"Nan, lu kenapa si? kek abis nangis mata nya."Ujar Orion yang sedari tadi diam saja, atlas mengangguk setuju dengan apa yang di ucapkan Orion.
"Gapapa."
"Alah sia boy! ngomong atuh!."Desak Orion.
"Gapapa yon."
"Denger ya nan, lo kalau ada apa apa cerita ma kita. siapa tau kita bisa bantu lo ya kan Yon?."Ujar atlas yang di balas anggukan oleh Orion.
"Gue, gue gabisa sama tari."Ucap nya.
"Maksud nya? tari beneran nolak lagi kali ini? dia bener bener gamau sama lo?."Ujar Orion.
"Dia udah suka sama gue. tapi, gabisa."
"Kenapa?."Tanya atlas.
"Dia nonis."
Mata Orion melotot mendengar itu begitu pun dengan atlas. shit! bahkan ia saja baru tau tentang tari yang sudah jelas dia teman dekat adik nya.
"Maksud nya? lo ga becanda?."Tanya atlas.
"Sekarang gue tau alasan dia slalu nolak buat solat bareng gue. bahkan kalau gue ngucapin salam juga, dia ga pernah jawab gue."Ucap Keenan.
"Tapi kenapa dia sembunyiin ini sama lo?."Tanya atlas lagi.
"Dia gamau gue menjauh."
Atlas menghela nafas nya."Denger ya, lo ga bisa milikin tari bukan berarti kalian harus saling menjauh. berteman bisa kan?."
"Gue takut malah makin nyaman sama tari las."
"Lo belum coba nan. gue yakin kok sama atlas kalau lo bisa berteman sama tari."Ujar Orion menambahkan.
"Tuhan bener bener ga izinin hubungan ini ya? kenapa gue gabisa bahagia sama tari."Ucap Keenan pelan.
"Sut! ga boleh ngomong gitu, gue yakin Tuhan punya cara nya sendiri untuk kalian. kalau emang ending nya lo sama tari, gue yakin, mau gimana pun cara nya, tuhan pasti satuin kalian berdua."Ucap atlas.
*****
Rain berlari pelan ke arah alivar yang ingin naik ke atas motor nya untuk pulang."Al!."Panggil rain membuat alivar menoleh dan melepas helm nya kembali.
"Iya, kenapa rain?."
Rain mengatur nafas nya pelan dan menyodorkan tas kecil pada alivar."Nih, buat mamah lo."Ujar rain.
Alivar menyerngit dan mengambil tas kecil itu."Ini apa?."Tanya nya
"Cake buatan mamah, ada banyak kok. Lo juga cobain ya."Jawab rain.
"Beneran?."
Rain mengangguk."Iya lah."
Alivar tersenyum kecil."Makasih ya. Nanti gue bilangin mamah. Btw, lo mau ikut kesana?."Tawar alivar.
"Lain kali aja deh."Ucap rain.
"Lo balik sama siapa?."
"Kak atlas."
"Yaudah, bilangin ke mamah lo, thanks. gue duluan ya?."Ujar alivar sambil kembali memakai helm nya.
"Iya, hati hati!."Alivar mengacungkan jempol nya sebelum benar benar pergi dari sana.
Rain tersenyum kecil melihat kepergian alivar sambil berfikir, kenapa Kayla begitu tega dengan lelaki baik seperti alivar. Jika boleh, rain ingin jadi seseorang yang slalu ada untuk lelaki itu.
Bisa kah?.
Seketika ia menggeleng pelan."Sial! gue mikir apa!."Ucap nya sambil menepuk kepala nya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALIVAR (END)
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT!.] "Gue slalu ngerasa kalau tuhan ga adil. dia ga kasih gue celah kebahagian, dia ga pernah denger gue. gue cape. berkali kali gue bilang dan teriak kalau gue cape. tapi tuhan ga pernah denger gu...