74|| Merelakan

15.7K 566 102
                                    

Follow sebelum baca, INI PEMAKSAAN!

Jangan lupa share cerita ini ke sosial media kalian atau ke teman-teman kalian juga supaya gak cuma kalian yang baca cerita ini!

⛔ Warning! Siapkan hati kalian buat baca part ini ⛔

[Ekstra part 4]

Worry less, smile more!🤗😊

Tandai typo👍

Happy reading ❤️

Jangan lupa mampir ke AU baru aku ya guys😊Kalian bisa baca di X (Twitter) @dailywithgue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa mampir ke AU baru aku ya guys😊
Kalian bisa baca di X (Twitter) @dailywithgue

74|| Merelakan

Ada yang kurang akhir-akhir ini, karena gak ada kamu- Naresh Waller

"Kamu kemana aja sih, Gren?" Tanyanya pada seorang perempuan yang saat ini tengah berdiri tepat di hadapannya. Wajah perempuan itu terlihat lesu, lingkar matanya terlihat menghitam, bahkan bibirnya juga terlihat pucat. Tampaknya perempuan itu sedang dalam keadaan tidak sehat.

"Gren, aku udah coba cari kamu kemana-mana, tapi aku gak nemuin kamu," ujarnya pada perempuan itu. "Makasih udah mau kembali Gren, jangan pernah mikir buat pergi dari aku lagi ya Gren, aku gak bakal baik-baik aja kalau gak ada kamu, aku butuh kamu Gren!"

Bukannya membalas ucapan Naresh, perempuan itu malah menatap Naresh seraya tersenyum. "Resh... Kamu cinta gak sama Aku?"

Naresh mengangguk cepat setelah mendengar penuturan perempuan itu. "Banget, Gren. Aku cinta banget sama kamu!"

"Kalau gitu kamu mau janji satu hal?"

"Apa?"

"Janji, kalau kamu sama Kiara harus bahagia," jawab perempuan itu seraya tersenyum.

"Kamu apa-apaan sih Gren?! Kita bertiga bakal bahagia bareng-bareng..."

"Nggak Resh, aku harus pergi..." Potong perempuan itu.

Naresh menggeleng keras setelah mendengar penuturan perempuan di hadapannya itu. "Gak! Nggak boleh, kamu gak boleh pergi!"

"Tapi aku harus pergi, Resh!"

"Aku gak kasih izin, Gren. Kamu harus tetap disini!" Naresh terlihat ingin meraih tangan perempuan itu, tapi sayangnya perempuan itu malah semakin menjauh darinya.

"Cepat atau lambat kamu harus berusaha belajar untuk merelakan, Resh! Karena gak semua hal yang ada di bumi ini bisa berjalan sesuai keinginan."

NARESH: HARI BERSAMAMU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang