Sofia menutup mulut nya tidak percaya, air mata nya luruh begitu saja mendengar jawaban dari mulut alivar. Ia menggeleng. Berani sekali rama menyentuh kasar anak nya yang jelas jelas darah daging nya sendiri.
"Al?."
"Mah, jangan nangis. alivar gapapa."Ucap alivar mengusap air mata sofia.
"Kenapa papah kamu lakuin ini sama kamu al?."
"Mah, udah, jangan bicara in soal ini."Mohon alivar.
"Sayang.."
Alivar membuang arah pandangan nya melihat tatapan sofia ke arah nya. Sial! Ia tidak bisa menahan nya melihat tatapan mata dari mamah nya.
"Selama ini, kamu luka karena papah kamu? dia sakitin kamu? tapi kenapa al?. kenapa?."
"Nilai alivar turun mah."
"Karena itu dia nyakitin kamu?."
"Maaf, alivar belum kasih yang terbaik buat mamah. alivar bodoh mah."Ucap alivar sambil mengusap air mata nya kasar.
"Kamu pinter. Bahkan kamu lebih pinter dari papah kamu."Ucap sofia sambil memeluk alivar erat. bagaimana jika sofia meninggalkan alivar? apa rama akan memukul anak nya habis habisan?.
Ia tidak akan mungkin meninggalkan alivar sendiri dengan keadaan seperti ini.
"Maaf sayang, maaf mamah ga bisa lindungi kamu."
Alivar menggeleng."Cukup mamah disini, dekat sama alivar, itu udah buat alivar baik baik aja mah."
"I-iya."
"Mah, mamah bakal terus sama alivar kan?."
Sofia mengangguk pelan."Pasti, mamah akan terus sama kamu."
*****
Setelah mendapat pesan dari Kayla yang meminta makan malam di luar, alivar langsung bergegas untuk menjemput gadis itu.
Huh! Ia benar benar cukup senang karena ini. Kayla tidak memperlihatkan lagi sikap cuek nya pada nya. Ia sangat berharap ke depan nya bisa sangat membaik.
Ia memberhentikan motor nya di hadapan Kayla yang sudah menunggu nya."Sorry ya lama."
"Gapapa ko."Balas kayla mencoba untuk tersenyum.
Alivar mengangguk."Yaudah, ayo naik, tar kemalaman."Ucap alivar, Kayla mengangguk dan naik ke atas motor alivar lalu memeluk pinggang lelaki itu erat membuat alivar sama sekali tidak memudarkan senyum nya.
"Udah?."
"Udah."Balas kayla, setelah itu alivar mulai menancap gas nya ke cafe yang Kayla inginkan tadi.
Ketahui lah ini adalah malam pertama mereka makan malam selama pacaran.
Shit! Alivar tidak mengerti kenapa kayla berubah, tapi ia juga sangat senang dengan perubahan gadis ini.
Setelah sampai, kedua nya sama sama turun. Alivar melihat sekitar nya yang lumayan ramai, hampir 80% pengunjung disini seumuran mereka dan berpasangan.
"Al, disana ya?."Ujar Kayla menunjuk tempat yang kosong.
"Iya, ayo!."Ajak alivar sambil mencekal lengan Kayla untuk duduk di tempat yang gadis itu tunjuk. Alivar menduduki bokong nya begitu pun dengan Kayla.
"Mau pesen apa kay?."
"Bentar. lo dulu aja."
"Bareng aja kalau gitu."
Kayla mengangguk anggukan dan melihat ke arah sekitar nya mencari keberadaan seseorang membuat alivar menyerngit heran."Nyari apa kay?."
Kayla tidak membalas ucapan alivar melainkan tersenyum ke arah meja yang tidak jauh dari kedua nya."Gapapa. Al, lo diem disini aja ya?."Ujar Kayla sambil berdiri dari duduk nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALIVAR (END)
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA! DILARANG KERAS UNTUK PLAGIAT!.] "Gue slalu ngerasa kalau tuhan ga adil. dia ga kasih gue celah kebahagian, dia ga pernah denger gue. gue cape. berkali kali gue bilang dan teriak kalau gue cape. tapi tuhan ga pernah denger gu...