42- Terpaksa Berbohong

221 12 0
                                    

Hai!

Gimana kabarnya? Semoga baik-baik aja ya!

Jangan lupa pakai masker kalau mau keluar rumah terus sering cuci tangan juga ya! Jaga kesehatan ya kalian❤️

Jangan lupa juga sebelum membaca di vote dan juga sertakan komentar biar aku semakin semangat berkarya🙏 karena hanya dengan itu udah bikin aku seneng banget deh!

Selamat membaca!

***

Linda Amaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Linda Amaya

***

Linda mengepalkan tangannya kuat. Kepalanya hanya bisa menunduk ketika teman-teman sekelasnya sedang menertawakannya. Bohong kalau gadis itu sudah tidak di bully, ternyata sama saja.

"Wajar sih, emang ada yang mau sama Linda? Secara kan dia cengeng, sekali senggol langsung datang tuh pawangnya si kak Kim"

"Kasian banget ya, kak Kim. Orang baik gitu malah di manfaatin"

"Semoga kak Kim cepat sadar deh kalau dia itu cuman di manfaatin"

"T-tapi aku gak ada manfaatin kak Kim," ujar Linda yang berusaha menahan emosinya.

Salah satu teman sekelasnya yang bernama Wanda langsung menjambak rambutnya. "Ah masa? Terus rumor yang ada di instagram itu apa? Cuman konspirasi?"

"Kalau gue di suruh milih sih, mending kak Kim sih. Daripada lo--"

"Cukup..." Tegur Linda.

"Kenapa? Gak terima lo?! Kan emang iya!"

Linda sudah bersiap untuk meninju wajah teman sekelasnya itu ketika ia hendak berkata lagi. Namun tidak jadi karena Adisa Lesmana, menghentikan acara gratis itu.

"Udah! Lo pada emang gak capek apa ngatain hidup orang mulu?!" Kesal Adisa lalu memberi lirikan tajam kepada teman-teman sekelasnya.

Ingin membalas perkataan Adisa, namun Adisa langsung berbicara lagi. "Apa?! Mau ngomong apa?! BURUAN NGOMONG CEPET! MUMPUNG GUE ADA TENAGA BUAT NENDANG MUKA LO!"

Mereka tidak mampu menyahut. Adisa memang tidak bisa di lawan. Selain ia berani menyahut lawan bicaranya seperti Vanya, Adisa juga cukup berpengaruh di sekolah ini karena ia selalu mengharumkan nama sekolah dengan prestasinya di bidang non-akademik. Dan juga salah satu alasan mengapa Adisa cukup ditakuti karena ia adalah adik Alaska, hal itu membuat orang-orang lebih memilih untuk tidak mencari masalah dengannya.

Teman-teman sekelasnya pun akhirnya bubar karena tidak mau mencari masalah. Sudah kesekian kalinya Adisa melihat pemandangan itu di kelasnya, bahkan setelah Kim membela Linda tetap saja selalu ada rumor-rumor jelek yang bermunculan.

Adisa berjongkok, melihat keadaan Linda. "Lo gapapa?"

"I-iya, makasih banyak ya, Dis" jawab Linda. Padahal tadi ia sudah ingin menonjok teman sekelasnya itu, namun Adisa datang menghancurkan niatnya. Tapi itu tidak jadi masalah, karena jika Adisa tidak membelanya tadi maka rencananya akan hancur.

ASLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang