39. Belajar Bersama

280 47 7
                                    

Selamat Membaca!!!

*

*

*

*

****
Wonyoung berjalan menaiki tangga menuju rooftop sekolah. Dia sedang mencari Haruto. Tadi saat dia kembali ke kelas, laki-laki itu sudah tidak ada. Saat istirahat tiba, Wonyoung langsung pergi mencari Haruto. Tadi pagi Sejeong membuatkan bekal untuk mereka. Sejeong memerintahkan, bagaimanapun caranya Haruto harus menghabiskan bekal itu.

Benar dugaannya, bahwa Haruto tengah berada di rooftop. Laki-laki itu sedang terbaring di teras, sepertinya tidur. Wonyoung berjalan mendekati Haruto, lalu dia duduk di sebelah laki-laki itu.

"Haruto!" panggil Wonyoung.

Haruto membuka matanya lalu menoleh ke arah Wonyoung. Haruto langsung mendudukkan diri untuk melihat Wonyoung lebih jelas.

"Ada apa?" tanya Haruto.

"Mamah bikinin bekal buat kita," sahut Wonyoung.

Haruto tersenyum senang saat melihat dua kotak makan di tangan Wonyoung. Haruto segera mengambil salah satu kotak bekal dan membukanya. Sementara Wonyoung membuka kotak bekal yang satunya.

"Perkedel kentang sama perkedel jamur," ucap Wonyoung saat melihat lauk di dalam kotak makan.

"Kentang? Gua nggak suka kentang," ucap Haruto.

"Gua juga nggak suka jamur," ucap Wonyoung. "Kok Mamah bisa lupa sih kalau gua nggak suka jamur? Kalau kaya gini jamurnya nggak bakal kemakan dong, sayang."

"Ya udah kita tukeran aja. Yang kentang buat lo yang jamur buat gua," ujar Haruto, dia mengambil perkedel jamur dari kotak makan Wonyoung lalu memasukannya ke dalam kotak makannya, kemudian dia mengambil perkedel kentang dari kotak makannya lalu memasukannya ke kotak makan Wonyoung.

Haruto mulai makan dengan lahap. "Makanannya enak. Titip ucapan makasih buat mamah," ucap Haruto.

"Oke," ujar Wonyoung.

"Ngomong-ngomong, lo kasih makan tapi nggak kasih minum. Seret gua woy," ujar Haruto dengan wajah sinis.

"Ya maaf, gua lupa."

Haruto berdiri. "Gua beli minuman dulu."

"Beliin buat gua juga dong," pinta Wonyoung.

"Oke," sahut Haruto lalu berjalan pergi.

Haruto kembali dalam waktu cepat, dengan dua botol minuman dingin di tangan. Dia duduk di sebelah Wonyoung lalu menyerahkan sebotol minuman kepada Wonyoung.

"Makasih," ucap Wonyoung riang.

"Hmm..." sahut Haruto, membuka tutup botol minumannya lalu meneguk isinya.

Wonyoung mengalami kesusahan ketika membuka tutup botol minum, segelnya terlalu kuat. Haruto yang melihatnya lantas mengambil botol milik Wonyoung lalu membuka tutupnya, setelah itu dia menyerahkannya kembali kepada Wonyoung.

Wonyoung tersenyum lebar. "Makasih," ucapnya lalu meneguk minumannya.

Mereka lanjut makan dengan tenang. Beberapa saat kemudian makanan mereka habis tak tersisa.

"Mulut gua asem," celutuk Haruto.

"Oooh... lo mau ngerokok ya. Ya udah gua pergi dulu," ujar Wonyoung, dia segera berdiri. Namun tangannya langsung ditahan oleh Haruto, laki-laki itu menarik Wonyoung agar duduk kembali.

Friendship and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang