Hai!
Masih ada yang nunggu cerita Aslan?
Gimana kabarnya?
Oh iya, cuman mau bilang kalau di part ini bakal lebih serius daripada sebelumnya. Yang penting, ikuti saja alurnya ya kawan.
Masih ada yang mau kapal AslanKim kembali berlayar??
Jangan lupa vote dan juga sertakan komentar juga biar rame wkwkwk. Selamat membaca!
***
"GAK JANGAN!"
"TOLONG JANGAN!"
"UDAH BERHENTII!!
"LEPASIN DIA! AKU BAKAL NGELAKUIN APAPUN!"
"GAKKK!"
Kim langsung terbangun dari kasurnya. Seketika air matanya mengalir begitu deras, Kim tidak bisa seperti ini terus. Setiap malam dirinya tidak bisa tidur karena bayangan itu selalu muncul di hadapan matanya.
"Kenapa harus begini... Hiks" lirihnya. Rasanya ia tidak kuat menghadapi semuanya sendirian.
Segera ia pergi ke kamar mandi, membasuh wajahnya sampai merasa baik dan melihat kearah pantulan dirinya di cermin. Kim tidak kenal siapa dirinya sekarang, raut wajahnya sulit diartikan.
Kim merasa kacau, debaran jantungnya sangat terasa, napasnya juga tidak beraturan. Mata bagian bawah Kim sedikit terlihat lebih gelap menambah kesuraman yang ada di wajah gadis itu saat ini.
"Kim? Udah bangun?" Suara bariton itu terdengar jelas di telinga Kim, pertanda bahwa Alex sudah bangun.
Rasanya enggan hendak bertemu dengan pria paruh baya itu, namun Kim berusaha untuk menghilangkan perasaan itu. Bagaimanapun juga, Alex adalah orang yang sudah menyelamatkannya dari kejadian itu.
"Iya, udahh"
"Kalau udah, buruan turun ya! Papi udah masak nasi goreng nih!" Ujarnya dari luar sana.
"Oh oke, Kim nanti turun" jawab Kim pada akhirnya. Gadis itu langsung merubah wajahnya menjadi sedia kala seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Dengan piyama biru muda yang masih ia pakai, Kim menuruni anak tangga satu persatu sampai matanya menangkap sebuah objek yang tak lain adalah Alex yang sedang menyiapkan piring.
"Tumben banget bangunnya agak cepat,"
"Gak tau tuh, Kim juga bingung hihi"
"Kim gelisah ya?" Tanya Alex sambil menyajikan nasi goreng ke dalam piring.
"Gak kok! Kim gak gelisah," katanya bohong.
"Ooh, barangkali kan? Alhamdulillah kalau gak gelisah haha, nih, makan dulu!"
Kim tersenyum ceria ketika menatap makanan yang ada di depannya. Ia langsung memakan masakan Alex walaupun dalam lubuk hatinya yang dalam sebenarnya Kim tidak mau makan apapun karena makanan yang kini ia rasakan rasanya begitu hambar, ia tidak tau kenapa.
"Hari ini kan hari minggu? Gak ada rencana mau jalan gitu sama Aslan?" Tanya Alex di sela makannya yang mampu membuat Kim terdesak.
"Hah maksud papi??"
"Jalan gih, udah lama juga papi gak liat muka dia. Silaturahmi lah,"
Kim menghentikan aktivitas makannya, gadis itu menaruh sendoknya dan menatap kearah Alex. "Kim udah putus."
KAMU SEDANG MEMBACA
ASLAN
Teen Fiction"Aku tak ingin menyakitimu, tapi inilah caraku mencintaimu" ~Kimberley "Lo tau gak gue siapa?" Kim menggeleng. "Gue, Aslan Ryvaldy." Sejak saat itu, hidup Kim benar-benar berubah hanya karena masalah kecil. Banyak hal yang tak terduga terjadi dalam...