39- Malam Puncak Pentas Seni (Part 2)

238 10 0
                                    

Hai!

Aku udah Double update yaa!

Jangan lupa sebelum membaca di vote dan juga sertakan komentar biar aku semakin semangat berkarya🙏☺️ karena hanya dengan itu semua udah buat aku seneng pakai banget!

Playlist

🎶Last Child - DUKA🎶

🎶George Benson - Nothing's Gonna Change My Love For you🎶

***

"Tadi kan kamu mau ngasitau habis tampil"

"Oh iya ya," balasnya dengan suara pelan. "Kalau gitu bakal gue kasih tau sekarang"

"Apa?"

Apa bisa gue dapetin hati lo lagi?

Itu adalah kalimat yang sangat ingin Gilang ucapkan, tetapi ia terlalu takut untuk mendengar jawabannya. Karena tidak mungkin untuk membicarakannya di saat seperti ini.

"Mau bilang apa?" Tanya Kim lagi.

Gilang yang tadinya menatap kearah lantai langsung tersadar, cowok itu tidak tau harus mengatakan apa lagi. Tau begini mending gak usah pakai rahasia- rahasia!

Akhirnya cowok itu menarik napasnya lalu menghembuskannya. Ia menatap Kim serius. "Lo tau? Ada banyak hal yang pengen gue bicarain sama lo"

Kim menyimak dengan seksama.

"Gue pengen cerita semuanya, tapi kayaknya gak bakal habis."

"Maksudnya?" Tanya Kim tidak mengerti, mengapa Gilang terlihat berbeda.

"Biar gue per-singkat," Gilang memajukan langkahnya hingga jaraknya dengan Kim cukup dekat. Cowok itu menatap raut wajah Kim yang terlihat kebingungan, tidak ada tatapan yang biasa ia lihat dulu.

Kim hanya bisa diam, ia tidak mengerti apa yang sedang Gilang lakukan. Dirinya jadinya merasa lemot banget kayak gak tau apa-apa.

Dengan tatapan sendunya, Gilang memegang kedua bahu Kim dan menatap mata cewek itu. "Setelah banyak hal yang udah terjadi, gue cuman mau bilang ke lo"

"Apa?"

"Maaf," ujar Gilang pelan. Kemudian, ia memundurkan langkahnya. "Maaf buat semuanya. Setelah semua yang udah terjadi"

Kim berusaha mencerna perkataan cowok itu satu-persatu, sementara Gilang yang sudah tau apa respon gadis itu hanya mengangguk samar. Akhirnya ia pamit kepada Kim dan berniat meninggalkan gadis itu.

Gilang sudah tau apa yang akan terjadi, jadi cowok itu memutuskan untuk pergi. Lebih baik Kim tidak paham dengan ucapannya dari pada harus mendapat respon yang tidak Gilang inginkan.

Namun suatu hal terjadi hingga Gilang menghentikan langkahnya ketika mendengar sesuatu.

"Sebelum kamu minta maaf, aku udah maafin kamu. Anggap aja itu angin lalu," Ujar Kim yang mampu membuat Gilang membeku seketika.

"Lo tau?"

"Aku emang udah tau dari awal." Ujar Kim seraya tersenyum kecil.

Kim melangkah menghampiri Gilang, ia mengulurkan tangannya. "Ayo kita lupain masa lalu"

Gilang tertegun, dirinya tidak menyangka bahwa akan seperti ini. Cowok itu menatap kearah Kim dengan teduhnya, tanpa mengulurkan tangannya sama sekali.

"Kalau waktu itu gue sadar sama perasaan gue. Menurut lo keadaan sekarang gimana?"

"Gak tau. Apapun pilihannya, gak ada yang tau hasilnya" jawab Kim yang masih setia mengulurkan tangannya.

ASLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang