65- One More Chance [Ending]

500 21 15
                                    

Ini dia

Hai!

Ada yang masih baca gak nih?

Huhuuu akhirnya udah sampai di part yang di tunggu-tunggu ya ges ya

Jujur masih gak rela cerita ini bakal tamat, cuman di sisi lain seneng kalau aku udah bisa ada di titik inii! Aku juga seneng sama rasa antusias kalian nunggu endingnya... Maaf banget kalau gak sesuai ekspetasi...

Oke, jangan lupa vote dan juga sertakan komentar biar aku semakin semangat berkarya ya! Di harapkan lapak kali ini harus bener-bener rame!

Ahhh iya! Aku bener-bener saranin kalian buat dengerin lagu lagu yang aku kasih di bawah ini sambil baca! Biar terasa nyata😍

🎶Boyz II Men - On Bended Knee🎶
🎶Natalie Cole - Starting Over Again🎶
🎶Ed Sheeran - Perfect🎶
🎶Tulus - Hati-hati Di Jalan🎶

Ok mungkin segitu dulu, selamat membaca!

***

"Lo yakin bakal datang ke sini? Kalau gak mau, kita ke tempat lain aja. Gue bakal ngikut lo,"

"Gak gak! Kapan lagi coba aku ke sini? Udah ah ayo masuk!" Kim melepas sabuk pengamannya dan keluar dari mobil cowok itu.

Gilang hanya menggeleng seraya berdecak tiga kali. "Kebiasaan," gumamnya lalu ikut keluar dan tidak lupa mengunci mobilnya.

Keduanya pun masuk ke dalam ballroom Sma Taruna Bangsa. Ya, mereka menghadiri acara reuni angkatan 68, 69, dan 70. Tidak di sangka sidah ada banyak perubahan yang ada di sekolah ini.

 Tidak di sangka sidah ada banyak perubahan yang ada di sekolah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di dalam ballroom, Kim dari tadi melihat sekitar. Gadis itu tampak kebingungan

mencari sesuatu. Sementara Gilang hanya melihat Kim tanpa berkata apapun.

"Kim?" Merasa di panggil, Kim menoleh ke arah seorang cowok dengan jas hitam yang ia pakai. "Kak Zidan?" Tebak Kim.

"Gimana kabar lo?"

Kim tersenyum lalu mengangguk cepat. "Baik kok! Ya ampun, kak Zidan beda banget sekarang"

Kim tidak bisa berkata-kata. Zidan nampak berbeda dari yang terakhir kali Kim melihatnya. Sudah Kim tebak, dari wajah-wajahnya memang benar-benar muka calon diplomat.

"Gue kagak di tanya?" Sindir Gilang.

"Oh iya, sorry. Gue gak liat," sahutnya lalu beralih ke Kim. "Denger-denger, lo kuliah di Tokyo ya?? Hebat,"

ASLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang