Apa kau... masih menyukai Felicia?
Pundak Karry tiba-tiba disentak oleh seseorang di belakangnya. Karry menjengit kecil, menoleh dengan raut masam. Seorang cowok dengan seringai kecil muncul dari balik sofa. Kelas sudah dimulai sejak tiga jam yang lalu, mereka sedang mengambil istirahat beberapa menit. Yang lain menikmati hidangan camilan dari bar yang ada di pantry. Roy menggigit apel sambil menghempaskan diri ke sofa.
"Aku tahu kau pasti sedang putus cinta, bukan?"
Terdengar Karry mendecakkan lidah, melengos ke arah lain. Roy bukannya menyegarkan suasana, malah memperkeruh perasaan.
Sejak Bernard memberitahu kalau lagi-lagi, antar keluarga Liang dan Wang merestui hubungan mereka, harusnya hubungan yang mereka maksud belum tahap resmi seperti perjodohan. Ia memohon sekali lagi pada Bernard kalau ia tidak akan mengulangi hubungan apa pun yang berkaitan dengan Felicia sejak sepuluh tahun yang lalu. Walau selama ini apa yang nenek katakan padanya masih terngian-ngiang jelas, berbahagialah dengan Felicia, aku yakin kalian bisa berhubungan baik. Dan itu senjata yang Bernard Wang dan Brian Liang miliki.
Mungkin bagi ayah, cinta itu hanya sekedar bentuk pertalian bisnis demi memompa nama Wang kian merebak menembus langit sebagai topik utama bagi semua keluarga. Wang penakluk bisnis di hampir seluruh dunia. Beragam tanah bisa dijadikan emas, beragam ruang kosong bisa dijadikan tanah hiburan. Dan itulah yang membuat Bernard bangga tanpa memedulikan cinta yang sesungguhnya. Melupakan kalau apa yang sebenarnya Karry cari bukan lagi dari masa lalu.
Tapi ketika ia menoleh tak ingin memandang itu, bayangan nenek yang menguar bersamaan senyum Felicia selalu menghiasi memori itu seakan masih bisa digapai kembali. Seakan bersama Felicia, perasaan yang sudah ia tutup sejak beberapa hari yang lalu malah kian merebak, menyesakkan dadanya. Membuatnya hilang kendali, dan terpaksa menabrak dinding pembatas dunia sekarang dan masa lalu.
Terlalu dalam sampai-sampai ia tidak fokus pada apa pun hari ini.
"Karry, bisakah kita bicara?"
Sebuah suara lembut memecah lamunan Karry. Dari sebelahnya, Roy ikut mendongak, melihat Felicia yang berdiri di hadapannya dengan gaun sederhana floral selutut dan heels melilit tumitnya. Wajahnya tidak secerah biasanya, tapi Karry tahu tidak mampu menolak itu.
"Ya."
Roy terlihat memutarkan bola mata lalu beranjak tanpa diusir. Menempati kursi Roy sebelumnya, Felicia duduk di sebelah Karry dengan senyum dipaksakan.
"Kenapa kau tidak bilang?"
Karry melirik bingung, "apa?"
"Kalau gadis yang kemarin di depan restoran itu kekasihmu."
Napas Karry tersekat, ia membuang wajah ke arah lain sementara Felicia terus berbicara.
"Charlotta Smith, bukan?"
Karry tidak menjawab langsung. Ia meratapi lantai lounge yang dilapisi karpet tebal bersih di bawah kaki sofa. Sesak yang menggumpal dadanya belum selesai tadi, kini perlahan-lahan naik ke pangkal tenggorokan. Bayangan bangunan Summer Garden tadi pagi seketika merebak bersamaan dua orang anak kecil berlari-lari mengitari ruang terbuka di tengah kompleks. Tertawa gembira mengikuti arus angin, dengan senyum seseorang mengamati mereka duduk di anak tangga rumah panggung. Pemandangan yang begitu menyesakkan dada, membuat Karry terkulai tak bisa mengatakan apa pun.
"Tidak apa-apa," sahut Felicia pelan, lalu tangan Karry terasa direngkuh lembut oleh Felicia. Menariknya ke pangkuan, membuat Karry terkesiap kecil, tapi tetap tidak berusaha menariknya kembali.
"Kau bisa memulainya pelan-pelan dan mengatakan kalau kau pernah berjanji padaku."
Sepuluh tahun yang lalu, apakah janji masih bisa berlaku? Apakah dorongan kerinduan yang ia rasakan ini benar-benar hanya untuk nenek? Bukan untuk orang lain yang pernah ikut merasa dekat bersamanya kala itu? Suara Charlotta merasuki pikirannya, mengacaukan keberadaan itu seakan ini semua perbuatan yang salah.
![](https://img.wattpad.com/cover/279050522-288-k348426.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Prince's Secret (Sequel)
Ficção AdolescenteCompleted. Setelah resmi berpacaran dengan Karry Wang dan melalui petualangan mencari orangtuanya yang ternyata adalah seorang pengrajin Teddy Bear terbesar di dunia--James Smith, kini kehidupan Charlotta dan Karry terus bersemayam dalam Crown Garde...