59|| Kejujuran

9.2K 552 50
                                    

Happy reading ❤️

59|| Kejujuran

"Gren?!"

Agrensi tak kunjung menjawab panggilannya dari Letta, gadis itu malah menatap lurus ke arah Bu Nita yang tengah menerangkan pelajaran di depan dengan tatapan kosong.

Letta menepuk pundak Agrensi pelan, hal hasil gadis itu tersadar dari lamunannya. "Gren, Lo kenapa sih?"

Agrensi menoleh ke Letta. "Hah? Enggak, gue gapapa."

"Gue perhatiin dari tadi, Lo bengong mulu. Kenapa sih?" Tanya Letta dengan suara berbisik agar Bu Nita tak mendengar percakapan mereka.

Agrensi menggeleng. "Gue gapapa Lett, cuman gak konsen aja."

"Lo yakin? Gak mau cerita?"

Lagi-lagi Agrensi menggeleng, namun gelengan kali ini di sertahi senyuman. "Enggak, gue baik-baik aja kok!"

"Syukur deh kalau Lo baik-baik aja, tapi jangan bengong lagi ntar Lo malah di keluarin dari kelas sama Bu Nita." Ujar Letta.

Agrensi mengangguk. "Iya Letta."

Tak lama bel istirahat berbunyi, seluruh murid-murid pun berbondong-bondong keluar dari kelasnya masing-masing menuju kantin untuk sekedar mengisi perut.

Berbeda dengan murid yang lainnya, Agrensi dan Letta malah berlama-lama di dalam kelas.

Setelah selesai mencatat materi di papan tulis, Agrensi pun menyusun deretan alat tulisnya dan berdiri dari kursinya.

"Tumben gak heboh ngajak ke kantin, emang kamu gak mau ke kantin?" Tanya Agrensi saat mendapati Letta tengah menatap layar ponselnya dengan lesu.

Letta menghela nafas. "Gak nafsu makan gue."

"Gak biasanya, emang kenapa?"

"Kak Alger gak ngabarin gue sama sekali, bahkan gak balas chat gue semalaman," ujar gadis itu menghela malas.

Agrensi mengangguk paham. "Tapi itu gak bisa Lo jadiin alasan buat Lo gak ngisi perut."

"Iya juga sih!" Kata Letta. "Eh, tunggu dulu. Apa kak Alger selingkuh ya?"

"Jangan pikir macam-macam Lett, kali aja kak Alger banyak tugas di kampusnya," ujar Agrensi.

"Ya, habisnya gue parno. Kan kak Alger alumni playboy kali-kali aja dia balik jadi playboy lagi."

"Udah, gak usah pikir macem-macem lagi, kak Alger mungkin ada kesibukan makanya gak sempat ngabarin kamu."

"Iya deh, aku bakal berfikir positif!"

"Ya udah kalau Lo masih gak mood ke kantin, biar gue beliin roti aja, Lo tunggu di sini ya."

"Eh, tunggu!" Ujar Letta sembari menahan tangan Agrensi.

"Kenapa?"

Letta menyengir kuda. "Mau ikut, gue laper!"

"Siapa tuh yang tadi bilang gak nafsu makan?" Ledek Agrensi.

Letta terkekeh. "Yaelah Gren, kaya gak kenal gue aja Lo. Lagian seorang Letta gak nafsu makan? impossible!"

<<<•>>>

"Resh, ada yang nyariin Lo di depan," ujar salah satu teman Naresh, sebut saja namanya Aldo.

Naresh melirik Alger sebentar lalu kembali menatap laki-laki yang tengah berbicara dengannya tadi.

"Siapa?" Tanya Naresh dengan kening menyernyit.

Laki-laki bernama Aldo itu mengangkat bahunya. "Gue juga gak tau, intinya cewek cantik."

NARESH: HARI BERSAMAMU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang