Awas Typo bertebaran!
Jangan lupa voment biar gak jadi silent readers yaaaSelamat menikmati!
●●●
Murid-murid kelas 11 IPA 1 sedang menatap kearah papan tulis dengan malas. Mengapa demikian? Hari ini ada jam Bahasa inggris yang paling dibenci oleh semua murid. Bukan mata pelajarannya sih yang dibenci, melainkan gurunya yang sangat killer yang tak lain adalah pak Bambang.
Saat pak Bambang menjelaskan, yang lain sibuk dengan urusan masing masing seperti Jill yang tidur dengan pulasnya dengan buku didepannya agar tidak ketahuan. Vanya pun sedari tadi memainkan ponselnya dibawah laci, Melody juga sibuk dengan novel yang barusan ia beli. Bagaimana dengan Tasya? Ia pasti sedang menulis sekarang ini. Bukannya menulis apa yang disampaikan Pak Bambang melainkan menulis surat cinta untuk Rizky. Sedangkan Kim sedang tidak mood untuk mennjadi anak rajin, jadi ia memilih untuk tidur.
Takkkkkk
"HEY! NGAPAIN KAMU TIDUR TIDURAN!" bentak Pak Bambang membuat Kim tersentak. Astaga ketahuan!
"Eh? I-iya pak! Ada apa?"
"KAMU INI! MAIN TIDUR TIDUR AJA, INI BUKAN DIKAMAR!"
"Emang bukan kamar" gumam Kim.
"KELUAR KAMU DARI KELAS!" Perintah guru itu membuat Kim hanya bisa pasrah.
Kim keluar dari pintu kelasnya dan ia juga menutup kembali pintu kelasnya. Mungkin ia sedang sial hari ini. Ia berjalan melewati koridor yang masih sepi karena hanya ia saja yang berada di luar kelas kecuali beberapa murid yang sedang ada pelajaran olahraga.
Sial, Kim harus kemana? Ia paling jarang bolos. Sepertinya tidak pernah sama sekali. Ia ingin ke kantin tapi dompetnya ketinggalan di kelas. Masa iya harus ke kelas lagi. Nyari mati aja!
Kim memutuskan untuk pergi ke toilet sebentar untuk melepas kacamatanya itu. Huhh rasanya pusing jika lama lama memakai kacamata itu.
Sesampainya di toilet, Kim mendengar ada suara tangis seorang gadis di dalam toilet membuat Kim bergidik ngeri. Ia dengar-dengar katanya dulu sekolah ini ada kejadian seorang gadis mengakhiri hidupnya di toilet sekolah akibat cintanya ditolak oleh cowok idamannya serta juga ia di bully satu sekolah. Semoga Vanya sama Tasya gak gitu...
Kim ingin membuka pintu toilet tersebut dan ia baru sadar. Mengapa bisa ini dikunci dari luar? Pasti sudah ada yang mengerjai gadis itu. Kim perlahan lahan membuka pintu itu dengan rasa sedikit takut dan terlihat seorang gadis cantik dengan seragam yang sudah robek dan basah serta rok nya yang pendek karena digunting asal membuat Kim terkejut bukan main.
"Hey! Kamu kenapa?" Tanya Kim sembari membawa cewek itu keluar toilet. Gadis itu tidak menjawab pertanyaan Kim, ia masih menangis.
Kim melihat sudut bibir gadis itu berdarah, siapa yang sudah melakukan ini kepada gadis tak bersalah ini?!. Ia juga memegang pipi gadis itu yang merah akibat tamparan seseorang.
"Udah udah. Bentar lagi ada yang bakal bantuin" ucap Kim menenangkan gadis itu.
Kim melirik jam tangannya, masih pagi, istirahat saja masih 2 jam lagi. Kim mulai menelpon anggota PMR tetapi tak kunjung diangkat. Baiklah ia harus mencari bantuan. Dengan cepat ia menelpon anggota PMR untuk meminta bantuan.
Sesampainya di UKS, gadis yang tadi sudah mengganti pakaiannya dengan seragam baru dan memakai sweater milik Kim. Lukanya sudah diobati oleh anggota pmr, kini para anggota pmr kembali ke kelasnya masing-masing dan menyisakan Kim, dan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASLAN
Novela Juvenil"Aku tak ingin menyakitimu, tapi inilah caraku mencintaimu" ~Kimberley "Lo tau gak gue siapa?" Kim menggeleng. "Gue, Aslan Ryvaldy." Sejak saat itu, hidup Kim benar-benar berubah hanya karena masalah kecil. Banyak hal yang tak terduga terjadi dalam...