Part 37

5.8K 327 0
                                        


HAPPY READING💕

^*^

Setelah para siswa kembali ketendanya masing-masing, Roy,Arvin,Naval,Levan dan Vania segera menghampiri Kenzo,Adeva,maupun Sabrina.

Sementara Dinda melirik kearah Adeva dengan tatapan tak suka.

"Ngapa lo liat-liat Adeva? Takutkan lo, mampus!" Titah Sabrina kepada Dinda. Dinda beralih menatap Sabrina dengan tatapan sinis.

"Dih, tuh mata lo dah hampir keluar dari tempatnya." Ejek Sabrina membuat Dinda kesal dan akhirnya berjalan menuju tenda nya.

"Huaaa depaa gue keren banget sih." Puji Vania dan langsung memeluk Adeva gemas.

"Gitu dong, jangan mau ditindas mulu." Ucap Sabrina setelah Vania melepas pelukannya dari Adeva.

Adeva terkekeh. "Makasih juga udah mau percaya sama gue." Balasnya sambil tersenyum manis.

"Gunanya sahabat emang gitu,Va." Timpal Roy dan diangguki oleh yang lainnya.

"Eh tapi, emang kenapa Dinda ngedorong Liora?" Heran Vania.

"Gue ceritanya disini? Ketenda kesehatan aja yuk, disana juga ada Yana ama Liora." Usul Adeva.

"Yauda yok."

^*^

Pukul 07.20

Adeva terbangun sedangkan teman-temannya masih tertidur pulas. Ya, semalam mereka memutuskan untuk tidur di tenda kesehatan. Setelah Adeva menceritakan kejadian yang sebenarnya, mereka jadi geram sendiri terhadap Dinda. Dan dari kejadian semalam, Adeva dapat menyimpulkan bahwa Dinda juga membencinya.

Semalam juga Liora telah sadar, akan tetapi ia masih belum bisa terlalu banyak bergerak.

Adeva meregangkan otot-otot nya karena ia tertidur dengan posisi duduk. Dirinya melihat Kenzo yang tengah duduk sambil memejamkan matanya dan bersandar di sandaran kursi.

"Ken." Panggilnya pelan.

"Hm." Balas Kenzo tanpa membuka matanya.

"Udah bangun?"

"Gue ga tidur." Titah Kenzo menoleh kearah Adeva.

"Eh? Dari Semalem?"

"Iyaa."

"Lo kenapa cepet banget bangunnya?" Lanjut Kenzo.

"Kita kan belum siapin barang buat pulang."

"Bangunin yang lain ya? Mereka juga pada belum nyiapin barang-barang." Ucap Adeva lagi dan diangguki oleh Kenzo.

*^*

Sebelum pulang para siswa dikumpulkan terlebih dahulu membentuk lingkaran. Kali ini Liora maupun Yana ikut berkumpul karena keduanya sudah mulai membaik meskipun Liora belum terlalu pulih. Awalnya Kenzo melarangnya untuk ikut berkumpul tetapi karena pada dasarnya Liora anak yang keras kepala, alhasil Kenzo pun mengizinkannya.

"Oke anak-anak camping tahunan kali ini telah berakhir. Terimakasih karena telah berpartisipasi." Ucap panitia.

Di tengah-tengah pak Senta berbicara, Kenzo menoleh kearah Liora yang berada di sebelahnya. "Kenapa? Masih pusing?" Tanyanya setelah melihat Liora memegangi kepalanya.

Liora menggeleng. "Dikit doang."

"Kalo gakuat bilang."

"Iyaa."

Pemimpin panitia kembali berucap. "Oh ya, permasalahan kemarin malam masih belum selesai. Dan untungnya Liora sudah agak baikan."

"Baik Liora, diantara Adinda dan Adeva siapa yang mendorong mu kemarin malam? Tolong jawab sejujurnya."

A D E V A [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang