Part 14- Bertemu

409 24 3
                                    

Flashback on

2 tahun yang lalu

Seorang cowok sedang menatap ke arah jendela dengan perasaan khawatir, pasalnya adiknya itu belum pulang seharian.

Ia sudah menghubungi polisi namun ia belum mendapatkan kabar mengenai adiknya yang menghilang tanpa jejak.

Bagaimanapun juga ia tidak bisa hidup tanpa Alin, gadis itu sangat berarti baginya.

Drttt

Drttt

"Halo?"

"Apakah anda keluarganya nona Alin?"

"Iya, saya sendiri. Saya saudaranya, apa keberadaan adik saya sudah ditemukan."

"Kami sudah menemukan keberadaanya, tapi kami mohon maaf."

"Apa maksud anda?"

"Kami menemukan nona Alin dengan keadaan tak bernyawa."

Deg

Bagaikan langit yang runtuh menimpa cowok itu membuat ia menggeleng.

"Gak! Anda pasti bohong kan!"

Tuttt

Aslan menuju mobilnya lalu menancapkan gas untuk segera melihat keadaan adiknya Alin.

Sesampainya disana, sudah ada banyak polisi yang sedang menyelidiki lokasi kejadian membuat Aslan menggeleng tak percaya.

Cowok itu berlari menuju Alin yang sudah tak bernyawa itu lalu berteriak.

"ALINN! KAKAK TAU KAMU LAGI AKTING KAN?! SEKARANG KAMU BANGUNNNNN! Teriak cowok itu sambil mengguncang tubuh adiknya itu.

"Tuan Aslan, jangan bertindak seperti ini"

"ALINNNNN! JANGAN TINGGALIN KAKAKMU INI! AKU GAK BISA DIGINIIN ALIN!"

"ALINNNNNNN!"

Flashback off

Masih ada rasa bersalah yang menyelimuti diri Aslan saat ia kembali mengingat kejadian dua tahun yang lalu.

Ia menatap gundukan tanah yang berada dihadapannya dengan sendu. Ia tidak bisa hidup dengan rasa bersalah yang selalu menghantui dirinya.

"Alin, kakak gak bisa hidup tenang kalau rasa bersalah ini selalu menghantui kakak Alin," lirih cowok itu.

"Kakak merasa gak pantas karena gak becus jagain kamu."

Aslan menaruh sebuket bunga mawar merah di atas makam milik Alin lalu tersenyum sendu.

"Istirahat dengan tenang, Alin"

●●●

Aslan memarkirkan motornya di parkiran Sma TARUNA BANGSA. Setelah mengunci motornya, cowok itu pergi memasuki gerbang dengan penampilan yang acak-acakan seperti biasanya.

Biasanya para curut itu berkeliaran di sekitar sini, tapi mengapa ia tidak melihat mereka semua?

Ia baru ingat bahwa hari ini adalah hari Jumat. Dimana, di jam pertama dan jam kedua kosong membuat dirinya menghela napas lega.

Hmmm rooftop mungkin adalah tempat tujuannya saat ini. Mungkin saja semua teman-temannya sedang berkumpul di sana.

Ceklek

ASLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang