31. Seseorang di Masa Lalu

315 50 7
                                    

Selamat Membaca!

*

*

*

*

****

"Jungwon, hari ini kita gak pulang bareng dulu ya," ucap May. Gadis itu tiba-tiba datang saat Wonyoung, Jungwon, Jeongwoo, Jihan, Jaehee dan Yuna tengah bercanda.

Jungwon mengernyit bingung. "Loh kenapa?"

May menggigit bibirnya, gadis itu tampak resah. "So-soalnya aku nanti dijemput sama seseorang."

"Siapa?" tanya Jungwon cepat, dari nada bicaranya kentara sekali ia tidak suka.

May tidak menjawab, ia hanya memainkan jemarinya dan memasang wajah gugup.

"Sama cowok yang kemarin bareng kamu? Yang kamu bilang temen lama?" tanya Jungwon.

May langsung memandang Jungwon dengan wajah terkejut, atmosfer di sekitar tiba-tiba berubah tidak enak. Wonyoung, Jeongwoo, Jihan, Jaehee dan Yuna memilih bungkam, tidak berani membuka suara. May menganggukan kepalanya perlahan.

Jungwon seketika menunjukan raut wajah kecewa. "Dia temen cowok, tapi kok dia bisa sedeket itu sama kamu? Beneran dia cuma sekedar temen?" tanya Jungwon, cara bicaranya tidak hangat seperti biasa.

May meneguk ludah gugup. "Aku gak bisa cerita di sini," ucapnya sambil melirik Wonyoung, Jeongwoo, Jihan, Jaehee dan Yuna.

Jungwon berdiri. "Ya udah, kita cari tempat sepi buat bahas ini," ucapnya, ia menarik pergelangan tangan May lalu membawa May pergi.

"Gua punya firasat kalau hubungan mereka akan bermasalah," celutuk Jihan.

"Iya gua juga punya firasat begitu. Selama ini hubungan mereka selalu baik-baik aja. Apa mungkin suatu hubungan pacaran kalau udah agak lama bakal renggang?" tanya Jaehee.

"Mungkin iya, namanya juga hubungan. Tapi seberapa berat masalah gua sama Jihan nanti, gua gak akan lepasin Jihan," ucap Jeongwoo sambil tersenyum kepada Jihan.

"Idih apaan sih lo, geli gua dengernya," ketus Jihan, namun wajahnya merah padam.

Lucu memang, meskipun Jeongwoo dan Jihan sudah menjadi sepasang kekasih, namun mereka masih suka bertengkar, mereka juga masih saling memanggil gua dan lo.

Pikiran Wonyoung kini dipenuhi berbagai spekulasi tentang May dan pemuda yang kemarin Wonyoung lihat. Entah kenapa Wonyoung merasa yakin jika May dan pemuda itu bukan hanya sekedar teman lama. Sepertinya Jungwon juga berpikir demikian.

"Ah apaan sih Won? Inget, ini tuh bukan urusan lo. Berhenti musingin soal ini!"

* * * *

Jungwon menghentikan langkahnya saat dia dan May telah tiba di taman. Jungwon duduk di kursi taman, May segera ikut duduk.

"Jujur sama aku! Siapa sebenarnya cowok yang kamu temuin kemarin? Aku gak percaya kalian cuma temen. Mungkin kamu gak tau, tapi kemarin aku ngawasin kamu pas kamu lagi sama cowok itu," ucap Jungwon.

May membelalakan matanya. "Kamu ngikutin aku?"

Jungwon menggelengkan kepala. "Aku cuma gak sengaja liat kamu." Aiden menghela nafas panjang. "Coba jawab jujur, temen cowok macam apa yang megang-megang tangan temen ceweknya? Apa kamu gak bilang ke dia kalau kamu udah punya pacar? Jawab jujur May, jangan bohong!"

Friendship and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang