52- Flashback

198 12 12
                                    

Hai?

Ada yang masih nunggu cerita ASLAN update?

Kabarnya gimana?

Bagi yang udah sekolah offline jangan lupa tetap semangat belajarnya ya! Dan yang masih online juga tetap semangat dan jangan menyerah!

Jangan lupa sebelum membaca di vote dan juga sertakan komentar biar aku semakin semangat berkarya🙏

Selamat membaca!🔥

***
❗WARNING❗

PART INI BANYAK ADEGAN KEKERASAN HARAP BIJAK DALAM MEMBACA❗

***

FLASHBACK

"Wih lagi makan apa nih?" Tanya Visha yang sedang duduk di hadapan seorang gadis kecil bersama dengan teman satu circlenya.

Gadis itu hanya diam. Ia tidak ingin mengucapkan sepatah kata apapun, ia pun tetap makan dengan kepala yang menunduk menatap kotak bekal yang ia buat sendiri.

Merasa di hiraukan, Visha mengangkat dagu Yura kasar. "Tuli ya? Gak bisa denger? Orang cuman nanya doang, sombong banget sih"

Yura tetap makan, berusaha untuk tidak mempedulikan Visha dengan teman-temannya yang berada di hadapannya.

"Kayaknya makannya gak semangat banget, mau aku kasih makanan yang enak gak?" Tanya Lina.

Seperti biasa gadis itu diam.

Karena muak, Visha langsung meminta sesuatu ke Lina. Saat sudah mendapatkan apa yang diinginkan, Visha menyiram susu yang sudah basi ke atas kepala Yura dan juga menaruh sampah yang bau ke dalam makanannya.

"Di makan ya! Biar kenyang" seisi kelas tertawa mendengar penuturan Visha. Yura hanya bisa menahan tangisnya, tanpa mengatakan sepatah katapun.

"Kok gak di makan? Kurang ya? Mau gue tambahin lagi?" Tanya gadis itu.

"Udah..." Ucap Yura pelan.

"Hah? Dia ngomong apa tadi? Gak denger" sahut Lina.

Citra menggebrak meja Yura. "Ngomong itu yang bener! Biar semuanya dengar!" Bentaknya.

"Dah lah, mau kalian teriakin juga dia bakal diem" Visha menampar pelan pipi Yura berkali-kali. "Dia kan tuli."

"Cukup..."

Visha menambah tempo tamparannya. "HAH? NGOMONG APA SIH LO?! YANG KENCENG DONG!"

PLAKK

"DIEM!" Teriak Yura lalu melempar isi bekalnya yang sudah tidak layak itu ke wajah Visha dengan kasar dan menendang gadis itu sampai tersungkur kebelakang.

"Aduh! S-sakit" ringis Visha lalu menangis. Seisi kelas pun langsung khawatir dengan keadaan Visha.

"Astaga Visha! Kamu gak papa?" Beberapa teman sekelasnya mengerumuni Visha karena khawatir.

"Yura, kamu apain Visha? Kamu gak kasihan sama dia?!" Tanya Citra.

Yura yang merasa di pojokan pun syok. "Maksud aku... D-dia"

"KASAR BANGET IH YURA SAMA VISHA!" Sahut teman sekelasnya yang lain.

Visha langsung memperderas tangisnya karena yang Yura lalukan tadi memang terasa sangat sakit. Walaupun kenyataannya tidak seperti itu.

ASLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang