10. Populer

365 66 20
                                    

Selamat membaca!

*

*

*

*

****

Jungwon turun dari motor sport yang dikendarai Hyunjin. Dia melepas helm yang melekat di kepalanya lalu menyerahkan helm itu kepada kakaknya.

"Enak banget ya lo, Bang. Udah dibeliin motor," kata Jungwon dengan nada iri. Kemarin Jeongwoo punya mobil baru dan sekarang Hyunjin punya motor baru. Lah Jungwon kapan?

"Ya iyalah kan umur gua udah cukup," kata Hyunjin dengan wajah sombong.

Selama ini Jungwon dan Hyunjin berangkat sekolah menggunakan supir bus atau taksi online, mereka belum diperbolehkan memiliki kendaraan pribadi sebelum umur mereka dewasa oleh kedua orang tua mereka. Namun kadang-kadang Hyunjin diperbolehkan menggunakan mobil ayahnya jika ada kepentingan tertentu, itupun diberi waktu. Sekarang Hyunjin sudah dewasa, dia telah dibebaskan mengendarai mobil atau motor sepuasnya.

"Berati kelas sebelas nanti gua dapet dong."

Hyunjin terbahak. "Gak yakin gua kalau lo bakal dapet motor kaya gua. Kemarin pas nyoba motor gua aja lo mau nabrak pohon kelapa."

Jungwon langsung cemberut. "Entar juga bisa sendiri."

"Iya iya dah," ucap Hyunjin lalu turun dari motornya.

Mereka berjalan bersama meninggalkan parkiran. Banyak sekali bisikan-bisikan yang membicarakan tentang Jungwon terdengar di telinganya. Jujur, Jungwon sangat gugup menjadi pusat perhatian.

"Ih... ganteng, murid baru?"

"Rasanya kok gak asing?"

"Kok dia sama Kak Hyunjin?"

"Sepupunya kali."

"Mereka mirip."

"Tapi kayaknya gua pernah liat deh tuh cowok. Tapi dimana ya?"

"Asiiik, cogan sekolah nambah satu."

"Lumayan buat cuci mata."

"Itu cowok namanya siapa sih?"

"JUNGWON!"

Sebuah teriakan menggelegar terdengar dari arah belakang Jungwon dan Hyunjin. Tanpa menoleh pun Jungwon sudah tahu siapa orang itu. Siapa lagi jika bukan sahabat barunya, Jeongwoo. Sebuah rangkulan Jungwon dapatkan dari Jeongwoo saat lelaki itu sudah berdiri di sampingnya.

"Serius itu Jungwon?"

"Jungwoon si anak cupu itu kan?"

"Gila, ternyata dia aslinya ganteng."

"Demi sempak miper gua gak nyangka."

"Ini kuping gua bener kan? Dia emang si cupu Jungwon? Kuping gua belum gua bersihin empat bulan soalnya."

"Jungwon yang sama apa beda orang?"

"Iyaa... ini Jungwon anak sepuluh MIPA 1," seru Jeongwoo yang risih dengan suara para perempuan di sekitarnya.

"Kenapa? Kaget ya ternyata dia aslinya kek gini? Ya meskipun gantengan gua kemana-mana sih. Ya gak, Jung?"

Jungwon hanya tersenyum tipis.

"Adek gua nih," celutuk Hyunjin membuat semua perempuan semakin heboh.

"Jadi selama ini Jungwon adiknya Kak Hyunjin?"

Friendship and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang