yang sudah tertidur pulas di sampingnya, lalu memilih bangun dari ranjang menuju balkon kamar. Di sana, dia duduk di salah satu kursi yang ada kemudian mencari kontak Rio dan menghubunginya.
Awalnya, mereka berdua membicarakan soal foto Andaru dan Dari di sana. Sampai akhirnya Rio menyinggung masalah dia yang merupakan teman satu sekolah Dari saat SMA. Mendengar itu, wanita yang duduk sambil menatap ke arah depan ... seperti menemukan cahaya di kegelapan malam.
"Perempuan itu bersikap seperti apa di masa sekolah?" tanya Mama Andaru, langsung to the point.
Mendengar pertanyaan yang diajukan oleh wanita tua di seberang telepon, Rio menarik satu sudut bibir ke atas. Pancingannya berhasil, dia bisa menghasut wanita itu dan membuatnya semakin membenci Dari. Dengan begitu, Mama Andaru akan semakin menentang hubungan antara Daru dan Dari.
Rio mulai mengarang cerita. Dia bilang kalau Dari sudah dikenal genit sejak sekolah. Pergaulannya bebas, dan tidak punya sopan santun pada teman yang lain atau guru.
Wanita baya dengan kerutan-kerutan yang sudah terlihat di wajah---meski rajin merawat muka---tersenyum tipis. Merasa senang karena ucapan Rio ini bisa menjadi alasan kuat kenapa dia melarang anak satu-satunya untuk tidak punya hubungan dengan sang supir.
"Rio juga punya satu rahasia besar tentang Dari yang dia tutupi dari anak-anak di sekolah yang lain."
"Apa itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daru untuk Dari✔
FanfictionWulandari, perempuan berusia 21 tahun yang memutuskan untuk melamar pekerjaan menjadi supir bos Jaya Wardhana bernama Samudera Andaru ... berujung menjadi sebuah kesialan karena mau tidak mau harus bersinggungan lagi dengan laki-laki di masa lalu ya...