Part 4

11.4K 702 10
                                    

HAPPY READING💕

^*^

Setelah 15 menit perjalanan, akhirnya Kenzo Dan Adeva telah sampai di tempat tujuannya. Kenzo memarkirkan motornya di dekat motor anggota regaza lainnya yang telah sampai terlebih dahulu. Adeva kemudian turun dari motor Kenzo.

"Banyak banget, anak regaza dateng semua?" Tanya Adeva setelah melihat ada banyak sekali motor yang sama seperti motor Kenzo. Ia pun segera melepas helmnya dam memberikannya kepada Kenzo.

"Iya." Balas Kenzo singkat dan menerima helm Adeva. Setelah nya,Kenzo berjalan terlebih dahulu kearah teman-temannya berkumpul disusul Adeva di belakang.

Saat baru lima langkah,Kenzo kaget karena tiba-tiba Adeva memeluk lengan nya kuat. Kenzo pun bingung akan sifat Adeva itu. "kenapa?" Tanya nya.

Adeva mendongak melihat wajah Kenzo."Temen-temen lo serem. Masa ngeliatin gue seakan-akan gue makanan mereka." Ucap Adeva dengan nada ketakutan.

Kenzo menaikkan sebelah alisnya. "Temen? Mana?" Tanya Kenzo lagi. Mendengar itu, Adeva langsung menolehkan wajah nya kearah samping. "Itu tuh mereka. Kan masih ngeliatin gue." Adeva semakin mempererat pegangannya di lengan Kenzo.

Kenzo yang melihat itupun langsung memberikan tatapan tajam kearah geng Gastro terutama ketuanya. Yah! Orang yang menatap Adeva itu adalah Vano,Ketua geng Gastro. Musuh regaza malam ini.

Vano yang melihat tatapan tajam dari Kenzo pun segera tersenyum simpul. "Santai. gue cuman liatin." Teriak Vano kearah Kenzo.

Kenzo tidak memperdulikan ucapan Vano, ia hanya terus berjalan kearah anggota regaza lainnya sedangkan Adeva tidak melepaskan pegangannya sedikitpun dari lengan Kenzo.

Saat telah berada di antara anggota regaza lainnya, Adeva pun mulai melepaskan tangannya dari lengan Kenzo.

"Woi Kenzo udah ada tuh!!"Teriak salah satu anggota regaza,Rangga. Kepada teman-temannya yang masih asik dengan handphonenya . Mendengar itu,anggota regaza pun mulai berkumpul dan membentuk lingkaran acak-acakan.

"Eh? Va, kok lo ikut sih?" Ucap Naval setelah melihat Adeva yang juga berada diantara mereka. 

"Bosen di rumah." Jawab Adeva seadanya.

"Lo juga kok pake rok sih? Pendek lagi." Timpal Rendi, Anggota lainnya. Adeva memang sudah akrab dengan anak-anak regaza yang di sekolahnya maupun yang di sekolah lain.

"Gue ga suka pake celana panjang." Balas Adeva lagi.

"Ken, lo taukan bahayanya kalo lo bawa Deva kesini?" Kali ini Levan yang berbicara.

"Gue udah ngelarang, tapi dia ngotot pengen ikut." Balas Kenzo sambil melirik kearah Adeva.

"Ya udah, yang penting lo jaga. Deva itu cantik, dan anak Gastro kayaknya suka sama dia." Ujar Arvin sembari melirik kearah anggota Gastro yang sedari tadi memandang Adeva. Arvin telah memperhatikannya sejak tadi.

Kenzo mengikuti arah pandang Arvin dan benar saja. Anak Gastro sedang menatap kearahnya,lebih tepat ke sampingnya. Tempat Adeva berada.

Kenzo memasang smirk nya. "Coba aja kalo berani."

^*^

Anak-anak Gastro sedang bercanda gurau di dekat motor mereka. Tetapi pandangan mereka terarah ke seorang cewe cantik yang baru saja turun dari motor musuh nya.

Mereka terus memperhatikan gerak gerik Adeva hingga Adeva memeluk lengan Kenzo pelan. Dan setelahnya Kenzo melirik kearahnya.

Vano yang melihat tatapan mematikan dari Kenzo pun segera tersenyum simpul. "Santai,gue cuman liatin." Teriak Vano kearah Kenzo. Setelah melihat Kenzo telah pergi, ia kemudian berguman.

A D E V A [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang