Sudah ketiga kalinya Dari pulang-pergi ke Jakarta selama hampir dua bulan untuk menjadi saksi. Besok pagi, dia akan pergi ke Jakarta lagi bersama papa untuk menghadiri sidang kasus pembunuhan berencana di rumah Andaru.
Selama Dari ada di Jakarta, sosok laki-laki itu tidak pernah dia lihat. Mungkin, Andaru sedang sibuk. Wulandari merasa bersyukur karena tidak harus repot-repot menghindar atau bersembunyi di balik tubuh Hasan kalau saja sampai melihat Andaru. Dia sudah terlanjur bilang tidak mau melihat Andaru lagi dan menyuruh mantan bosnya untuk pura-pura tidak mengenal dia seandainya mereka bertemu. Benar-benar perkataan spontan yang bodoh dan gegabah! Dari sangat mantap berkata begitu karena yakin tidak akan bertemu Andaru lagi, tetapi ternyata semua tidak seperti ekspektasinya.
Dari mulai bisa beradaptasi tinggal di sini. Dia senang dengan lingkungan baru sekarang, di mana tidak ada orang yang menatap dia dengan sinis, mengatakan hal-hal menyakitkan pada dia dan keluarganya, bergunjing di belakang. Perempuan beranak satu ini sudah bisa mulai banyak tersenyum dan tertawa saat berinteraksi dengan orang lain.
Disa juga sudah kenal dan setiap hari bermain dengan teman-teman sebayanya di teras rumah. Ada sekitar empat, kadang lima anak. Anaknya cepat akrab dengan yang lain karena bawel dan aktif. Bahkan sudah beberapa minggu ini setiap sore dia ikut mengaji di musola dekat rumah. Pengajian sore ramai oleh anak-anak seumuran dia sampai anak SD sekitar kelas dua atau tiga.
Untuk besok, bisa dipastikan Andaru akan datang menghadiri persidangan juga. Selain itu, para pelaku termasuk Rio pun sama. Jujur saja, setelah mendapat kabar dari Hasan kalau Rio sudah tertangkap dan ditahan di penjara, dia mulai bisa tenang. Lelaki itu tidak bisa menerornya lagi.
Mama dari Rio sempat keberatan ketika anaknya digadang-gadang akan dijatuhi hukuman mati, dia sempat melakukan negosiasi dengan pihak Andaru. Namun, Mamanya Andaru sudah terlanjur membenci Rio. Para keluarga korban juga tidak terima kalau hukuman Rio hanya sekedar dimasukkan sel saja. Entah besok keputusan di pengadilan akan seperti apa, Dari selalu berdoa semoga Rio diberi balasan yang setimpal yang memang sudah seharusnya dijalani sang mantan.
***
Sidang dimulai pukul 10.30. Dari dan Hasan sudah sampai lebih awal. Papa sendiri menunggu di rumah keluarga Mutia. Tadi Hasan yang menjemput Dari di sana dan menyuruh papa Dari beristirahat saja. Nanti Hasan yang akan mengantar Dari kembali ke rumah Mutia juga.
Dari menghirup aroma parfum yang familiar di indra penciumannya. Saat dia menoleh ke belakang, Dari melihat Andaru baru saja datang dengan setelan jas lengkap dan duduk di sebelah mamanya. Lelaki itu sama sekali tidak melihat---atau mungkin tidak sadar---Dari duduk satu baris dengannya juga.
Tidak ada media yang meliput persidangan hari ini karena Andaru yang meminta. Dia tahu Dari tidak suka terekspos oleh publik, pun Andaru tidak mau masalah ini mungkin akan menimbulkan masalah baru di kemudian hari---mengenai hubungan Dari dan Rio di masa lalu. Paling nanti hanya akan diumumkan saja hasil akhir dari persidangan seperti apa oleh perwakilan dari pihak Andaru. Orang-orang dari pihak media dipersilakan menunggu di tempat yang sudah disediakan dan tidak diperkenankan merekam atau memotret diam-diam.
Di media waktu itu, Andaru berkata alasan pembunuhan berencana ini terjadi adalah karena masalah internal antar keluarga sehingga menyebabkan Rio nekat melakukannya. Dia tidak bicara atau menjawab banyak pertanyaan, hanya bisa memberi informasi seperti itu. Media pun menyampaikan lewat berita sesuai apa yang dikatakan anak dari pemilik Jaya Wardhana.
Sidang hari ini ditutup dengan keputusan Rio dan dua orang lainnya yang dijatuhi hukuman mati. Bukan tanpa alasan hakim memutuskan seperti itu. Ada beberapa barang bukti---senjata tajam, hasil rekaman CCTV---juga kesaksian orang-orang di ruangan ini yang membuat mereka harus menjalani hukuman atas perbuatannya. Kedua orang yang direkrut Rio ternyata adalah buronan polisi juga---yang berhasil kabur dari tahanan beberapa tahun lalu---ini bukan kali pertama mereka menjadi pembunuh bayaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daru untuk Dari✔
FanficWulandari, perempuan berusia 21 tahun yang memutuskan untuk melamar pekerjaan menjadi supir bos Jaya Wardhana bernama Samudera Andaru ... berujung menjadi sebuah kesialan karena mau tidak mau harus bersinggungan lagi dengan laki-laki di masa lalu ya...