Hai!
Baru up soalnya beberapa hari ini lagi gak mood😭
Jangan lupa di vote dan sertakan komentar biar aku semakin semangat nulisnya🙏❤️
***
"Mau gak jadi pacar gue?" Tanya Aslan.
Kim menunduk ragu. "T-tapi Avella..."
"Liat mata gue" Aslan mengangkat kepala Kim lalu menyentuh pipi gadis itu dengan tatapan serius. "Dia cuman masa lalu gue"
"Gue cuman mau lo" ujar Aslan tidak main-main.
"Gue cuman mau lo" ujarnya meyakinkan.
"Setelah gue denger lo ngomong di kamar tentang perasaan lo, gue jadi merasa yakin buat ngomong gini" katanya yang ternyata mendengar semua perkataan Kim waktu itu.
Kim tertegun, ia menatap manik cowok itu. Tidak ada kebohongan di sana. "Jadi kamu gak bohong?"
"Iya sayang, gak bohong" pipi Kim bersemu memerah mendengar perkataan cowok itu.
"Mau ya?" Tanya Aslan.
Kim diam-diam tersenyum lalu mengangguk pelan. "Iya aku mau"
Mendengar itu Aslan tersenyum. Lalu memeluk Kim erat dan gadis itu juga membalas pelukannya.
Dibalik tembok, ada seseorang yang melihat mereka berdua sambil tersenyum pahit. Gilang Atlanta, sedari tadi menyaksikan adegan romantis itu.
Gilang menghela napas, lalu ia pergi dari sana.
***
Kim menghembuskan napasnya, gadis itu berjalan memasuki gerbang sekolah. Dengan perasaan bercampur aduk, dengan yakin gadis itu berjalan sambil tersenyum.
Tiba-tiba saja tangannya di tarik membuat ia menoleh kebelakang melihat siapa yang menarik tangannya. "K-kamu?!" Kagetnya.
Orang itu menaikkan alisnya. "Kenapa?"
Kim langsung merubah ekspresinya menjadi biasa saja namun aslinya menahan gugup. "G-gapapa!"
Aslan tersenyum. "Selamat pagi, sayang" katanya membuat pipi Kim langsung memerah.
Melihat itu Aslan tertawa gemas lalu mencubit pipi Kim. "Jangan diem dong, itu pipi nya merah"
Kim melotot. "Beneran?!" Kim langsung menutup mukanya malu membuat Aslan tertawa gemas. "Loh kenapa?"
"Ihhh aku maluu!"
"Kim" panggil Aslan.
"Jangan liat-liat!"
"Kim"
"Udah gak usah manggil-manggil"
"Sayang"
"Apa?" Jantung Kim berdegup kencang, ia masih setia menutup wajahnya agar cowok itu tidak melihat wajahnya yang memerah karena salting.
Aslan tersenyum lalu meraih kedua tangan gadis itu agar membuka wajahnya. "Kenapa di tutup?"
Kim memasang wajah cemberut. "Aku malu!"
Demi apapun, Aslan sangat gemas dengan wajah lucu gadis itu. Cowok itu mengelus rambut Kim lembut. "Aku biasa aja tuh"
Kim berdecak sebal lalu tidak sengaja menggandeng tangan Aslan. "Udah ah ke kelas aja!" Katanya lalu berjalan dengan Aslan yang tangannya masih ia gandeng.
Tiba-tiba Kim menghentikan langkahnya, ia langsung sadar kalau dirinya menggandeng tangan cowok itu, alhasil ia langsung melepaskan gandengannya dan pergi menjauhi Aslan. "Gak sengaja!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ASLAN
Teen Fiction"Aku tak ingin menyakitimu, tapi inilah caraku mencintaimu" ~Kimberley "Lo tau gak gue siapa?" Kim menggeleng. "Gue, Aslan Ryvaldy." Sejak saat itu, hidup Kim benar-benar berubah hanya karena masalah kecil. Banyak hal yang tak terduga terjadi dalam...