Udah siap menuju problem?
So, happy reading ❤️
56|| Awal mula
Setelah selesai mandi, Agrensi memakai baju lalu ia berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan. Pagi ini ia berniat memasak makanan sesuai dengan resep dari mama mertuanya.
Sudah hampir satu jam ia bergulut di dapur, akhirnya hidangan yang ia siapkan untuk sarapan selesai dan sudah tertata rapi di meja makan.
Agrensi kembali ke kamar untuk membangunkan Naresh. Di kamar gadis itu dapat melihat bahwa Naresh masih berada di alam bawah sadarnya.
Gadis itu mendekati Naresh lalu mengelus rambutnya laki-laki itu. Ia mencoba membangunkan Naresh, namun laki-laki itu tak kunjung mau bangun.
Seketika Agrensi berinisiatif mencium Naresh. Dengan cara ini pasti Naresh akan bangun.
Satu ciuman tak berhasil membangunkan Naresh, hal ittu semakin membuat Agrensi gencar untuk menghujani wajah Naresh dengan ciumannya. Ia menjangkau seluruh wajah Naresh mulai dari pipi, kening, hidung, leher, hingga bibir laki-laki itu.
Naresh masih memejamkan matanya dengan senyum yang terukir di wajah tampannya. Ciuman gadis itu tak menganggu tidurnya sama sekali.
"Resh, bangun dong!"
"Bentar sayang, masih ngantuk."
"Ya udah, aku cium terus kalau gitu."
Respon Agrensi itu semakin membuat Naresh betah membaringkan tubuhnya, toh tak ada ruginya bagi dirinya jika Agrensi menciuminya, yang ada ia malah semakin untung.
Karena Naresh tak kunjung bangun, Agrensi pun menguncang tubuh laki-laki itu, hal hasil Naresh pun bangun.
"Kenapa sayang?"
"Ayo sarapan."
"Bentar lagi, masih ngantuk."
"Emang kamu gak ada ada kelas pagi?"
"Ada," jawab laki-laki itu.
"Ya udah ayo bangun, kalau tetap gak mau bangun aku kesekolahnya minta di jemput sama Dayu aja!"
Naresh menahan pinggang istrinya yang hendak berdiri, lalu memeluk tubuh ramping istrinya itu. "Gak boleh, kesekolahnya harus bareng aku."
"Ya udah ayo buruan sarapan," ujar Agrensi.
Agrensi mulai melepaskan diri dari pelukan Naresh, saat ia sudah berdiri Naresh pun menahan tangan gadis itu lalu mendongakkan kepalanya sedikit untuk menatap wajah istrinya itu.
"Morning kiss nya mana?"
"Tadi kan udah."
"Tadi belum sadar, jadi gak kehitung."
"Harus banget?"
Naresh mengangguk cepat. "Harus!"
Agrensi menghela nafas seraya menunduk untuk mencium pipi lelaki yang kini tengah menyandar di kepala ranjang.
"Udah kan? Sekarang, kamu buruan mandi terus kita sarapan!"
"Iya sayang!"
<<<•>>>
Sama seperti hari-hari biasanya, sebelum Naresh ke kampus terlebih dulu ia mengantar Agrensi ke sekolah lalu langsung tancap gas menuju kampus.
Pagi ini Naresh ada kelas. Namun setelah selesai kelas pagi, laki-laki itu berniat ke kantin untuk menemui Arrio dan Alger. Namun, di perjalanan menuju kantin ia bertemu dengan Ken, hal hasil ia ke kentin bersama dengan Ken.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARESH: HARI BERSAMAMU
Teen FictionNaresh Waller biasa di panggil Aresh oleh temannya. Lelaki tampan yang satu ini memiliki arti nama yang sama dengan kepribadiannya. Naresh yang berarti, lelaki jantan. Sedangkan Waller, memiliki arti pemimpin yang berani. Sesuai dengan arti namanya...