Part 17- ngambek?

438 19 0
                                    

Hari jumat merupakan hari yang begitu istimewa bagi para siswa dan siswi di Sma Taruna Bangsa. Dimana, semua guru-guru pasti berjalan-jalan untuk menenangkan pikiran mereka setelah empat hari mengajar.

Keadaan kelas XI IPA 1 sangatlah ramai, beberapa siswa ada yang keluar kelas untuk berkeliaran, ada juga yang menghabiskan waktu dikelas dengan bermain handphone atau tidur dikelas, dan uniknya lagi ada juga yang sedang dance tik tok didekat meja guru.

"AKU LAGI CARI MAMA PAPA MUDAAA!" Tasya bernyanyi.

"YANG NGASIH UANG SEJUTA!"

"NANANANANA!"

"Woy ganti lagu!" Teriak Vanya.

"SAATNYAAAAA, KUHARUS BERUBAHHHH!"

"I WANT TO BE A FAKGIRL!"

"I WANT TO BE A FAKGIRL!"

"I WANT TO BE A FAKGIRL!"

Angel yang mendengar itu berdecih. "Palalo mo jadi pakger pakger! Ngeliat Antartika sama Khaira aja nangis kejer-kejer!"

"Bukan pakger, tapi FAKGIRL" kata Tasya membenarkan.

"Srah gue dong, ngurus bat dah!"

"Sumpah, lo bikin gue pusing empat belas keliling tau gak?!" Vanya mendengus.

"Ehhh? Mending kita nyanyi lagu Boombayah aja!" Ajak Tasya.

Jill hanya menggeleng, Vanya dan Tasya memang sangat cocok bila disatukan karena memiliki tingkat kegilaan yang sederajat, sedangkan Melody sibuk memainkan gitar miliknya sambil bernyanyi.

"You just want attention, you don't want my heart
Maybe you just hate the thought of me with someone new" suara Melody terdengar begitu indah ketika diiringi dengan suara petikan gitar yang sesuai

"Ciyeee lagi nyanyi buat siapa nih?" Goda Jill membuat Melody tersenyum malu.

Melody berdecak. "Kamu mah bisa aja!"

Ting

Ponsel Melody berbunyi menandakan ada notifikasi yang masuk membuat gadis itu membuka ponselnya, seketika ia tersenyum manis membuat dirinya langsung memasukkan gitarnya kedalam case lalu beranjak dari tempat duduknya.

"Mau kemana lo?" Tanya Jill kepo.

Melody menyengir. "Mau ketemu pangeran yang berkuda dan baik hati hihi"

"Kayak kenal sama kalimatnya" sahut Jill.

"Udah dulu ya, ditunggu nih soalnya, bye!" Melody langsung keluar kelas.

Jill beralih ke Kim yang sedang menelungkupkan wajahnya, ia tau, pasti Kim sedang badmood saat ini namun dirinya juga tidak tahu sahabatnya itu badmood karena apa. Yah,meskipun Jill jarang menemani Kim namun ia tetap peduli kepada sahabatnya kebanding dengan urusannya.

"Kim, lo sakit?" Kim hanya menggeleng.

"Kepala aku lagi pusing, aku lemes"

Jill menatap Kim khawatir. "Apa perlu gue panggilin Aslan?"

"Gak usah! Aku lagi males liat muka dia."

"Ohh yaudah deh, kalo gitu gue ke Kantin ya, beliin lo makanan" ucap Jill lalu beranjak dari tempat duduknya namun tangannya ditahan oleh Kim.

"Gak usah Ji, ntar ngerepotin lagi" kata Kim tidak enak.

Jill tersenyum lalu menepuk pundak Kim. "Gak kok, gue ikhlas. Gue gak mau liatin lo lemes begini...yaudah, gue ke Kantin dulu"

ASLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang