chapter 3

30 4 0
                                    

Saat di parkiran, rain memperhatikan alivar dengan raut wajah sedih nya karena kayla menolak tawaran alivar untuk pulang dan lebih memilih dengan Arthur.

Wajah alivar yang seperti itu, membuat rain ingin menghampiri lelaki itu. tapi, rain sadar kalau ia bukan siapa siapa. jadi, untuk apa ikut campur?.

"Rain, ayo pulang."Ajak atlas pergi ke arah motor nya duluan.

Rain menatap atlas sekilas dan menghampiri Kaka nya lalu naik ke atas motor nya."Kak, depan alivar, berhenti dulu."Ucap rain saat atlas ingin menancap gas nya yang di balas anggukan oleh nya.

"Al."Panggil rain membuat alivar tersadar dari bengong nya.

"Bengong aja idup nya."Ucap atlas sambil membuka kaca helm yang sama sekali tidak di pedulikan oleh alivar.

"Kenapa rain?."

"Gue, mau minta maaf soal Kayla tadi. pasti dia marah sama lo ya gara gara gara gue?."Ujar rain sedikit merasa bersalah.

Ia rasa, pasti Kayla lebih memilih Arthur itu karena masalah tadi.

"Bukan salah lo kok, harus nya gue yang bilang makasih. makasih udah obatin luka gue."Ucap alivar tulus yang di balas anggukan oleh rain.

"Yaudah kalau gitu gue sama kak atlas duluan."Ucap rain dan saat itu atlas menancap gas nya untuk pergi meninggalkan sekolah, tak lupa juga ia memberi klakson pada alivar, pertanda bahwa atlas pulang lebih dulu.

Di sepanjang perjalanan, rain terdiam, masih dengan memikirkan alivar. apa yang menjadi penyebab alivar luka separah itu?. kenapa ada orang yang tega melakukan nya pada alivar?.

"Woy! turun!."Rain tersentak pelan, dan melihat sekitar nya. ternyata sudah sampai.

Ia turun dari motor dengan sedikit kesal."Bisa ga si, kalau gue bengong tuh ya lo tegur baik baik kek, gausa pake nge gas. mentang mentang suka naik motor. gas aja teros!."Kesal rain memasuki rumah nya.

Atlas terkekeh pelan dan mengikuti rain dari belakang.

"Assalamualaikum mah."Ucap rain berbarengan dengan atlas sambil mencium punggung tangan Dira.

"Waalaikumsallam. udah pada pulang?. sekarang, mandi, ganti maju, abis itu makan, oke?."

"Oke mah!."Ucap atlas dan rain berbarengan yang langsung naik ke atas, ke kamar nya masing masing.

Rain melihat ke arah bawah dan menarik atlas ke dalam kamar nya. Atlas melototkan mata nya saat rain tiba tiba menarik lengan nya.

"Wah! mau apa lo rain? mau perkosa gue ya? wah, gue teriak ya. gue masih perawan rain! jangan nodai gue."Drama atlas.

"Bacot banget ga si. gue cuman mau ngomong. alay banget Lo."Ucap rain berdecak pelan.

"Ya kirain. yaudah mau ngomong apa?."

"Lo kenal lama kan sama alivar?."

"Kan lu tau gue temen dari kecil nya. gajelas amat."Ucap atlas malas.

"Oh iya. cuman, lo tau ga kak soal hubungan Kayla sama alivar?."Tanya rain sedikit penasaran.

"Tau, gue sih ga setuju dia pacaran sama Kayla, cuman alivar nya aja Keukeuh. jadi nya kan dia sering di sakitin sama tuh cewe bangsat."

"Maksud lo?."

"Iya, jadi kayla lebih prioritasin Arthur dari pada alivar. Disini, alivar juga si yang bodoh. kenapa dia ga putusin Kayla aja coba."Kata Arthur dengan sedikit rasa kesal nya.

"Oh gitu. iya gue faham, yaudah sana lo pergi!."Ujar rain mengusir atlas.

"Dih! makasih kek."

"Iya, makasih kak atlas. hush!."Usir rain lagi mendorong atlas keluar dari kamar nya dan menutup pintu nya kembali.

Jadi, ini bukan salah rain. soal kedekatan Kayla dengan Arthur, nyata ada nya. Oke! Rain sedikit tenang sekarang.

*****

Saat motor nya terhenti di perkarangan rumah untuk mengambil beberapa baju milik nya yang akan di pakai di rumah sakit nanti.

alivar menyerngit saat melihat motor Arthur terparkir di halaman rumah nya. sial! kenapa lelaki itu ada disini.

Dengan cepat, ia masuk ke dalam rumah, lihat saja alivar akan buat perhitungan jika lelaki itu macam macam disini.

Langkah nya memelan saat mendengar suara percakapan dan tawa riang yang sangat bahagia dari arah ruang keluarga. tubuh alivar menegang, saat melihat Arthur yang bersandar di bahu papah nya.

Iya, papah alivar.

"Alivar? untuk apa kamu kesini?."Tanya Rama dingin membuat Arthur sedikit terkejut melihat alivar.

"Loh? lo ngapain di rumah gue?."

"Rumah lo? ini rumah gue. gausa ngaku ngaku."Ujar alivar tajam.

"Jaga bicara kamu alivar. kalian ini bersaudara sekarang, Arthur adalah anak mamah sandra, istri papah yang baru. dan Arthur, kenalkan, dia alivar, anak papah juga."Ucap rama membuat kedua nya masih tidak percaya.

"Pah!."

"Kamu tidak terima?."Tanya rama pada alivar.

Alivar menggeleng, dan berjalan ke kamar nya. Sial! sudah Kayla yang di rebut, dan kini, papah nya juga ikut di rebut?.

Saat masuk ke dalam kamar, Arthur melempar tas nya kasar."Sial! gue benci lo Arthur! lo, lelaki penghancur di kehidupan gue!."Parau alivar.

"Ga nyangka ya al, kita bakal sepupuan."Alivar menoleh ke arah pintu, menatap Arthur yang sedang bersender di ambang pintu sambil menatap ke arah nya.

"Gue benci lo ar."

"Apalagi gue. gue, lebih benci lo."

"Kenapa lo harus datang di kehidupan gue? kenapa lo rebut semua nya Ar!."Bentak alivar dengan emosi yang naik turun.

"Itu karena lo bodoh mempertahankan sesuatu sampai sampai jatoh ke tangan gue. faham?."Ujar Arthur santai.

Bugh!.

"Pergi atau gue habisi lo sekarang!."Setelah memukul dan mengucapkan itu, alivar mendorong Arthur dan menutup pintu kamar nya kasar.

Ia tidak akan mungkin bisa hidup satu atap dengan arthur, lelaki yang jelas jelas alivar benci karena sudah merebut Kayla dari nya. dan sekarang, Arthur ingin merebut papah nya juga dari nya?.












......
ALLO

JANGAN LUPA TERUS DUKUNG CERITA INI. DAN SEMOGA KALIAN SUKA SAMA CERITA NYA.

BTW, JAGA KESEHATAN!.

DAN TINGGALKAN JEJAK KALIAN DENGAN VOTE AND COMEN UNTUK PART INI.

SEE YOU NEXT PART AND HAVE A NICE DAY!!♡♡

ALIVAR (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang