Selamat Membaca!!!
*
*
*
*
****
Wonyoung menahan tawa saat melihat Haruto yang tengah berjalan sambil menoleh kesana kemari seperti anak hilang, apalagi wajahnya yang terlihat kentara sekali sedang kebingungan, sangat mendukung."Hai Dek, cari siapa? Sini ikut sama Kakak!" ucap Wonyoung sambil tersenyum meledek.
"Apaan sih lo?" jutek Haruto, namun wajahnya terlihat merah padam.
Wonyoung terkekeh. "Banyak permainan nih. Lo mau main yang mana dulu?"
Haruto menggaruk tengkuknya, tampak kebingungan. "Ng... terserah lo aja deh," jawabnya.
"Oooh... oke-oke." Wonyoung menarik tangan Haruto menuju tempat permainan lempar gelang. "Lo liat boneka Doraemon itu! Gua harus dapetin boneka itu," ucap Wonyoung. "Bang, aku mau main lempar gelang dong."
"Siap, Neng!" sahut abang-abang yang menjaga tempat itu. "Sepuluh ribu dapat empat gelang," jelasnya.
Wonyoung memandang Haruto. "Lo harus bantuin gua buat dapetin boneka itu!" pintanya dengan wajah serius.
"Oke. Gampang ini mah," sahut Haruto dengan wajah penuh percaya diri.
"Bang, kasih delapan gelang!" pinta Wonyoung kepada abang-abang yang tadi. Dia menyerahkan uang sebesar dua puluh ribu rupiah kepada abang-abang itu.
"Ini, Neng!" kata abang-abang itu sambil menyerahkan delapan gelang kepada Wonyoung.
"Ini gelang lo," ucap Wonyoung, menyerahkan empat gelang kepada Haruto. "Gua duluan yang lempar," lanjutnya, dia berancang-ancang melempar gelang di tanggannya pada sebatang besi yang tertancap beberapa meter di depan. Setelah dirasa pas, Wonyoung melempar gelang itu, namun hasilnya meleset. "Aish...."
"Payah lo. Coba lo perhatiin gua!" ucap Haruto lalu melempar gelang di tangannya, hasilnya meleset.
"Mampus, makanya gak usah ngatain orang!" sinis Wonyoung. Dia kembali melempar gelang kedua, namun hasilnya meleset, ia melempar lagi, tetap meleset. "Aaaarghh... ini gelang terakhir gua," serunya frustasi. "Gua mohon bisa gua mohooon..."
Wonyoung melempar gelang terakhir yang dimilikinya, hasilnya tetap meleset. Dia melengkungkan bibir ke atas, kecewa.
Haruto yang melihatnya lantas tertawa. Dia melempar gelang keduanya, hasilnya meleset, ia melempar gelang ketiga, tetap meleset dan ini gelang terakhir, Haruto benar-benar berkonsentrasi, dia bahkan sampai tidak berkedip. Dia melempar, namun hasilnya tidak kena.
"Aaaarg..." teriak Haruto frustasi, dia mengacak rambutnya kasar. Dia melotot garang pada abang-abang yang sedang tertawa meledeknya.
"Udahlah, nyerah aja. Yuk kita coba permainan lain!" ajak Wonyoung dengan wajah lesu.
"Gak mau, sebelum gua berhasil gua gak akan pergi," ucap Haruto tegas. "Bang, kasih gua gelang lagi!" pinta Haruto, dia menyerahkan uang sebesar seratus ribu kepada si abang-abang.
"Oke," kata si abang-abang dengan senyum lebar, dia menyerahkan empat gelang kepada Haruto.
Haruto melempar gelang kelima, hasilnya meleset, ia melempar gelang keenam, tetap meleset, dia melempar gelang ketujuh, tetap meleset dan gelang terakhir akhirnya dilempar, hasilnya tetap meleset.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship and Love
FanfictionWonyoung, cewek pindahan dari sekolah lain yang jatuh cinta kepada cowok cupan alias cupu tampan bernama Jungwon. Rupanya Jungwon juga memiliki perasaan yang sama terhadap Wonyoung. Namun di sisi lain Wonyoung dipaksa bertunangan dengan Haruto, laki...