The Prince's Secret (Sequel)

4 : CINDY & CHARLOTTA

HALF EARTH LIBRARY, CROWN GARDEN

Charlotta tidak akan menunda-nunda lagi. Ia merasakan jantungnya berdebar khawatir waktu pelayan menyebutkan Putri Giok itu. Siapa yang dimaksud Karry di sini? Karena pemahaman soal kerabat Wang belum terlalu Charlotta pelajari, jadi ia terpaksa menyeret Cindy Young yang sedang berlibur di New York untuk menemuinya.

Ya, Cindy Young. Rival berat Charlotta satu tahun yang lalu, kini jadi akrab lebih dari sahabat. Charlotta sudah meneliti gerak-gerik gadis yang kini mengambil sekolah model di salah satu universitas di Paris. Karry sendiri yakin, sejak insiden itu, Cindy sudah banyak berubah. Ketika keluarga Wang mengundang untuk beberapa pesta, biasanya Cindy datang untuk perwakilan keluarga Young, hanya akhir-akhir ini saja, ketika hubungan Charlotta dan Karry resmi, ia jadi jarang berkunjung ke Crown Garden. Kecuali hari ini, telepon paksa Charlotta membuat gadis itu berkunjung.

"Kau ini bodoh sekali," gumam Cindy menepis kertas kumal itu ke lantai seakan benda itu sampah menjijikkan, lalu menyemprot hand sanitizer ke permukaan telapak tangannya. Charlotta memungut kertas itu lalu mengikuti langkah Cindy yang duduk di kursi perpustakaan.

"Tinggal katakan saja siapa putri giok ini, Cindy. Aku memanggilmu khusus untuk ekspidisi dan investigasi ini."

Cindy melirik Charlotta dari atas hingga ke bawah lalu menggeleng takjub.

"Apa yang kau pelajari sejak satu tahun yang lalu? Putri Giok saja tidak tahu! Dasar memalukan."

Charlotta menahan gaun yang agak mengembang itu, lalu mendengus kasar, "sejujurnya kau ini mau membantu atau hanya ingin mengomeliku?"

Kedua alis Cindy Young yang tegas dipoles guratan riasan itu bertaut tajam, "mengomeli sekaligus membantumu. Aku tidak habis pikir kau membiarkan Karry pergi sendirian ke Shanghai selama satu bulan. Satu bulan, CS! Kau pikir kalian akan melakukan hubungan jarak jauh dengan pangeran-mu berkeliaran di luar sana?"

"Memang dia domba yang perlu ku pagari?" cibir Charlotta.

"Ya! Kau perlu memagari Pangeranmu! Auranya terlalu kuat, siapa pun kerabat dari luar sana tidak akan menyangka kalau kekasihnya adalah gadis yang tidak memiliki pengetahuan apa pun soal Felicia Liang."

Dahi Charlotta mengerut, ia langsung menghambur ke arah Cindy yang meringis ketika menyebutkan nama itu.

"Siapa? Felicia Liang?"

Charlotta mengangkat catatan di tangannya, F.L.2009. F.L Apa artinya Felicia Liang itu? Ia segera mengguncang Cindy yang mendengus malas.

"Ceritakan padaku. Siapa dia?"

Cindy menepis cengkraman Charlotta dari pundaknya sambil berdecih. Ia melirik gadis itu dengan raut malas.

"Dengar, aku hanya tahu sedikit soal gadis itu, jadi.. jangan terlalu berharap banyak."

Pelan-pelan, jantung Charlotta berdebar tak keruan. Ia merasa firasat buruk sedang mendekat. Wajah Cindy yang galak langsung melunak, "dia adalah Putri dari Pengolah Giok dari Tiongkok Timur. Marganya Liang. Setahuku, Keluarga Wang dan Liang sudah berhubungan sejak berabad-abad yang lalu sebelum keluargaku ada. Dan... soal Felicia ini, dia lebih muda 2 tahun di bawah ku. Yang sudah pasti, di bawahmu juga."

"Kalian berteman sejak kecil?"

Cindy meliriknya datar, "kami memang berteman. Tapi Felicia di mata keluarga Wang bagai permata langka. Dia sangat pintar dan mampu menarik perhatian Karry."

Mata Charlotta mengerjap cepat, tanpa sadar ia meremas catatan digenggamannya. Kenapa ia tidak pernah tahu soal ini? Atau Karry sendiri yang sudah melupakan gadis itu? Tiba-tiba perut Charlotta menegang, ia belum tahu apa-apa soal masa kecil Karry yang terlihat sakral. Setelah Cindy Young, sekarang Felicia Liang ini. Apa ada gadis lain yang menguasai memori masa kecil kekasihnya itu? Charlotta memandang Cindy khawatir.

"Tapi keluarga Wang sempat menolak Felicia karena dia punya 'obsesi'," lanjut Cindy setengah melamun. Dia tidak tahu saja Charlota sudah ketar-ketir.

"Obsesi terhadap Karry?"

Cindy menoleh penuh gaya, "terhadap keluarga Wang."

Pundak Charlotta melesak lega, "setidaknya bukan pada Karry."

"Kau tidak paham, Charlotta. Itu sebabnya dari awal aku ragu bisa memberikan Karry padamu."

Tangan Charlotta terangkat, ia mengayunkan tangan tak memedulikan perkataan Cindy.

"Aku serius. Ini masalah keluarga, bukan sebatas percintaan kalian. Kau harus belajar memahami keluarga Wang sebelum berani membela Karry. Felicia bisa sangat berbahaya."

Di lapisan lantai kayu itu, tatapan Charlotta kosong. Ia merasakan kalimat Cindy merasuki telinganya, meresap dalam batin. Sekarang, ia mulai membayangkan apa yang sedang Karry lakukan jika sudah sampai di Shanghai dan bertemu...

Tunggu.

Aku ke sana ingin mempelajari bisnis giok fabric.

Mata Charlotta membelalak, ia menoleh ke arah Cindy panik.

"Cindy, apakah maksud Karry paket bisnis ke Shanghai itu--" Charlotta tak sanggup melanjutkan perkataannya. Yang ia tahu, jika siapa pun dari masa kecil Karry kembali muncul di momen ini, Charlotta yang khawatir akan ada perjanjian bisnis lainnya dan membuat hubungan mereka kembali di kambing hitamkan seperti dulu.

Gadis yang terbungkus dress ketat berwarna hitam mengilap dengan jaket menggantung di pundaknya itu terkekeh. Sambil menyampirkan tas tangannya, Cindy kembali memakai kaca mata kotak hitam dengan anggun.

"Bukankah sudah kubilang kediaman keluarga Liang itu di Shanghai? Kau benar-benar bodoh. Tentu saja Karry bertemu dengannya!"

****

Berhubung draftku masih banyak, aku bakal upload 3 bab dua hari sekali ya. Aku tahu baca sepotong2 itu ga enak wkwkw makanya aku berusaha mungkin nulis ini. Soalnya aku juga lagi ada draft lain yang harus di selesaikan sebelum akhir agustus hiks. Banyak pe er nih, semoga bisa beres TPS september yah❤️

Oh ya, jangan lupa kunjungi instagram aku😍 aku sering posting konten soal TPS di sana dan bakal ada fakta-fakta unik tentang karakter atau pun latar TPS ini✨ lumayan sama sama nambah wawasan sambil baca💕