39|| Trayton vs Texass

9.3K 590 24
                                    

Follow akun ini karena beberapa part akan aku private

Udah siap untuk meramaikan kolom komentar?

Btw bantu vote and share cerita ini juga ya, biar gak cuman kalian doang yang baca kisah cinta Naresh dan Agrensi

⚠️Warning: part ini mengandung adegan kekerasan serta ada beberapa bahasa kasar, pembaca diharapkan bijak menyikapinya dan tidak menerapkan in real  life⚠️

Happy reading ❤️

39||Trayton vs Texass

Arkan mematikan mesin motornya saat ia sudah sampai di jalan buntu. Ia melakukan semua arahan Naresh dengan sempurna, dan kini kelima orang yang sedari tadi mengikutinya sudah terpancing.

Lelaki itu turun dari atas motornya seraya membuka helm full face miliknya, lalu berjalan menghampiri kelima orang itu.

Tanpa basa-basi, kelima orang itu langsung menyerang Arkan. Arkan yang belum siap lantas langsung kecolongan, ia mendapat satu pukulan di rahangnya. Selanjutnya Arkan mulai menepis satu persatu serangan demi serangan yang di arahkan padanya, namun hal itu tak bertahan lama. Ia kelabakan, bagaimana tidak? Saat ini ia hanya sendiri dan harus melawan lima orang sekaligus.

Arkan melayangkan pukulan keras pada lawan yang ada di hadapannya. Pergerakannya memang tak dapat mengimbangi serangan yang di berikan secara bertubi-tubi padanya. Namun karena ia terus-menerus mendapatkan serangan itu, ia jadi lebih banyak menghindari daripada menyerang.

Sepuluh menit setelah itu, suara bising yang di timbulkan oleh kenalpot racing menghiasi tempat itu dan berhasil menghentikan perkelahian itu. Ada sekitar tiga puluh orang yang turun dari motor itu, mereka mengenakan jaket dengan atribut kebanggaan anak Texass.

Arkan terlihat terkekeh kecil seraya tersenyum miring, tapi di samping itu ada sedikit rasa khawatir di dalam dirinya. Bagaimana tidak? Saat ini, Ia sendiri dan anak Texass sangat banyak.

Kini ketiga puluh orang itu mendekati Arkan. Satu di antara mereka terlihat tak sabaran, saat Arkan mulai lengah, musuh menyerangnya dari belakang. Naresh yang baru saja sampai dan turun dari motornya langsung menepis serangan itu.

Setelah kedatangan Naresh, tak lama anggota Trayton yang lainnya pun menyusul. Deruman motor terdengar, ada sekitar dua puluh orang yang turun dari motor itu.

"Wah, bencong Lo pada! Beraninya main keroyokan," kata Arrio tak terima.

"Udah pake rok aja Lo pada. Habis itu main boneka, Gak pantes Lo pada jadi anak motor!" Sambung Evander yang di sambut Arrio dengan tawanya yang menyebalkan.

"Gak usah bacot Lo, anjing!" Ucap salah satu dari mereka lalu  merekapun mulai menyerang. Serangan itupun langsung di sambut oleh Naresh dan yang lainnya.

Kini pertarungan sengit antar dua kubu tengah berlangsung ricuh. Angin malam yang menerpa kulit tak membuat mereka terganggu sedikitpun.

Dengan insting yang tajam, Naya dapat menyadari pergerakan lawan dari arah belakang. Dengan sigap ia menghindar saat pukulan keras di arahkan padanya. Detik berikutnya, ia pun membalas serangan itu, satu pukulan keras ia layangkan pada wajah lawan yang ada di hadapannya itu.

Bukan hanya Naya saja, kini Naresh, Ken dan Evander juga semakin gencar memberikan serangan pada lawan mereka masing-masing, apalagi bukan cuman satu dua orang yang harus mereka lawan melainkan puluhan.

Berbeda dengan para sahabatnya, Arrio terlihat kewalahan menghadapi musuh yang ada di depannya. Entah sudah keberapa kalinya ia melayangkan pukulan pada lawan di hadapannya, namun aksinya itu tak berjalan mulus. Pasalnya setiap serangan yang ia arahkan pada lawannya selalu saja meleset.

NARESH: HARI BERSAMAMU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang