28|| Agrensi milik gue!

18K 783 10
                                    

Follow akun ini karena beberapa part akan aku private!

Jangan lupa buat pencet bintang di pojok kiri bawah!

Happy reading ❤️

28|| Agrensi milik gue!

Ada gak sih, diantara kalian yang suka dengerin guru cerita tentang pengalamannya? Atau kalian lebih suka denger guru menerangkan materi?

Kalau geng Trayton sih, lebih suka dengerin guru cerita tentang pengalamannya. Sampai jam pulang pun mereka rela mendengarkan cerita itu, terutama Arrio. Kalau kata Arrio sih, pengalaman itu gak bisa di beli. Jadi ia siap mendengarkan cerita itu.

1 jam pelajaran pertama sudah dihabiskan oleh Bu Nita, guru matematika kelas 12 untuk berbagi pengalaman. Guru berusia sekitar 40 tahunan ini jarang-jarang mau berbagi pengalaman pada anak didiknya, biasanya guru killer yang satu ini lebih senang menerangkan materi di papan tulis. Jadi kelas XII IPA 1 sangat menikmati cerita itu karena jarang-jarang mereka bisa free dari materi yang di berikan oleh Bu Nita.

Sisa jam pelajaran Bu Nita tinggal dua jam lagi. Arrio sih, berharap kalau Bu Nita masih mau bercerita dan berbagi pengalamannya, Arrio dengan senang hati mau mendengarnya, bukan karena apa-apa tapi semua itu untuk bekal Arrio kelak katanya.

"Tidak terasa ya, ternyata sudah 1jam saya bercerita tentang pengalaman saya. Karena masih ada 2jam pelajaran lagi, jadi saya mau kita Adain ulangan harian saja!" Ucap Bu Nita dengan tenangnya.

"Gini nih tipe guru yang bikin jengkel. Lagi asyik-asyik dengerin dia cerita, eh malah nyempetin ujian!" Bisik Evander pada Naya yang duduk di sebelahnya.

"Ya gak bisa gitu dong Bu, Kitakan gak ada persiapan. Lagian ibu nggak ada bilang kalau hari ini ada ulangan!" Protes Mira teman sebangku Clay.

Clay mendukung penuh ucapan sahabatnya itu, lagian siapa coba yang bisa terima kalau ujian yang diadakan berlangsung secara dadakan gini? Emang ujian itu bisa kaya goreng tahu bulat yang harus digoreng dadakan? Enggak kan? Yang setuju angkat kaki!
Eh salah angkat tangan maksudnya!

"Tau nih, si ibu! Kasih keringanan dong Bu sama kita, jangan hari ini ulangannya!" Keluh Clay yang mendapat dukungan penuh oleh penghuni kelas.

"Ayolah Bu, Minggu depan aja ulangannya!"

"Iya nih si ibu, kasihanilah kami para murid-murid mu ini Bu. Mau jadi apa kami kalau dapat nilai jelek?"

"Gak usah banyak protes! Saya nggak kasih soal banyak-banyak, cuman 10 soal doang!" Ucap Bu Nita, berhasil membuat mereka bergerutu kesal.

Setelah mengatakan itu, wanita paruh baya itu menyusuri gang pembatas meja, seraya memberikan lembar soal pada setiap meja.

Setelah mendapat lebar soal, seorang gadis yang duduk di barisan paling depan langsung angkat suara untuk bertanya.

"Bu, jawabnya cuman ABC doang kan Bu? Gak pake cara penyelesaian lagi kan?"

"Pake dong!" Jawab Bu Nita.

Bu Nita tak sadar, karena ucapannya itu berhasil membuat para muridnya mengumpat kasar dalam hati.

Setelah sampai di mejanya, Bu Nita kembali angkat suara lagi. "Silahkan di kerjakan, waktu penyelesaiannya 1jam. Sisa waktunya kita pergunakan untuk mengoreksi jawaban kalian!"

Mereka menghela nafas malas. Bagaimana tidak? Walaupun mereka anak IPA nih ya, tapi sebagian besar penduduk kelas itu memiliki otak setipis kulit kentang. Cuman Arrio dan Alger yang agak beda, mereka berdua memiliki otak sebesar udang yang baru brojol, gak kebayang kan gimana begonya mereka?

NARESH: HARI BERSAMAMU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang