54- Tangisan Dalam Hujan

217 16 2
                                    

Hai!

Gimana kabarnya? Sehat?

Ada yang kangen ASLAN gak?

Aku kembali! Udah selesai UAS soalnya🥳

Bagi kalian yang udah UAS mari kita bergembira guys! Bagi yang belum tetap semangat ya!

Selamat buat kita yang udah nyelesain ujian! Sebagai hadiah nya nih aku kasih part 54 hehe.

Oh ya! Jangan lupa vote dan juga sertakan komentar kalian biar aku semakin semangat berkarya🙏 karena hanya dengan itu semua udah bikin aku semangat deh!

Selamat membaca!😁💗

***

"Pada akhirnya, aku bakal kembali jadi seorang gadis yang dari awal di takdirkan tidak memiliki kebahagiaan dalam hidupnya"
-Kimberley a.k.a Yura Chrysilla.

***

Ini adalah sebuah hukuman yang pantas.

Hukuman atas segala yang pernah terjadi waktu itu.

Aku selalu sadar akan hal itu. Dan dengan segenap hati aku terima apapun hukumannya.

Waktu menjadi sosok gadis yang katanya memiliki sikap lemah lembut. Aku merasa hidup kembali ke versi baru.

Saat itu aku melupakan suatu hal, aku benar-benar lupa.

Saat melupakannya, aku mendapatkan segalanya yang sebelumnya tidak pernah kudapatkan.

Aku mendapatkan sebuah kasih sayang, perlakuan lembut dari banyak orang. Aku merasa menjadi gadis paling beruntung.

Hingga takdir mengembalikan ingatanku satu-persatu. Aku kembali di sadarkan oleh realita. Dunia menyadarkanku kembali bahwa sebenarnya hidupku tidaklah seindah ini.

Seketika semuanya terasa beda, aku tidak kenal siapa diriku saat ini. Aku tidak tau harus di panggil apa.

Semuanya terasa berat. Aku menanggung semuanya sendiri.

Rasa bersalah itu masih ada.

Aku bingung, aku tersesat, aku tidak tau arah. Apa yang harus aku lakukan?

Apalagi aku mengetahui sebuah fakta, bahwa seseorang yang kusayangi juga terlibat dalam masa lalu ku.

***

"Kenapa kamu gak pernah bilang kalau kamu sekolah di sini? Udah setahun lebih aku sekolah di sini dan aku baru tau kalau kita satu sekolah," Yura melirik kearah Alin dengan tatapan penasaran.

"Ya... Gapapa sih, yang pentingkan sekarang kita udah ketemu. Aku udah lama gak liat kamu, ternyata mimpi kita bakal satu sekolah sebenernya udah terwujud" tutur Alin dengan tatapan teduhnya seraya menerbitkan senyum manisnya.

"Dalam keadaan kayak gini kamu masih bisa senyum? Aku gak bakal diam kalau Visha kayak gini sama kamu terus." Yura berkata serius.

"Kamu kenal Visha? Kok aku liat dia kayak takut gitu?"

"Udah, kamu gak perlu tau. Yang jelas kalau dia gangguin kamu lagi bilang sama aku"

"Hahaha, kenapa kamu jadi khawatir banget sih? Perasaan dulu Yura gak gini deh,"

ASLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang