chapter 49

17 1 0
                                        

Rain berkali kali berteriak dan memberontak agar Arthur melepaskan ikatan nya, hampir tiga hari berada disini membuat rain sangat sangat tidak betah, ruangan ini sangat kotor, di tambah dengan area sekitar nya yang sangat sepi dan sunyi.

"Ar lepasin gue!."Teriaknya lagi yang langsung membuat pintu ruangan itu terbuka dengan sangat keras lalu menampakan Arthur dan seorang lelaki paruh baya si samping nya.

"Lo, berisik! gue udah bilang buat diem kan!?."Dengus Arthur malas.

"Gue mau keluar. lepasin gue!."Ucap rain sambil melirik lelaki paruh baya itu yang terus menatapnya.

"Ah, tidak semudah itu anak muda."Kekeh Johan sambil menepuk kepala rain berkali kali membuat rain berusaha menghindari sentuhan itu.

"Kamu tau kenapa kamu ada disini?."Tanya Johan yang sama sekali tidak di jawab oleh rain.

"Saya bertanya sama kamu, kenapa tidak di jawab?."

Rain mendonggak, menatap wajah lelaki itu tajam."Lepasin saya!."Ucapnya lagi membuat Arthur dan Johan tertawa bersamaan.

"Kamu sangat tidak sabar keluar bukan? itu artinya kamu juga tidak sabar untuk kesakitan."Ucap Johan sambil menunjukkan smirknya.

Dengan sangat tidak sopan nya, Johan mengusap pipi rain pelan sebelum akhirnya menampar nya dengan sangat keras."Anak nakal! kamu membuat semua rencana saya hancur!."

Satu kali lagi, Johan menampar pipi rain dengan sangat keras membuat rain terasa begitu pening."Saya membenci keluarga kamu dan keluarga rama! karena mereka, hidup saya dan anak saya seperti ini!."

"Tapi cara om salah."Bantah rain berusaha menahan Isak tangis.

"Kamu tidak tau apa apa soal ini! kamu hanya penghacur, sama seperti papah kamu! dengan mudahnya mereka semua merebut apa yang saya miliki!."Bentak Johan marah membuat rain tersentak.

"Dia dan rama sudah merebut perusahaan besar milik saya, dia juga membuat hidup saya sengsara seperti ini! uang, harta saya bahkan habis karena mereka!."Ucap Johan keras sambil menarik rambut rain kencang.

"Om, sakit.."

"Ini tidak seberapa! kamu tau, saat istri saya mengandung Arthur, dia hidup jauh lebih sakit di banding kamu, dalam keadaan miskin dan mengandung, dia bahkan jarang sekali makan. itu semua karena papah kamu mengambil perusahaan milik saya!."Ujar Johan yang semakin menarik keras rambut rain.

Arthur yang melihat itu menyunggingkan senyumnya, ia rasa tida perlu kasihan dengan rain.

"Papah saya ga akan lakuin itu, lepasin om, hiks.."

"Tapi nyatanya mereka melakukan itu!."Bentak Rama membuat rain semakin menangis histeris.

"Kak, tolongin rain.."

"Tidak akan ada yang menolong kamu, siapapun! kamu akan mati hari ini. saya akan balas semua nya!."Ucap Johan, melepaskan lengan nya di lengan rain dan mulai mengeluarkan belati tajam di saku nya.

Lengan nya dengan begitu mudah menggambar garis panjang di kaki rain membuat darah segar keluar dengan sangat banyak.

"Om sakit om, hiks.. tolong, jangan lakuin itu.."Lirih nya yang sama sekali tidak di hiraukan, bahkan lelaki paruh baya itu kini sedang bermain di area lengan nya.

Rain menekukkan jari jemari kaki nya saat terasa begitu sakit di sekujur tubuh nya, bahkan wajah nya pun terasa begitu perih akibar tamparan dari Johan.

Beberapa menit membuat tubuh rain kesakitan dengan luka luka yang terlihat begitu jelas, Johan memundurkan tubuh nya lalu tertawa terbahak bahak begitu pun dengan Arthur tanpa peduli tangis keras dari mulut rain.

"Sakit hm? belum juga seberapa, ya kan pah?."Kekeh Arthur yang di balas anggukan oleh Johan.

*****

Kedua nya menatap sandra yang pergi, di bawa oleh Keenan dan Orion. Atlas rasa, wanita itu perlu di amankan untuk saat ini. Ah! keluarga mereka benar benar berbahaya.

"Las."Panggil alivar saat atlas ingin keluar dari ruangan itu setelah sandra mengatakan semua nya.

Atlas memberhentikan langkah nya dan menoleh ke belakang, lalu melihat tatapan sayu lelaki itu.

"Gue, minta maaf."Ucap alivar menunduk, membuat kedua nya terdiam tanpa ada yang membuka suara. Sejujurnya, atlas bahkan tidak menanamkan rasa dendam apapun pada alivar. Tapi tidak dapat di pungkiri bahwa dirinya sedikit kecewa.

Alivar mendonggak saat tidak ada jawaban apapun dari atlas."Lo ga bisa maafin gue ya? tapi gue mohon, jangan per-."

"Gue maafin lo, gue ga pernah marah sama lo,"Gantung nya sambil menarik nafas nya dalam

"Lo serius?."Tanya alivar tidak percaya.

"Tapi gue kecewa, al."Lanjut atlas yang di balas anggukan pelan oleh alivar, ia mengerti bahwa yang alivar lakukan benar benar salah. Seharusnya alivar mempercayai atlas, tapi bukti itu membuat nya tidak bisa mempercayai keluarga atlas sama sekali.

"Gue tau. harusnya waktu itu gue ada sama lo, bukan malah ikut benci sama lo."

"Gue kecewa karena lo ga percaya apapun yang gue ucapin. nyesek banget, gue kira setelah kita sahabatan dari kecil, lo bakal percaya sama gue. tapi ga."Sahut atlas.

Alivar memejamkan kedua mata nya, menyesali kebodohan nya, atlas tidak salah dengan ucapan nya, ini memang salah nya.

Atlas menatap alivar yang terdiam, ia memajukan langkah nya dan menepuk pundak alivar berkali kali."Gue lupain semua nya, anggap ini ga pernah terjadi. dan kita baik baik aja. tapi gue harap, lo ga akan gini lagi."

Alivar memeluk atlas erat."Makasih buat semua las, gue tau, makasih aja ga cukup buat lo ka-."

"Lupain. gausa bahas ini."Potong atlas sambil melerai pelukan nya dan mengembangkan senyum nya begitu pun dengan alivar.

"Terus, gue bisa kan jemput papah gue?."Tanya atlas yang di balas anggukan antusias dari alivar.

"Boleh banget, gue juga bakal cabut tuntutan nya kok."Ujar alivar membuat atlas tersenyum.

"Yaudah, gue pergi dulu."

"Gue ikut ya, gue mau minta maaf juga."

"Ayo."Ajak atlas, lalu kedua nya berjalan keluar dari ruangan rama untuk pergi ke kantor polisi.

Atlas membuang nafas nya lega, setidaknya beban nya berkurang satu, setelah papah nya keluar, atlas hanya akan fokus untuk mencari keberadaan adiknya.




















......
JANGAN LUPA TERUS DUKUNG CERITA INI. DAN SEMOGA KALIAN SUKA SAMA CERITA NYA.

BTW, JAGA KESEHATAN!.

DAN TINGGALKAN JEJAK KALIAN DENGAN VOTE AND COMEN UNTUK PART INI.

SEE YOU NEXT PART AND HAVE A NICE DAY!!♡

pacar jay ✧ 。

ALIVAR (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang